Cara Menghitung Return Saham Menggunakan Excel
Cara Menghitung Return Saham Menggunakan Excel

Cara Menghitung Return Saham Menggunakan Excel

Salam Sahabat TeknoBgt!

Apakah kamu ingin memantau kinerja investasi sahammu? Salah satu cara yang paling umum dilakukan adalah dengan menghitung return saham. Nah, kali ini kami akan membahas cara menghitung return saham menggunakan Excel, sehingga kamu dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan efisien.

Pendahuluan:

Investasi saham adalah salah satu bentuk investasi yang sering dilakukan oleh orang-orang yang ingin meraih keuntungan jangka panjang. Namun, untuk memperoleh keuntungan dari investasi saham, kamu harus dapat memantau kinerja saham yang kamu beli. Salah satu metode untuk melakukannya adalah dengan menghitung return saham.

Return saham adalah keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi sahammu. Dalam menghitung return saham, kamu akan membandingkan harga beli saham dengan harga jualnya pada akhir periode tertentu. Sebagai contoh, jika kamu membeli saham pada harga 100 ribu rupiah dan menjualnya pada harga 120 ribu rupiah setelah satu bulan, maka return sahammu adalah sebanyak 20 ribu rupiah atau 20%.

Cara menghitung return saham menggunakan Excel dapat membantumu untuk memproses data investasi sahammu dengan lebih mudah. Semua perhitungan akan dilakukan secara otomatis oleh Excel, sehingga kamu tidak perlu menggunakan kalkulator atau rumus manual yang rumit.

Jadi, jika kamu ingin memantau kinerja investasi sahammu dengan lebih efisien, maka teruslah membaca artikel ini hingga selesai!

Cara Menghitung Return Saham Menggunakan Excel:

1. Hitung Return Dengan Menggunakan Fungsi RATE

Fungsi RATE adalah salah satu fungsi di Excel yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat return pada suatu investasi saham. Fungsi ini menghitung return pada sebuah aliran kas yang terdiri dari pembayaran yang diterima secara teratur. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

Masukkan DataHasil
Pembayaran-100000
Pembayaran Terakhir110000
Jumlah Periode12
Hasil Fungsi RATE5.47%

Dalam contoh di atas, kamu membeli saham pada harga 100 ribu rupiah dan menjualnya dengan harga 110 ribu rupiah sebanyak 12 kali. Kamu dapat memasukkan data-data tersebut ke dalam Excel dan menggunakan fungsi RATE untuk menghitung return sahammu. Hasil dari perhitungan ini adalah 5,47%.

2. Hitung Return Dengan Menggunakan Fungsi XIRR

Fungsi XIRR adalah salah satu fungsi di Excel yang dapat digunakan untuk menghitung return pada suatu investasi saham. Fungsi ini menghitung return pada aliran kas yang tidak teratur dan tidak terdiri dari pembayaran yang diterima secara teratur. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:

Masukkan DataHasil
Pembayaran-100000, 102000, 105000, 108000, 111000, 114000, 117000
Tanggal Pembayaran1/1/2020, 2/1/2020, 3/1/2020, 4/1/2020, 5/1/2020, 6/1/2020, 7/1/2020
Hasil Fungsi XIRR4.50%

Dalam contoh di atas, kamu melakukan pembayaran saham pada tanggal dan harga yang berbeda-beda. Kamu dapat memasukkan data-data tersebut ke dalam Excel dan menggunakan fungsi XIRR untuk menghitung return sahammu. Hasil dari perhitungan ini adalah 4,50%.

3. Berikan Label untuk Masing-masing Pembayaran

Agar kamu dapat mengidentifikasi masing-masing pembayaran dan tanggalnya, kamu dapat memberikan label pada tiap baris data. Cara melakukannya adalah dengan menambahkan kolom tambahan untuk label, kemudian mengisi label pada setiap baris data.

Dengan memberikan label, kamu dapat lebih mudah memantau kinerja sahammu dan menghitung return saham secara teratur.

4. Gunakan Grafik Line Chart untuk Memvisualisasikan Return Saham

Excel juga menyediakan fitur grafik Line Chart yang dapat membantumu untuk memvisualisasikan return sahammu. Dengan menggunakan grafik ini, kamu dapat melihat perkembangan return sahammu dalam periode waktu tertentu.

Untuk membuat grafik Line Chart, kamu dapat memilih data yang ingin kamu tampilkan pada grafik, kemudian memilih grafik Line Chart pada menu Chart di Excel.

5. Gunakan Format Pecahan untuk Menghitung Return Saham

Agar hasil perhitungan return sahammu lebih mudah dibaca dan dipahami, kamu dapat menggunakan format pecahan pada sel yang kamu gunakan untuk menghitung return saham.

Format pecahan dapat mengubah hasil perhitungan menjadi bentuk pecahan yang lebih mudah dibaca. Kamu dapat menggunakan fitur Format Cells pada menu Cell di Excel untuk mengubah format pecahan pada sel.

6. Lakukan Perhitungan Return Saham Secara Teratur

Untuk memantau kinerja investasi sahammu secara teratur, kamu dapat menghitung return saham setiap akhir periode tertentu. Periode ini dapat berupa mingguan, bulanan, atau triwulanan, tergantung pada kebutuhanmu.

Dengan menghitung return saham secara teratur, kamu dapat mengetahui apakah investasi sahammu menghasilkan keuntungan atau kerugian dalam periode waktu tertentu.

7. Simpan Data Return Sahammu Secara Aman

Agar kamu dapat memantau kinerja investasi sahammu secara terus-menerus, kamu harus menyimpan data return sahammu secara aman. Data ini dapat berupa file Excel atau catatan tertulis.

Dengan menyimpan data return sahammu secara aman, kamu dapat melakukan analisis terhadap kinerja investasi sahammu dalam jangka waktu yang lebih panjang.

FAQ:

1. Apa itu return saham?

Return saham adalah keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi saham.

2. Mengapa saya harus menghitung return saham?

Dengan menghitung return saham, kamu dapat memantau kinerja investasi sahammu dan mengetahui apakah kamu menghasilkan keuntungan atau kerugian dalam jangka waktu tertentu.

3. Apa saja yang dibutuhkan untuk menghitung return saham menggunakan Excel?

Kamu membutuhkan data harga beli saham dan harga jual saham, serta Excel untuk menghitung return saham.

4. Bagaimana cara menggunakan fungsi RATE untuk menghitung return saham?

Untuk menggunakan fungsi RATE, kamu perlu memasukkan data harga beli saham, harga jual saham, dan jumlah periode ke dalam formula RATE di Excel.

5. Apa itu fungsi XIRR?

Fungsi XIRR adalah salah satu fungsi di Excel yang dapat digunakan untuk menghitung return pada aliran kas yang tidak teratur.

6. Bagaimana cara membuat grafik Line Chart pada Excel?

Untuk membuat grafik Line Chart, kamu dapat memilih data yang ingin kamu tampilkan pada grafik, kemudian memilih grafik Line Chart pada menu Chart di Excel.

7. Bagaimana cara menyimpan data return saham dengan aman?

Kamu dapat menyimpan data return sahammu pada file Excel atau catatan tertulis, kemudian menyimpannya pada tempat yang aman dan mudah diakses.

Kesimpulan:

Dengan menghitung return saham menggunakan Excel, kamu dapat memantau kinerja investasi sahammu dengan lebih efisien dan akurat. Kamu dapat menggunakan fungsi RATE atau XIRR di Excel untuk menghitung return saham, serta memvisualisasikannya menggunakan grafik Line Chart. Selain itu, kamu harus melakukan perhitungan return saham secara teratur dan menyimpan data return sahammu dengan aman agar kamu dapat melakukan analisis yang lebih akurat dan terus-menerus. Jadi, jangan ragu untuk mencoba cara menghitung return saham menggunakan Excel!

Kata Penutup:

Demikianlah artikel tentang cara menghitung return saham menggunakan Excel. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dan akurat mengenai investasi sahammu. Jangan lupa untuk terus mempelajari dan memantau kinerja investasi sahammu, serta melakukan perhitungan return saham secara teratur. Sampai jumpa lagi di artikel-artikel kami selanjutnya!

Cara Menghitung Return Saham Menggunakan Excel