Cara Menghitung GWM

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung GWM atau Gross Weight Mass. GWM merupakan jumlah berat total dari sebuah kendaraan termasuk barang yang dibawanya. Penting untuk mengetahui GWM agar kita dapat menghindari overload dan meningkatkan kualitas kendaraan kita. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu GWM?

Gross Weight Mass atau GWM adalah berat total kendaraan dan muatan yang diizinkan dalam kondisi jalan raya yang aman. GWM dapat dihitung dari berat kendaraan kosong ditambah dengan berat maksimum muatan yang diizinkan. Biasanya, GWM ini diatur oleh pemerintah melalui peraturan lalu lintas.

Sebagai pengemudi, kita harus mengetahui GWM kendaraan yang kita miliki agar tidak melebihi batas dan menghindari pelanggaran. Selain itu, mengetahui GWM juga membantu kita dalam memilih jenis dan kapasitas kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan.

Cara Menghitung GWM

Cara menghitung GWM tergantung pada jenis kendaraan yang kita miliki. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Menggunakan Dokumen Kendaraan

Salah satu cara mudah untuk mengetahui GWM adalah dengan melihat dokumen kendaraan seperti STNK atau BPKB. Biasanya, terdapat informasi mengenai GWM di sana. Namun, informasi ini bisa saja tidak akurat tergantung pada kondisi kendaraan.

2. Menghitung Berat Kendaraan Kosong

Langkah pertama dalam menghitung GWM adalah dengan mengetahui berat kendaraan kosong atau tare weight. Berat ini dapat dilihat pada dokumen kendaraan atau dapat diukur menggunakan timbangan khusus. Setelah itu, tambahkan berat maksimum muatan yang diizinkan untuk kendaraan tersebut.

3. Menggunakan Timbangan

Cara lain yang lebih akurat adalah dengan menggunakan timbangan. Pertama, timbang kendaraan kosong untuk mengetahui beratnya. Kemudian, tambahkan berat maksimum muatan yang diizinkan untuk kendaraan tersebut untuk mendapatkan GWM.

Faktor yang Mempengaruhi GWM

GWM dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

1. Jenis Kendaraan

Jenis kendaraan mempengaruhi GWM karena tiap jenis kendaraan memiliki kapasitas yang berbeda. Misalnya, GWM pada mobil penumpang lebih kecil dibandingkan dengan truk pengangkut barang.

2. Kapasitas Roda

Kapasitas roda juga berpengaruh pada GWM. Semakin besar kapasitas roda, semakin besar pula GWM yang dapat diizinkan.

3. Jumlah Poros Roda

Jumlah poros roda juga mempengaruhi GWM. Kendaraan dengan lebih banyak poros roda biasanya memiliki GWM yang lebih besar.

FAQ

1. Apa yang terjadi jika kendaraan melebihi GWM?

Jika kendaraan melebihi GWM, maka akan berdampak pada kinerja kendaraan seperti handling, kenyamanan, dan keamanan. Selain itu, kendaraan juga rentan terhadap kerusakan dan dapat menyebabkan kecelakaan. Karena itu, sangat penting untuk tidak melebihi GWM yang diizinkan.

2. Apakah GWM sama dengan berat kendaraan maksimum?

Tidak. GWM merupakan berat total kendaraan dan muatan yang diizinkan dalam kondisi jalan raya yang aman. Sedangkan, berat kendaraan maksimum hanya mencakup berat kendaraan kosong dan tidak termasuk muatan.

3. Apa yang harus dilakukan jika kendaraan melebihi GWM?

Jika kendaraan melebihi GWM, maka perlu dilakukan pengurangan muatan atau penggantian dengan kendaraan yang memiliki kapasitas yang lebih besar. Jangan mengambil risiko dengan tetap menggunakan kendaraan yang melebihi GWM, karena dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Simak Video Berikut untuk Lebih Paham

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa menghitung GWM penting dilakukan untuk menghindari overload dan meningkatkan kualitas kendaraan kita. Cara menghitung GWM dapat dilakukan dengan menggunakan dokumen kendaraan, menghitung berat kendaraan kosong, atau menggunakan timbangan. Faktor yang mempengaruhi GWM antara lain jenis kendaraan, kapasitas roda, dan jumlah poros roda. Jika kendaraan melebihi GWM, maka perlu dilakukan pengurangan muatan atau penggantian dengan kendaraan yang memiliki kapasitas yang lebih besar. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung GWM