Cara Menghitung Lembur 2019 untuk Sobat TeknoBgt

Hello Sobat TeknoBgt! Bagi kalian yang bekerja di perusahaan, pasti sudah tidak asing dengan istilah lembur. Lembur seringkali menjadi solusi ketika pekerjaan menumpuk atau harus mengejar deadline. Namun, seringkali karyawan bingung dalam menghitung upah lembur yang harus diterima. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung lembur 2019.

Apa itu Lembur?

Sebelum membahas cara menghitung lembur 2019, alangkah baiknya kita mengerti dulu apa itu lembur. Lembur adalah pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja tetap, biasanya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang memiliki deadline yang ketat atau overload pekerjaan. Lembur diberikan sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan atas kerja keras karyawan.

Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, durasi jam kerja maksimal dalam satu minggu adalah 40 jam kerja atau 8 jam kerja dalam sehari. Jika karyawan bekerja di atas jam kerja tersebut, maka itu dihitung sebagai jam kerja lembur.

Bagaimana Cara Menghitung Lembur 2019?

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menghitung lembur 2019. Namun, sebelum membahas lebih jauh, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda terkait lembur.

Tipe Upah Lembur

Perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis upah lembur, yaitu:

NoTipe Upah LemburPenjelasan
1Upah Lembur HarianUpah lembur yang diberikan setiap hari bekerja dan dihitung per jam.
2Upah Lembur MingguanUpah lembur yang diberikan setelah bekerja selama satu minggu dan dihitung per jam.

Cara Menghitung Upah Lembur Harian

Bagi karyawan yang mendapat upah harian, maka cara menghitung upah lembur harian adalah sebagai berikut:

  1. Hitung gaji harian karyawan dengan cara mengkalikan jumlah jam kerja dengan gaji per jam.
  2. Hitung gaji lembur karyawan dengan cara mengkalikan jumlah jam lembur dengan gaji per jam lembur.
  3. Jumlahkan gaji harian karyawan dan gaji lembur karyawan.
Contoh Perhitungan Upah Lembur Harian

Misalnya, karyawan bekerja selama 9 jam dengan gaji per jam sebesar Rp 20.000. Kemudian, karyawan ditugaskan untuk lembur selama 3 jam dengan gaji lembur per jam sebesar Rp 30.000. Maka, perhitungan upah lembur harian karyawan adalah sebagai berikut:

  • Gaji harian: 9 jam x Rp 20.000 = Rp 180.000
  • Gaji lembur: 3 jam x Rp 30.000 = Rp 90.000
  • Total upah: Rp 180.000 + Rp 90.000 = Rp 270.000

Cara Menghitung Upah Lembur Mingguan

Bagi karyawan yang mendapatkan upah mingguan, maka cara menghitung upah lembur mingguan adalah sebagai berikut:

  1. Hitung gaji mingguan karyawan dengan cara mengalikan jumlah jam kerja dalam seminggu dengan gaji per jam.
  2. Hitung gaji lembur karyawan dengan cara mengalikan jumlah jam lembur dalam seminggu dengan gaji per jam lembur.
  3. Jumlahkan gaji mingguan karyawan dan gaji lembur karyawan.
Contoh Perhitungan Upah Lembur Mingguan

Contoh perhitungan upah lembur mingguan adalah sebagai berikut:

  • Karyawan bekerja selama 44 jam dalam seminggu dengan gaji per jam sebesar Rp 20.000.
  • Kemudian, karyawan ditugaskan untuk lembur selama 10 jam dengan gaji lembur per jam sebesar Rp 30.000.

Maka, perhitungan upah lembur mingguan karyawan adalah sebagai berikut:

  • Gaji mingguan: 44 jam x Rp 20.000 = Rp 880.000
  • Gaji lembur: 10 jam x Rp 30.000 = Rp 300.000
  • Total upah: Rp 880.000 + Rp 300.000 = Rp 1.180.000

FAQ tentang Cara Menghitung Lembur 2019

1. Apakah lembur dapat dihitung sebagai jam kerja?

Ya, lembur dapat dihitung sebagai jam kerja karena lembur dilakukan di luar jam kerja tetap.

2. Bagaimana apabila lembur melewati batas waktu maksimal dalam satu minggu?

Apabila lembur melewati batas waktu maksimal dalam satu minggu, maka perusahaan harus memberikan kompensasi berupa uang lembur atau cuti.

3. Apakah upah lembur harus dibayarkan saat hari libur?

Ya, upah lembur harus dibayarkan saat hari libur karena karyawan bekerja di luar jam kerja tetap.

4. Apakah setiap perusahaan memberikan upah lembur yang sama?

Tidak, setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda terkait upah lembur. Sebaiknya tanyakan kepada HRD perusahaan terkait besaran upah lembur.

5. Apakah perusahaan wajib memberikan upah lembur?

Ya, perusahaan wajib memberikan upah lembur karena lembur dilakukan atas permintaan perusahaan.

Kesimpulan

Nah, itulah cara menghitung lembur 2019 yang dapat Sobat TeknoBgt terapkan saat bekerja. Perlu diingat bahwa setiap perusahaan memiliki aturan yang berbeda terkait lembur. Oleh karena itu, pastikan untuk menanyakan aturan terkait lembur pada HRD perusahaan sebelum melakukan lembur. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Lembur 2019 untuk Sobat TeknoBgt