Manfaat Gotong-royong dalam kehidupan sehari hari di Masyarakat
Manfaat Gotong-royong dalam kehidupan sehari hari di Masyarakat

Manfaat Gotong-royong dalam kehidupan sehari hari di Masyarakat

Bergotong-royong sudah menjadi budaya bangsa Indonesia. Manfaat gotong-royong dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Budaya ini telah menjadi jati diri bangsa Indonesia yang kaya akan perbedaan suku, agama dan ras. Ada semboyan yang pastinya kamu tahu yaitu “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!”

Semboyan tersebut mengajarkan kita bahwa dengan bersatu dan bergotong-royong kita dapat menyelesaikan pekerjaan yang berat serta akan menjadi ringan. Gotong-royong sudah diajarkan mulai dari bangku sekolah dasar, dan akan selamanya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta bermasyarakat.

Bergotong-royong mencerminkan isi dari Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Kegiatan bermasyarakat ini sudah ditanamkan sejak dini. Jika di sekolah kita tentunya diajarkan bagaimana bekerjasama dalam kelompok, membantu teman, menjaga ketertiban didalam kelas, dan lain sebagainya. Pelajaran sederhana ini menjadi bekal penting dimasa depan.

Sikap saling bekerjasama ini bahkan menjadi salah satu materi pokok dalam mata pelajaran kewarganegaraan atau sering disebut dengan pelajaran PKN. Bergotong-royong memudahkan kita untuk melakukan suatu pekerjaan. Pekerjaan yang awalnya berat akan terasa lebih ringan.

Salah satu budaya dan tradisi bangsa Indonesia memberikan banyak manfaat baik bagi diri kita maupun lingkungan sekitar kita. Manfaat gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari dapat kita rasakan secara langsung, seperti menambah saudara, memperingan pekerjaan, memperkuat persatuan dan lain sebagainya.

Meningkatkan Solidaritas di Tengah Masyarakat

Sebagai manusia sosial kita tentunya harus hidup rukun dan saling tolong menolong terhadap orang lain. Jika dilihat dari bahasa Jawa, gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga dapat diartikan bahwa gotong-royong adalah diangkat bersama-sama.

Istilah ini juga dapat dipahami sebagai partisipasi individu terhadap suatu kegiatan, permasalahan, kebutuhan seseorang atau objek tertentu yang menghasilkan nilai-nilai positif. Keterlibatan individu tersebut dapat berupa wujud atau benda, financial atau uang, hingga dukungan bersifat moril.

Secara umum gotong-royong dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni gotong-royong tolong menolong dan gotong-royong kerja bakti. Gotong-royong tolong menolong dilakukan dalam ruang lingkup yang berkaitan dengan aktivitas masyarakat seperti aktivitas pekerjaan, rumah tangga, acara pesta atau keluarga dan lain sebagainya.

Sedangkan gotong-royong kerja bakti dilakukan dalam lingkup bermasyarakat, seperti memperbaiki fasilitas umum. Gotong-royong kerja bakti ini dapat terjadi atas inisiatif warga maupun dalam keadaan dipaksakan karena merupakan sebuah kewajiban. Nilai utama dalam sebuah gotong-royong adalah tercapainya tujuan bersama.

Secara sosiologis budaya gotong-royong dilakukan atas dasar kesadaran masing-masing individu dalam hidup bermasyarakat. Tidak untuk mencapai tujuan individu, melainkan tujuan bersama didalam kepentingan masyarakat. Dengan melakukan gotong-royong kehidupan masyarakat akan lebih sejahtera, selain itu masalah berat dapat terselesaikan.

Manfaat gotong-royong adalah untuk menciptakan kebersamaan, dengan melakukan aktivitas ini, kebersamaan antar individu akan lebih terjalin, sehingga kedamaian didalam lingkup masyarakat dapat tertata dengan baik. Suatu pekerjaan jika dilakukan bersama-sama akan terasa lebih mudah dan dapat selesai lebih cepat.

Manfaat lainnya adalah timbulnya rasa persatuan dan tolong-menolong. Semakin sering melakukan kegiatan ini akan semakin erat pula persatuan dalam masyarakat. Ketika ada tetangga mengalami kesulitan akan banyak individu membantu, karena dapat merasakan hal yang sama. Dari sinilah kemudian tercipta masyarakat sejahtera.

Di era modern ini, rasa sosial dan empati masyarakat semakin berkurang. Kecanggihan teknologi membuat masyarakat menjadi individualisme. Sikap ini tentunya dapat merugikan kita sebagai makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. Orang-orang lebih mengedepankan kepentingan pribadi dibanding kepentingan bersama.

Bahkan ketika menemui orang lain sedang dalam masalah enggan untuk menolong dan lebih memilih untuk mengacuhkannya. Dengan memperbanyak diri terlibat dengan aktivitas ini, masyarakat akan lebih mengenal satu sama lain, sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik, itu merupakan manfaat dari gotong-royong yang dapat kita rasakan.

Pekerjaan Akan Terasa Lebih Ringan

Manfaat gotong-royong paling dirasakan adalah pekerjaan yang dilakukan akan terasa lebih ringan. Dalam hal ini saling membantu dalam pekerjaan yang bersifat positif, seperti membangun jembatan desa, memperbaiki jalanan umum, membersihkan lingkungan desa, dan masih banyak lagi lainnya.

Pekerjaan yang awalnya berat jika dikerjakan secara bersama sama akan terasa lebih ringan dan pastinya lebih cepat selesai. Selain itu permasalahan yang timbul dapat dipecahkan dengan menemukan solusi terbaik yang telah dimusyawarahkan terlebih dahulu. Gotong-royong memberikan beragam dampak baik bagi kehidupan sosial.

Gotong-royong menciptakan masyarakat sosial yang sejahtera. Dengan banyak melakukan kegiatan positif, akan timbul kebersamaan, persatuan, serta sikap saling memiliki ditengah masyarakat sosial. Selama hidup di tengah masyarakat, manfaat gotong-royong yang kita lakukan akan dapat kita rasakan secara langsung.