Cara Menghitung Kebutuhan Besi untuk Cor Dak

Admin TeknoBgt 7 Juni 2023MENGHITUNG49 Views

Hello, Sobat TeknoBgt! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung kebutuhan besi untuk cor dak. Proses pengerjaan cor dak memang tidak bisa sembarang dilakukan. Kita harus memperhatikan beberapa faktor agar hasilnya lebih maksimal. Salah satunya adalah jumlah besi yang dibutuhkan. Yuk, simak pembahasannya!

Daftar Isi tampilkan

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Besi untuk Cor Dak

Sebelum menghitung kebutuhan besi, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Beberapa faktor tersebut adalah:

Tebal dak
Lebar dak
Panjang dak
Jarak antar besi
Tipe besi yang digunakan
Beban dak

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, kita akan mendapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat. Berikut ini adalah penjelasan lebih detailnya:

Tebal Dak

Tebal dak merupakan faktor yang paling mempengaruhi kebutuhan besi. Semakin tebal dak, maka semakin banyak besi yang dibutuhkan. Tebal dak yang umum digunakan adalah 10 cm.

Lebar Dak

Lebar dak juga mempengaruhi kebutuhan besi. Semakin lebar dak, maka semakin banyak besi yang dibutuhkan. Lebar dak yang umum digunakan adalah 70 cm.

Panjang Dak

Panjang dak juga mempengaruhi kebutuhan besi. Semakin panjang dak, maka semakin banyak besi yang dibutuhkan. Panjang dak yang umum digunakan adalah 5 meter.

Jarak Antar Besi

Jarak antar besi juga mempengaruhi kebutuhan besi. Semakin rapat jarak antar besi, maka semakin banyak besi yang dibutuhkan. Jarak antar besi yang umum digunakan adalah 20 cm.

Tipe Besi yang Digunakan

Tipe besi juga mempengaruhi kebutuhan besi. Ada beberapa tipe besi yang umum digunakan untuk cor dak, antara lain:

Besi Ulir
Besi Polos
Besi Beton

Masing-masing tipe besi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pilihlah tipe besi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Beban Dak

Beban dak juga mempengaruhi kebutuhan besi. Semakin berat beban dak, maka semakin banyak besi yang dibutuhkan. Beban dak yang umum digunakan adalah 150 kg/m².

Cara Menghitung Kebutuhan Besi untuk Cor Dak

Setelah mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan besi, maka kita bisa mulai menghitung kebutuhan besi untuk cor dak. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:

Langkah 1: Hitung Luas Dak

Langkah pertama adalah menghitung luas dak. Luas dak dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Rumus	:	Panjang Dak x Lebar Dak
Contoh	:	5m x 70cm = 3,5 m²

Jadi, luas dak yang akan dicor adalah 3,5 m².

Langkah 2: Hitung Berat Dak

Langkah kedua adalah menghitung berat dak. Berat dak dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Rumus	:	Tebal Dak x Luas Dak x Beban Dak
Contoh	:	10cm x 3,5 m² x 150 kg/m² = 52,5 kg

Jadi, berat dak yang akan dicor adalah 52,5 kg.

Langkah 3: Hitung Jumlah Besi

Langkah ketiga adalah menghitung jumlah besi yang dibutuhkan. Jumlah besi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Rumus	:	((2 x Berat Dak) / (Tipe Besi x Luas Dak x (Jarak Antar Besi / 100))) + 10%
Contoh	:	((2 x 52,5 kg) / (Besi Ulir x 3,5 m² x (20 cm / 100))) + 10% = 5,5

Jadi, jumlah besi yang dibutuhkan adalah 5,5 batang.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang harus dilakukan jika ketebalan dak lebih dari 10 cm?

Jika ketebalan dak lebih dari 10 cm, maka kita harus menambah jumlah besi yang dibutuhkan. Rumus yang digunakan tetap sama, hanya saja kita harus menyesuaikannya dengan ketebalan dak yang lebih tebal.

2. Apa yang harus dilakukan jika lebar dak lebih dari 70 cm?

Jika lebar dak lebih dari 70 cm, maka kita harus menambah jumlah besi yang dibutuhkan. Rumus yang digunakan tetap sama, hanya saja kita harus menyesuaikannya dengan lebar dak yang lebih lebar.

3. Apa yang harus dilakukan jika panjang dak lebih dari 5 meter?

Jika panjang dak lebih dari 5 meter, maka kita harus menambah jumlah besi yang dibutuhkan. Rumus yang digunakan tetap sama, hanya saja kita harus menyesuaikannya dengan panjang dak yang lebih panjang.

4. Apa yang harus dilakukan jika jarak antar besi lebih rapat dari 20 cm?

Jika jarak antar besi lebih rapat dari 20 cm, maka kita harus menambah jumlah besi yang dibutuhkan. Rumus yang digunakan tetap sama, hanya saja kita harus menyesuaikannya dengan jarak antar besi yang lebih rapat.