Cara Menghitung Persediaan Awal Barang Dagang
Cara Menghitung Persediaan Awal Barang Dagang

Cara Menghitung Persediaan Awal Barang Dagang

Halo Sobat TeknoBgt! kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung persediaan awal barang dagang. Persediaan awal diperlukan untuk mengetahui jumlah barang dagang yang tersedia sebelum melakukan transaksi. Dengan mengetahui persediaan awal, kita dapat menghitung persediaan akhir dan mengetahui keuntungan atau kerugian yang didapatkan. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Pengertian Persediaan Awal Barang Dagang

Persediaan awal adalah jumlah barang dagang yang tersedia di awal periode sebelum terjadinya transaksi. Persediaan awal diperlukan untuk menghitung persediaan akhir dan keuntungan atau kerugian yang didapatkan dalam periode tersebut. Dalam perhitungan persediaan, persediaan awal juga diperlukan untuk mengetahui penjualan dan pembelian yang terjadi.

Contohnya, jika persediaan awal pada periode tertentu sebanyak 100 unit, dan selama periode tersebut terjual sebanyak 50 unit dan dibeli sebanyak 75 unit, maka persediaan akhir adalah 125 unit (persediaan awal + pembelian – penjualan) dan keuntungan atau kerugian dapat dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan dari pendapatan.

Cara Menghitung Persediaan Awal Barang Dagang

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung persediaan awal barang dagang, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Cek Stok Fisik

Cara yang paling mudah dan sederhana adalah dengan melakukan cek stok fisik barang dagang yang tersedia pada hari terakhir periode sebelumnya. Dengan demikian, kita dapat mengetahui persediaan awal untuk periode saat ini.

Contohnya, jika pada akhir periode sebelumnya stok fisik barang dagang yang tersedia sebanyak 150 unit, maka persediaan awal pada periode saat ini adalah 150 unit.

2. Gunakan Laporan Persediaan

Jika menggunakan sistem akuntansi yang baik, maka biasanya tersedia laporan persediaan barang dagang yang dapat digunakan untuk mengetahui persediaan awal. Laporan ini akan memberikan informasi mengenai persediaan akhir pada periode sebelumnya, sehingga dapat digunakan untuk menghitung persediaan awal pada periode saat ini.

Contohnya, jika laporan persediaan menunjukkan persediaan akhir pada periode sebelumnya sebanyak 200 unit, maka persediaan awal pada periode saat ini adalah 200 unit.

3. Gunakan Metode FIFO

Metode FIFO (First In First Out) adalah metode penghitungan persediaan yang memperhitungkan barang yang masuk pertama kali akan keluar lebih dulu. Dalam hal ini, persediaan awal dapat dihitung dengan menggunakan nilai pembelian barang masuk pertama kali.

Contohnya, jika pembelian pada periode sebelumnya terdiri dari 3 transaksi dengan harga dan jumlah sebagai berikut:

NoTanggalHargaJumlah
11 Januari500.00050
210 Januari450.00025
320 Januari475.00030

Dalam hal ini, persediaan awal pada periode saat ini dapat dihitung dengan rumus:

Persediaan Awal = (Jumlah Barang Masuk Pertama x Harga Barang Masuk Pertama) = (50 x 500.000) = 25.000.000

FAQ

Apa yang dimaksud dengan persediaan awal?

Persediaan awal adalah jumlah barang dagang yang tersedia di awal periode sebelum terjadinya transaksi. Persediaan awal diperlukan untuk menghitung persediaan akhir dan keuntungan atau kerugian yang didapatkan dalam periode tersebut.

Apa manfaat dari menghitung persediaan awal?

Manfaat dari menghitung persediaan awal adalah untuk mengetahui jumlah barang dagang yang tersedia sebelum melakukan transaksi serta mengetahui keuntungan atau kerugian yang didapatkan.

Bagaimana cara menghitung persediaan awal?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung persediaan awal barang dagang, di antaranya adalah dengan melakukan cek stok fisik, menggunakan laporan persediaan, atau menggunakan metode FIFO.

Kesimpulan

Dalam bisnis, menghitung persediaan awal barang dagang sangat penting untuk mengetahui jumlah barang dagang yang tersedia sebelum melakukan transaksi serta mengetahui keuntungan atau kerugian yang didapatkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung persediaan awal, di antaranya dengan melakukan cek stok fisik, menggunakan laporan persediaan, atau menggunakan metode FIFO.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Persediaan Awal Barang Dagang