Cara Mengamankan Data Komputer

Halo Sobat TeknoBgt! Bahasan mengenai keamanan data komputer menjadi sangat penting mengingat semakin berkembangnya teknologi saat ini. Banyak kejahatan cyber yang terjadi, seperti pencurian data, pembobolan akun, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, melindungi data komputer merupakan tindakan yang wajib dilakukan. Berikut ini adalah 20 cara mengamankan data komputer yang bisa kamu lakukan:

1. Gunakan Password yang Kuat

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengamankan data komputer adalah dengan menggunakan password yang kuat. Gunakan kombinasi huruf kecil, huruf besar, angka, dan simbol untuk membuat password yang sulit ditebak oleh orang lain. Pastikan juga password yang kamu buat tidak mudah ditebak.

Selain itu, hindari menggunakan password yang sama untuk beberapa akun. Jika salah satu akun kamu diretas, maka akun lainnya tidak akan terkena dampak yang sama jika kamu menggunakan password yang berbeda.

Jangan lupa juga untuk mengganti password secara berkala agar lebih aman.

Jika kamu ingin memudahkan dalam mengingat password, kamu juga bisa menggunakan aplikasi manajer password seperti LastPass atau 1Password.

2. Aktifkan Firewall

Firewall adalah sistem keamanan yang dapat memantau dan memblokir akses yang mencurigakan dari jaringan internet ke komputer kamu. Aktifkan firewall pada sistem operasi komputer kamu untuk menghindari serangan dari luar.

Setiap sistem operasi komputer memiliki fitur firewall yang terintegrasi. Pastikan firewall tersebut selalu aktif dan update terbaru.

3. Instal Antivirus

Menginstal antivirus adalah hal penting dalam mengamankan data komputer dari serangan virus dan malware. Antivirus akan membantu menjaga komputer kamu dari serangan virus dan malware yang berbahaya.

Pilih antivirus yang terpercaya dan selalu update database-nya agar bisa mendeteksi virus dan malware terbaru. Jangan lupa untuk melakukan scan rutin terhadap komputer kamu untuk memastikan tidak ada virus atau malware yang terlewat.

4. Backup Data

Saat mengalami kehilangan data atau terkena serangan virus yang menghapus data penting, backup data menjadi solusi terbaik. Backup data secara rutin di hard drive eksternal atau cloud storage seperti Google Drive dan Dropbox agar data kamu selalu aman.

Pilih waktu yang tepat untuk melakukan backup data agar kamu tidak kehilangan data yang terbaru.

5. Update Sistem Operasi dan Aplikasi

Penting untuk selalu melakukan update terhadap sistem operasi dan aplikasi pada komputer kamu agar terhindar dari celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker. Update tersebut biasanya berisi perbaikan bug dan cuaca untuk meningkatkan keamanan serta performa.

Pastikan juga agar sistem operasi dan aplikasi yang kamu gunakan memiliki lisensi resmi agar tidak terjadi masalah pada keamanan data kamu di kemudian hari.

6. Hindari Mengakses Situs Web yang Tidak Aman

Jangan mengakses situs web yang tidak aman atau memiliki risiko terkena serangan yang membahayakan. Situs web yang tidak aman biasanya tidak memiliki sertifikat keamanan atau bukan situs resmi. Jangan memasukkan data pribadi atau melakukan transaksi di situs web yang tidak aman.

Berhati-hatilah juga dengan email yang masuk dan jangan klik link yang mencurigakan atau tidak kamu kenal.

7. Gunakan VPN

VPN atau Virtual Private Network dapat membuat koneksi internet kamu menjadi lebih aman. VPN akan menyembunyikan IP address komputer kamu sehingga tidak dapat dilacak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam menggunakan VPN, pastikan kamu memilih VPN yang terpercaya dan memiliki fitur keamanan yang memadai.

8. Jangan Membuka Email atau Lampiran yang Tidak Dikenal

Sebagai langkah preventif, jangan membuka email atau lampiran yang tidak kamu kenal. Email tersebut bisa saja berisi virus atau malware yang bisa merusak data di komputer kamu.

Jangan juga menjawab email dari sumber yang tidak kamu kenal atau meminta kamu untuk membagikan informasi pribadi. Hal ini biasanya merupakan modus penipuan yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab.

9. Gunakan Sandboxing

Sandboxing merupakan teknik yang dapat membatasi akses aplikasi ke sistem operasi dan data lainnya di komputer kamu. Dengan menggunakan teknik ini, kamu bisa memakai aplikasi yang kamu tidak yakin keamanannya tanpa merusak sistem operasi atau data lainnya.

Sandboxing biasanya sudah terintegrasi pada sistem operasi, seperti pada Windows 10 dan MacOS.

10. Hapus Data yang Tidak Diperlukan

Jangan menumpuk data yang tidak digunakan dan hanya memakan space penyimpanan di komputer kamu. Data yang tidak diperlukan tersebut bisa saja membuka celah keamanan bagi hacker untuk mengambil data penting kamu.

Hapus data yang tidak diperlukan secara rutin atau kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi pembersih file yang aman seperti CCleaner atau BleachBit.

11. Gunakan Verifikasi Dua Langkah

Verifikasi dua langkah atau two-factor authentication merupakan langkah keamanan tambahan yang bisa kamu gunakan untuk melindungi akun. Dalam verifikasi dua langkah, kamu memasukkan password dan juga kode unik yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi authenticator.

Beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk verifikasi dua langkah, antara lain Google Authenticator, Authy, dan LastPass Authenticator.

12. Cek Keamanan Jaringan

Cek jaringan internet yang kamu gunakan agar tidak terhubung pada jaringan yang tidak aman. Pastikan kamu selalu terhubung pada jaringan yang aman dan tidak terinfeksi malware.

Jika kamu menggunakan jaringan Wi-Fi publik, pastikan kamu menggunakan jaringan VPN atau menghindari aktivitas yang membutuhkan data sensitif, seperti melakukan transaksi perbankan atau melakukan pengiriman data pribadi.

13. Gunakan Disk Encryption

Disk Encryption dapat membantu melindungi data di komputer kamu. Dengan menggunakan teknik ini, data di hard drive komputer kamu akan dienkripsi sehingga tidak bisa diakses oleh orang yang tidak berwenang.

Windows 10 dan MacOS sudah memiliki fitur disk encryption terintegrasi yang bisa kamu aktifkan. Pastikan juga kamu membuat backup data sebelum mengaktifkan fitur ini.

14. Hindari Menggunakan USB yang Tidak Dikenal

USB dapat memindahkan data dari satu komputer ke komputer lainnya. Namun, USB juga bisa menjadi alat untuk menyebarkan virus dan malware. Hindari menggunakan USB yang tidak kamu kenal atau yang diberikan oleh orang yang tidak kamu kenal.

Sebelum memasang USB di komputer kamu, pastikan USB tersebut tidak terinfeksi virus atau malware.

15. Gunakan Microsoft Office yang Terbaru

Microsoft Office yang terbaru memiliki fitur keamanan yang lebih baik dan lebih aman dari serangan virus dan malware. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menggunakan Microsoft Office yang terbaru dan selalu melakukan update terhadap software tersebut.

16. Gunakan Browser yang Terbaru dan Terlindungi

Pastikan kamu selalu menggunakan browser yang terbaru dan terlindungi dari serangan virus dan malware. Browser yang terbaru biasanya memiliki fitur keamanan yang lebih baik dan penanganan bug yang lebih cepat.

Jangan lupa untuk mengaktifkan fitur yang tersedia di browser seperti fitur HTTPS dan pop-up blocker agar tidak terjadi serangan dari luar.

17. Pahami Risiko dan Ancaman Terbaru

Risiko dan ancaman cyber selalu berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui pengetahuan kamu mengenai risiko dan ancaman terbaru.

Berlangganan newsletter atau situs yang mempublikasikan informasi mengenai keamanan data dan cyber security bisa membantu kamu untuk tetap update dengan berita terbaru.

18. Hapus Jejak Digital Kamu

Hapus jejak digital kamu setelah melakukan aktivitas di komputer. Kamu bisa menghapus file log, cookies, dan cache browser secara rutin. Hal ini bisa membantu melindungi data kamu dari pengintai digital dan memastikan privasi kamu tetap terjaga.

19. Gunakan Aplikasi Keamanan Pihak Ketiga

Terkadang aplikasi keamanan dari sistem operasi dan antivirus tidak cukup untuk menjaga keamanan data kamu di komputer. Kamu bisa menggunakan aplikasi keamanan pihak ketiga untuk memperkuat sistem keamanan kamu.

Beberapa aplikasi keamanan pihak ketiga yang bisa kamu gunakan antara lain Norton, Bitdefender, dan Kaspersky.

20. Jangan Mengabaikan Pesan Sistem Keamanan

Jika terdapat pesan sistem keamanan di komputer kamu, jangan abaikan pesan tersebut. Pesan tersebut bisa saja menandakan adanya ancaman keamanan pada sistem komputer kamu.

Lakukan tindakan yang dianjurkan pada pesan keamanan tersebut, seperti melakukan scan pada komputer atau memperbarui software yang terkena dampak keamanan.

FAQ

PertanyaanJawaban
Apakah antivirus gratis yang bagus untuk digunakan?Beberapa antivirus gratis yang bagus antara lain Avast, AVG, dan Avira. Namun, antivirus gratis biasanya memiliki fitur yang terbatas dibandingkan dengan antivirus berbayar.
Apakah verifikasi dua langkah bisa digunakan di semua akun?Verifikasi dua langkah bisa digunakan di beberapa akun, seperti Google, Facebook, dan Twitter. Namun, tidak semua akun mendukung penggunaan verifikasi dua langkah.
Apakah menggunakan VPN membuat koneksi internet lambat?VPN bisa membuat koneksi internet terasa lebih lambat, terutama jika kamu menggunakan VPN yang jaraknya jauh dari lokasi kamu. Namun, VPN membuat koneksi internet kamu menjadi lebih aman dan terlindungi dari serangan hacker.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Mengamankan Data Komputer