Cara Perhitungan PPh Pasal 25: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt
Cara Perhitungan PPh Pasal 25: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Cara Perhitungan PPh Pasal 25: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt, apakah Anda sedang bingung mengenai cara perhitungan PPh Pasal 25? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara menghitung PPh Pasal 25.

Apa itu PPh Pasal 25?

PPh Pasal 25 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada pihak yang membayar penghasilan atas nama orang lain. Pihak yang membayar penghasilan tersebut biasanya berupa perusahaan atau badan usaha yang membayar gaji atau honorarium kepada karyawan atau mitra bisnisnya.

Contoh paling sederhana dari PPh Pasal 25 adalah ketika seorang pegawai menerima gaji dari perusahaan tempat dia bekerja. PPh Pasal 25 akan dipotong langsung dari gaji tersebut oleh perusahaan dan disetorkan ke negara sebagai pajak penghasilan.

Bagaimana Cara Menghitung PPh Pasal 25?

Perhitungan PPh Pasal 25 didasarkan pada persentase tarif pajak dan jumlah penghasilan yang diterima oleh pihak yang membayar penghasilan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung PPh Pasal 25:

Jenis PenghasilanTarif Pajak
Gaji5%
Honorarium4%
Sewa15%

Langkah 1: Tentukan Jumlah Penghasilan Kotor

Pertama-tama, tentukan jumlah penghasilan kotor yang diterima oleh pihak yang membayar penghasilan. Jumlah penghasilan kotor adalah jumlah penghasilan yang diterima sebelum dipotong pajak.

Langkah 2: Hitung Tarif Pajak

Kedua, hitung tarif pajak yang berlaku untuk jenis penghasilan yang diterima. Tarif pajak yang berlaku untuk gaji adalah 5%, honorarium adalah 4%, dan sewa adalah 15%.

Langkah 3: Hitung Jumlah PPh Pasal 25

Ketiga, hitung jumlah PPh Pasal 25 dengan mengalikan jumlah penghasilan kotor dengan tarif pajak. Berikut adalah rumusnya:

PPh Pasal 25 = Jumlah Penghasilan Kotor x Tarif Pajak

Langkah 4: Potong dan Setor PPh Pasal 25

Terakhir, potong jumlah PPh Pasal 25 dari jumlah penghasilan bruto dan setorkan ke negara sebagai pajak penghasilan.

FAQ

1. Siapa yang Wajib Membayar PPh Pasal 25?

Pihak yang membayar penghasilan atas nama orang lain, seperti perusahaan atau badan usaha yang membayar gaji atau honorarium kepada karyawan atau mitra bisnisnya, wajib membayar PPh Pasal 25.

2. Apa yang Terjadi Jika Tidak Membayar PPh Pasal 25?

Jika tidak membayar PPh Pasal 25, pihak yang membayar penghasilan dapat dikenakan sanksi administratif dan pidana. Sanksi administratif dapat berupa denda atau penyitaan aset, sedangkan sanksi pidana dapat berupa hukuman penjara dan denda.

3. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terdapat Kesalahan dalam Perhitungan PPh Pasal 25?

Jika terdapat kesalahan dalam perhitungan PPh Pasal 25, segera lakukan perbaikan dan setor kelebihan atau bayar kekurangan pajak ke negara.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikianlah panduan lengkap mengenai cara perhitungan PPh Pasal 25. Kami berharap artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami konsep PPh Pasal 25 dan dapat diaplikasikan dengan benar dalam kegiatan bisnis atau profesi. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Perhitungan PPh Pasal 25: Panduan Lengkap untuk Sobat TeknoBgt