Cara Menghitung Laba Ditahan dalam Neraca

Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar kalian? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung laba ditahan dalam neraca. Bagi kalian yang masih awam di dunia akuntansi, mungkin akan merasa kesulitan menghitung laba ditahan atau retained earnings dalam neraca. Namun, jangan khawatir karena kita akan bahas satu persatu dengan santai dan rileks.

Pengertian Laba Ditahan

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung laba ditahan, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu laba ditahan. Penjelasannya sebagai berikut:

Laba DitahanDefinisi
Laba DitahanKeuntungan bersih yang belum dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham

Dari tabel di atas, dapat kita simpulkan bahwa laba ditahan adalah keuntungan bersih perusahaan yang belum dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

Cara Menghitung Laba Ditahan

Untuk menghitung laba ditahan, terdapat dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode tabel dan metode rumus. Penjelasannya sebagai berikut:

Metode Tabel

Dalam metode tabel, kita akan menggunakan data pada neraca perusahaan. Berikut ini adalah tabel neraca perusahaan PT Contoh yang akan kita gunakan sebagai contoh:

AsetJumlahKewajibanJumlah
Kas500.000.000Hutang Jangka Pendek200.000.000
Piutang1.000.000.000Hutang Jangka Panjang300.000.000
Inventaris2.000.000.000Modal Saham1.500.000.000
Tanah & Bangunan3.000.000.000Laba Ditahan1.200.000.000

Dari tabel neraca di atas, kita dapat melihat bahwa laba ditahan pada PT Contoh adalah sebesar 1.200.000.000. Selain itu, kita juga dapat melihat bahwa total aset perusahaan adalah sebesar 6.500.000.000 dan total kewajiban adalah sebesar 500.000.000 + 300.000.000 = 800.000.000. Dengan demikian, kita dapat menghitung nilai ekuitas atau nilai modal perusahaan, yaitu 6.500.000.000 – 800.000.000 = 5.700.000.000. Setelah itu, kita dapat menghitung laba ditahan dengan rumus:

Laba Ditahan = Nilai Ekuitas – Modal Saham

Substitusi nilai dari rumus tersebut menjadi:

Laba Ditahan = 5.700.000.000 – 1.500.000.000 = 4.200.000.000

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa laba ditahan pada PT Contoh adalah sebesar 4.200.000.000.

Metode Rumus

Dalam metode rumus, kita akan menggunakan data pada laporan laba rugi perusahaan. Berikut ini adalah laporan laba rugi perusahaan PT Contoh yang akan kita gunakan sebagai contoh:

PendapatanJumlah
Penjualan5.000.000.000
Pendapatan Lain-lain500.000.000
Total Pendapatan5.500.000.000
Beban Operasional3.500.000.000
Biaya Lain-lain500.000.000
Total Beban4.000.000.000
Keuntungan Bersih1.500.000.000

Dari laporan laba rugi di atas, kita dapat melihat bahwa keuntungan bersih atau net income pada PT Contoh adalah sebesar 1.500.000.000. Selain itu, kita juga dapat melihat bahwa jumlah dividen yang dibagikan adalah sebesar 300.000.000. Dengan demikian, kita dapat menghitung laba ditahan dengan rumus:

Laba Ditahan = Keuntungan Bersih – Dividen yang Dibagikan

Substitusi nilai dari rumus tersebut menjadi:

Laba Ditahan = 1.500.000.000 – 300.000.000 = 1.200.000.000

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa laba ditahan pada PT Contoh adalah sebesar 1.200.000.000.

FAQ

1. Apa itu laba ditahan?

Jawaban: Laba ditahan adalah keuntungan bersih perusahaan yang belum dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.

2. Mengapa perlu menghitung laba ditahan?

Jawaban: Menghitung laba ditahan diperlukan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan serta untuk mengambil keputusan investasi dan dividen di masa yang akan datang.

3. Apa yang menjadi faktor penentu besarnya laba ditahan pada perusahaan?

Jawaban: Besarnya laba ditahan pada perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kebijakan dividen perusahaan, kebijakan investasi perusahaan, dan kondisi keuangan perusahaan.

Penutup

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung laba ditahan dalam neraca. Ada dua metode yang dapat digunakan, yaitu metode tabel dan metode rumus. Setiap perusahaan dapat memilih metode yang paling cocok untuk digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua yang sedang mempelajari akuntansi. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Laba Ditahan dalam Neraca