Cara Menghitung Harga Borongan Bangunan

Halo Sobat TeknoBgt! Bagi kamu yang sedang mempersiapkan anggaran untuk membangun rumah atau renovasi rumah, pasti sedang mencari informasi tentang cara menghitung harga borongan bangunan. Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung harga borongan bangunan. Yuk simak!

Apa itu Harga Borongan Bangunan?

Sebelum memulai membahas tentang cara menghitung harga borongan bangunan, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu harga borongan bangunan. Harga borongan bangunan adalah kesepakatan antara pemilik bangunan dengan kontraktor yang menyepakati suatu biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik bangunan dalam membangun atau merenovasi bangunan tersebut. Dalam harga borongan bangunan, kontraktor bertanggungjawab atas segala keperluan dalam membangun bangunan tersebut dengan biaya yang telah disepakati.

Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Menghitung Harga Borongan Bangunan?

Dalam menghitung harga borongan bangunan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

NoHal yang Perlu Diperhatikan
1Luas Bangunan
2Material Bangunan
3Lokasi Bangunan
4Kualitas Pekerjaan

Table 1. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menghitung Harga Borongan Bangunan

Setelah memperhatikan keempat hal tersebut, kamu bisa memulai menghitung harga borongan bangunan.

Langkah-langkah Menghitung Harga Borongan Bangunan

1. Hitung Luas Bangunan

Langkah pertama dalam menghitung harga borongan bangunan adalah dengan menghitung luas bangunan. Luas bangunan sendiri bisa dihitung dengan menggunakan rumus:

Luas Bangunan = Panjang x Lebar

Jika bentuk bangunan adalah persegi panjang, maka luas bangunan bisa dihitung dengan cara:

Luas Bangunan = Panjang x Lebar

Jika bentuk bangunan tidak beraturan, maka luas bangunan bisa dihitung dengan cara:

Luas Bangunan = Jumlah Seluruh Luas Bidang Bangunan

2. Tentukan Biaya Material

Setelah mengetahui luas bangunan, langkah selanjutnya adalah menentukan biaya material yang dibutuhkan dalam pembangunan bangunan. Biaya material bisa berbeda-beda tergantung jenis dan kualitas material yang digunakan.

3. Hitung Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja bisa dihitung dengan cara mengalikan biaya upah per hari dengan jumlah hari yang diperlukan untuk membangun bangunan. Biaya upah per hari bisa berkisar antara Rp 100.000 – Rp 300.000 tergantung pada kualitas pekerjaan yang diinginkan.

4. Hitung Biaya Lainnya

Selain dua hal di atas, masih ada biaya lainnya seperti biaya pengurukan, biaya administrasi, dan sebagainya. Biaya lainnya bisa dihitung dengan cara menambahkan semua biaya yang terlibat dalam pembangunan bangunan.

5. Tambahkan Profit dan Risiko

Profit dan risiko bisa dihitung dengan cara menambahkan presentase tertentu dari total biaya kontrak. Profit dan risiko bisa berkisar antara 10% – 30% tergantung pada kesepakatan antara pemilik bangunan dengan kontraktor.

FAQ

1. Apa itu harga borongan bangunan?

Harga borongan bangunan adalah kesepakatan antara pemilik bangunan dengan kontraktor yang menyepakati suatu biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik bangunan dalam membangun atau merenovasi bangunan tersebut.

2. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menghitung harga borongan bangunan?

Hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung harga borongan bangunan adalah luas bangunan, biaya material, lokasi bangunan, dan kualitas pekerjaan.

3. Bagaimana cara menghitung biaya tenaga kerja?

Biaya tenaga kerja bisa dihitung dengan cara mengalikan biaya upah per hari dengan jumlah hari yang diperlukan untuk membangun bangunan.

Kesimpulan

Dalam membangun atau merenovasi rumah, menghitung harga borongan bangunan sangatlah penting untuk mengatur keuangan. Dalam menghitung harga borongan bangunan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti luas bangunan, biaya material, lokasi bangunan, dan kualitas pekerjaan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang membangun atau merenovasi rumah.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Harga Borongan Bangunan