Cara Menghitung Tingkat Perputaran Piutang
Cara Menghitung Tingkat Perputaran Piutang

Cara Menghitung Tingkat Perputaran Piutang

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sedang mencari cara untuk menghitung tingkat perputaran piutang? Jangan khawatir karena pada artikel ini kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai cara menghitung tingkat perputaran piutang. Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu perputaran piutang.

Pengertian Perputaran Piutang

Perputaran piutang adalah ukuran efektivitas bisnis dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan atau pihak lain dalam kurun waktu tertentu. Dalam bisnis, terdapat periode waktu antara penjualan barang atau jasa dan pembayaran dari pelanggan. Oleh karena itu, perputaran piutang menjadi indikator penting dalam mengelola arus kas bisnis.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung perputaran piutang, di antaranya:

Metode 360 Hari

Metode ini menghitung perputaran piutang dengan memperhitungkan jumlah hari dalam satu tahun sebagai dasar perhitungan. Berikut adalah rumus perhitungannya:

RumusKeterangan
Perputaran PiutangTotal Penjualan Kredit / (Jumlah Hari dalam Setahun / Rata-rata Piutang Usaha)

Dalam rumus tersebut, rata-rata piutang usaha dapat dihitung dengan cara menjumlahkan saldo piutang pada awal dan akhir periode, kemudian dibagi dua. Misalnya, saldo piutang pada awal periode adalah Rp 50.000.000,- dan pada akhir periode adalah Rp 70.000.000,-, maka rata-rata piutang usaha adalah (Rp 50.000.000,- + Rp 70.000.000,-) / 2 = Rp 60.000.000,-.

Contoh:

PT ABC memiliki total penjualan kredit selama setahun sebesar Rp 500.000.000,- dan rata-rata piutang usaha sebesar Rp 60.000.000,-. Berapakah perputaran piutang PT ABC?

Perputaran Piutang = Rp 500.000.000,- / (360 / (Rp 60.000.000,-)) = 5

Jadi, perputaran piutang PT ABC adalah 5.

Metode 365/366 Hari

Berbeda dengan metode 360 hari, metode ini memperhitungkan jumlah hari dalam setahun secara akurat. Berikut adalah rumus perhitungannya:

RumusKeterangan
Perputaran PiutangTotal Penjualan Kredit / (Jumlah Hari dalam Setahun / Rata-rata Piutang Usaha)

Contoh:

PT XYZ memiliki total penjualan kredit selama setahun sebesar Rp 750.000.000,- dan rata-rata piutang usaha sebesar Rp 80.000.000,-. Berapakah perputaran piutang PT XYZ?

Perputaran Piutang = Rp 750.000.000,- / (365 / (Rp 80.000.000,-)) = 16,44

Jadi, perputaran piutang PT XYZ adalah 16,44.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perputaran Piutang

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat perputaran piutang, di antaranya:

Kebijakan Kredit

Kebijakan kredit yang longgar dapat memperpanjang periode pembayaran dari pelanggan dan memperlambat perputaran piutang. Sebaliknya, kebijakan kredit yang ketat dapat mempercepat perputaran piutang.

Kebijakan Penagihan

Kebijakan penagihan yang efektif dapat meningkatkan tingkat perputaran piutang dengan mempercepat pembayaran dari pelanggan. Sebaliknya, kebijakan penagihan yang lemah dapat memperlambat perputaran piutang.

Jenis Industri

Jenis industri juga dapat mempengaruhi perputaran piutang. Pada industri dengan penjualan tunai tinggi, perputaran piutang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan industri yang penjualan kreditnya tinggi.

Siklus Perusahaan

Siklus perusahaan, seperti musim liburan atau puncak musim penjualan, juga dapat memengaruhi perputaran piutang. Pada saat-saat tersebut, pelanggan cenderung lebih lambat atau lebih cepat untuk membayar.

Kualitas Pelanggan

Kualitas pelanggan juga dapat memengaruhi perputaran piutang. Pelanggan yang memiliki riwayat pembayaran yang buruk cenderung membayar lebih lambat, sehingga memperlambat perputaran piutang.

FAQ

1. Bagaimana cara menghitung rata-rata piutang usaha?

Rata-rata piutang usaha dapat dihitung dengan cara menjumlahkan saldo piutang pada awal dan akhir periode, kemudian dibagi dua.

2. Apakah perputaran piutang yang tinggi selalu lebih baik?

Tidak selalu. Perputaran piutang yang tinggi menunjukkan bahwa bisnis mampu mengumpulkan piutang dengan cepat, namun perlu diperhatikan juga faktor kebijakan kredit dan jenis industri yang dapat mempengaruhi perputaran piutang.

3. Apa yang harus dilakukan jika perputaran piutang rendah?

Jika perputaran piutang rendah, beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan kebijakan penagihan, meninjau kembali kebijakan kredit, atau memperbaiki kualitas pelanggan.

Kesimpulan

Dalam mengelola bisnis, perputaran piutang merupakan indikator yang penting untuk mengukur efektivitas dalam mengumpulkan piutang dari pelanggan atau pihak lain. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung perputaran piutang, dan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat perputaran piutang. Dengan memahami cara menghitung perputaran piutang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, diharapkan bisnis dapat mengoptimalkan arus kasnya.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Tingkat Perputaran Piutang