Cara Menghitung PPH 21 PNS
Cara Menghitung PPH 21 PNS

Cara Menghitung PPH 21 PNS

Halo Sobat TeknoBgt! Bagi kamu yang menjadi aparatur sipil negara (ASN), tentu kamu sudah familiar dengan PPh 21. Namun, tahukah kamu cara menghitung PPh 21 PNS yang tepat? Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung PPh 21 PNS. Yuk, simak!

Apa itu PPh 21?

Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang wajib dibayar oleh setiap orang pribadi atau badan yang memiliki penghasilan. Termasuk juga para ASN. PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan karyawan atau pekerja yang bersifat tetap atau tidak tetap.

ASN sendiri masuk dalam kategori karyawan tetap karena memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh karena itu, ASN juga harus membayar PPh 21 sesuai dengan aturan yang berlaku.

Aturan PPh 21 PNS

PPh 21 PNS diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 210/PMK.010/2018 dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER-43/PJ/2010. Berikut ini adalah beberapa ketentuan mengenai PPh 21 PNS:

KetentuanKeterangan
Tarif PPh 21 PNSTarif PPh 21 PNS adalah 5% hingga 30% tergantung pada besaran penghasilan karyawan
Perhitungan PPh 21 PNSPPh 21 PNS dihitung dengan cara mengurangkan penghasilan bruto dengan penghasilan neto yang telah ditentukan oleh pemerintah
Periode PPh 21 PNSPPh 21 PNS dibayar setiap bulan sesuai dengan penghasilan yang diterima oleh karyawan

Cara Menghitung PPh 21 PNS

Nah, setelah mengetahui aturan PPh 21 PNS, selanjutnya perlu diketahui cara menghitung PPh 21 PNS yang benar. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung PPh 21 PNS:

1. Perhitungan Penghasilan Bruto

Langkah pertama dalam menghitung PPh 21 PNS adalah dengan menentukan penghasilan bruto. Penghasilan bruto adalah seluruh uang yang diterima oleh karyawan dari gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya sebelum dipotong pajak.

Contoh:

Karyawan A memiliki gaji pokok sebesar Rp7.000.000, tunjangan jabatan sebesar Rp2.000.000, dan tunjangan keluarga sebesar Rp1.000.000. Maka penghasilan bruto Karyawan A adalah:

Gaji PokokTunjangan JabatanTunjangan Keluarga
Rp7.000.000Rp2.000.000Rp1.000.000
TotalRp10.000.000

Jadi, penghasilan bruto Karyawan A adalah sebesar Rp10.000.000.

2. Perhitungan Penghasilan Neto

Setelah mengetahui penghasilan bruto, selanjutnya perlu menentukan penghasilan neto. Penghasilan neto adalah penghasilan bruto yang telah dikurangi dengan beberapa penghasilan yang tidak dikenakan PPh 21.

Penghasilan yang tidak dikenakan PPh 21 antara lain:

  • Penghasilan yang terkena PPh Pasal 4 ayat (2)
  • Penghasilan yang terkena PPh Pasal 21 ayat (1) huruf a dan b
  • Penghasilan yang terkena PPh Pasal 26

Jadi, penghasilan neto adalah penghasilan bruto dikurangi dengan penghasilan yang tidak dikenakan PPh 21. Berikut adalah contoh perhitungan penghasilan neto:

Penghasilan BrutoPenghasilan yang tidak dikenakan PPh 21
Rp10.000.000Rp1.000.000
TotalRp9.000.000

Jadi, penghasilan neto Karyawan A adalah sebesar Rp9.000.000.

3. Perhitungan PPh 21 PNS

Setelah mengetahui penghasilan neto, selanjutnya tinggal menghitung PPh 21 PNS. PPh 21 PNS dihitung dengan cara mengalikan penghasilan neto dengan tarif PPh 21 yang berlaku.

Tarif PPh 21 PNS adalah 5% untuk penghasilan di bawah Rp50.000.000, 15% untuk penghasilan di antara Rp50.000.000 hingga Rp250.000.000, dan 25% untuk penghasilan di atas Rp250.000.000. Berikut adalah contoh perhitungan PPh 21 PNS:

Penghasilan NetoTarif PPh 21 PNSPPh 21 PNS yang harus dibayarkan
Rp9.000.0005%Rp450.000

Jadi, Karyawan A harus membayar PPh 21 PNS sebesar Rp450.000.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa yang dimaksud dengan PPh 21 PNS?

PPh 21 PNS adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan karyawan atau pekerja yang bersifat tetap atau tidak tetap, termasuk ASN yang memiliki status sebagai PNS.

2. Bagaimana cara menghitung PPh 21 PNS?

Cara menghitung PPh 21 PNS adalah dengan mengurangkan penghasilan bruto dengan penghasilan neto yang telah ditentukan oleh pemerintah, kemudian mengalikan hasilnya dengan tarif PPh 21 yang berlaku.

3. Apa saja yang tidak dikenakan PPh 21?

Penghasilan yang tidak dikenakan PPh 21 antara lain: penghasilan yang terkena PPh Pasal 4 ayat (2), penghasilan yang terkena PPh Pasal 21 ayat (1) huruf a dan b, dan penghasilan yang terkena PPh Pasal 26.

4. Apa saja ketentuan PPh 21 PNS?

Ketentuan PPh 21 PNS antara lain: tarif PPh 21 PNS adalah 5% hingga 30% tergantung pada besaran penghasilan karyawan, PPh 21 PNS dibayar setiap bulan sesuai dengan penghasilan yang diterima oleh karyawan, dan PPh 21 PNS dihitung dengan cara mengurangkan penghasilan bruto dengan penghasilan neto yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai cara menghitung PPh 21 PNS. Dengan memahami cara menghitung PPh 21 PNS yang tepat, kamu dapat membayar pajak dengan benar dan tidak terkena sanksi. Jangan lupa untuk mengikuti aturan yang berlaku dan selalu melakukan pembayaran pajak tepat waktu. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung PPH 21 PNS