Cara Membaca Fractal Forex
Cara Membaca Fractal Forex

Cara Membaca Fractal Forex

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Di dalam dunia trading forex, ada banyak sekali indikator teknikal yang bisa digunakan untuk membantu memperbesar peluang profit. Salah satu indikator yang cukup populer dan banyak digunakan adalah fractal. Namun, sebelum Sobat TeknoBgt mulai menggunakan fractal dalam trading forex, lebih baik memahami terlebih dahulu apa itu fractal dan cara membacanya.

Apa itu Fractal?

Fractal adalah sebuah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik pembalikan arah pergerakan harga (reversal) di dalam pasar forex. Fractal terdiri dari lima candlestick yang membentuk pola yang mirip dengan segitiga. Pada pola ini, terdapat dua candlestick yang memiliki harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) yang sama. Pola fractal ini bisa terbentuk pada titik-titik tertentu, baik pada saat trend naik (uptrend) maupun trend turun (downtrend).

Cara Membaca Fractal

Fractal akan memberikan sinyal pembalikan arah pergerakan harga ketika pola fractal terbentuk pada level tertentu. Ada dua jenis fractal yang biasanya digunakan dalam trading forex, yaitu fractal bullish dan fractal bearish. Fractal bullish terbentuk pada saat terjadi pembalikan arah pergerakan harga dari downtrend ke uptrend, sedangkan fractal bearish terbentuk pada saat terjadi pembalikan arah pergerakan harga dari uptrend ke downtrend. Untuk membaca fractal, Sobat TeknoBgt bisa mengamati pola fractal yang terbentuk pada chart harga. Jika pola fractal bullish terbentuk, maka Sobat TeknoBgt bisa membuka posisi buy. Sebaliknya, jika pola fractal bearish terbentuk, Sobat TeknoBgt bisa membuka posisi sell. Namun, untuk memastikan sinyal yang dihasilkan oleh fractal, Sobat TeknoBgt bisa menggabungkan fractal dengan indikator teknikal lainnya, seperti moving average atau RSI.

Contoh Penggunaan Fractal

Untuk memahami lebih jelas tentang penggunaan fractal dalam trading forex, berikut ini adalah contoh penggunaan fractal pada chart harga EUR/USD dengan time frame daily. Pada chart tersebut, terdapat pola fractal bullish yang terbentuk pada tanggal 7 April 2021. Pola fractal tersebut terbentuk setelah terjadi downtrend yang cukup kuat pada pair EUR/USD. Setelah pola fractal bullish terbentuk, Sobat TeknoBgt bisa membuka posisi buy pada harga 1.1871 dengan target profit pada level 1.20. Dalam contoh ini, Sobat TeknoBgt bisa menggunakan stop loss pada level 1.1790 untuk meminimalisir kerugian jika terjadi pergerakan harga yang berlawanan dengan posisi yang dibuka. Dalam beberapa hari kemudian, harga EUR/USD memang mengalami kenaikan hingga mencapai level target profit yang ditetapkan oleh Sobat TeknoBgt. Dalam hal ini, penggunaan fractal sebagai indikator teknikal bisa membantu Sobat TeknoBgt untuk memperoleh profit yang maksimal dalam trading forex.

Kesimpulan

Fractal adalah sebuah indikator teknikal yang cukup populer dan banyak digunakan dalam trading forex. Fractal bisa membantu Sobat TeknoBgt untuk mengidentifikasi titik-titik pembalikan arah pergerakan harga (reversal) di dalam pasar forex. Namun, untuk memperoleh sinyal yang akurat, Sobat TeknoBgt bisa menggabungkan fractal dengan indikator teknikal lainnya. Sobat TeknoBgt juga harus memahami dengan baik tentang penggunaan fractal dalam trading forex. Sobat TeknoBgt bisa membaca pola fractal yang terbentuk pada chart harga untuk membuka posisi buy atau sell. Dalam penggunaannya, Sobat TeknoBgt juga harus memperhatikan level stop loss dan target profit yang ditetapkan untuk meminimalisir kerugian dan memaksimalkan profit. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya! Semoga artikel ini bisa membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami tentang penggunaan fractal dalam trading forex. Happy trading!

Cara Membaca Fractal Forex