Cara Menghitung Kolom Praktis

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung kolom praktis. Kolom adalah elemen struktural pada bangunan yang berfungsi untuk menahan beban vertikal dan menyalurkannya ke dalam pondasi. Dalam perhitungan struktur bangunan, penghitungan kolom sangat penting dilakukan agar kekuatan dan stabilitas bangunan tetap terjaga. Untuk itu, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Kolom

Kolom adalah elemen struktural pada bangunan yang berfungsi untuk menahan beban vertikal dan menyalurkannya ke dalam pondasi. Kolom biasanya terbuat dari beton bertulang atau baja tulangan yang kuat dan tahan terhadap tekanan. Kolom dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, seperti kolom beton bertulang, kolom baja tulangan, dan kolom komposit. Setiap jenis kolom memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan struktur bangunan.

Setiap kolom memiliki dimensi yang berbeda-beda tergantung dari tuntutan beban yang harus ditahan. Oleh karena itu, penghitungan dimensi kolom harus dilakukan dengan cermat dan akurat. Cara menghitung kolom praktis akan kita bahas pada sub judul berikutnya.

Cara Menghitung Kolom Praktis

1. Menentukan Beban yang Ditanggung Kolom

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menghitung kolom adalah menentukan beban yang harus ditanggung oleh kolom tersebut. Beban tersebut dapat diperoleh dari hasil perhitungan beban mati (berat sendiri struktur) dan beban hidup (beban dari penghuni dan barang). Setelah diperoleh beban yang ditanggung, kita dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Menentukan Kuat Tekan Beton dan Kuat Tarik Baja

Sebelum melakukan perhitungan dimensi kolom, kita harus mengetahui terlebih dahulu kuat tekan beton dan kuat tarik baja yang digunakan. Dalam perhitungan struktur bangunan, standar kuat tekan beton yang umum digunakan adalah 25 Mpa, sedangkan kuat tarik baja tergantung dari jenis baja yang digunakan. Setelah mengetahui standar kuat tekan beton dan kuat tarik baja, kita dapat melanjutkan ke tahap berikutnya.

3. Perhitungan Dimensi Kolom

Perhitungan dimensi kolom dapat dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan struktur bangunan. Namun, bagi Sobat TeknoBgt yang ingin melakukan perhitungan secara praktis, dapat menggunakan metode kolom prismatik. Metode ini menghitung dimensi kolom secara sederhana dengan mempertimbangkan beban yang ditanggung dan kuat tarik dan tekan material bangunan.

Dari tabel di atas, kita dapat menentukan dimensi kolom dengan menghitung luas penampang bersih dan tinggi dan lebar kolom yang sama. Dalam perhitungan kolom praktis, kita dapat menggunakan rumus:

L = 0,25 x D x √(f’c/fy)

dimana:

• L = lebar kolom
• D = tinggi kolom
• f’c = kuat tekan beton
• fy = kuat tarik baja

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu kolom?

Kolom adalah elemen struktural pada bangunan yang berfungsi untuk menahan beban vertikal dan menyalurkannya ke dalam pondasi.

2. Bagaimana cara menghitung kolom praktis?

Untuk menghitung kolom praktis, Sobat TeknoBgt dapat menggunakan metode kolom prismatik yang menghitung dimensi kolom berdasarkan beban yang ditanggung dan kuat tarik dan tekan material bangunan. Rumus yang digunakan adalah L = 0,25 x D x √(f’c/fy).

3. Apa saja jenis kolom yang ada pada bangunan?

Jenis kolom yang ada pada bangunan antara lain kolom beton bertulang, kolom baja tulangan, dan kolom komposit.

Kesimpulan

Dalam perhitungan struktur bangunan, penghitungan kolom sangat penting dilakukan agar kekuatan dan stabilitas bangunan tetap terjaga. Cara menghitung kolom praktis dapat dilakukan dengan menggunakan metode kolom prismatik yang menghitung dimensi kolom secara sederhana dengan mempertimbangkan beban yang ditanggung dan kuat tarik dan tekan material bangunan. Dengan mengetahui cara menghitung kolom praktis, Sobat TeknoBgt dapat memastikan kekuatan dan stabilitas bangunan yang dihasilkan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Kolom Praktis