Cara Menghitung Fuse Link Pada Trafo

Cara Menghitung Fuse Link Pada Trafo

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung fuse link pada trafo. Saat melakukan instalasi trafo, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pemilihan fuse link yang tepat. Fuse link ini berfungsi untuk melindungi trafo dari kerusakan akibat arus lebih atau korsleting. Nah, agar tidak salah dalam memilih fuse link yang tepat, kita harus menghitungnya dengan benar. Berikut adalah cara menghitung fuse link pada trafo yang benar:

Pengertian Fuse Link

Sebelum masuk ke cara menghitung fuse link, kita perlu memahami dulu apa itu fuse link. Fuse link atau yang juga dikenal dengan sebutan sekering, adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dari arus lebih atau korsleting.

Saat terjadi arus lebih atau korsleting, fuse link akan meleleh atau putus sehingga arus listrik tidak lagi mengalir ke peralatan yang dilindungi. Dengan begitu, peralatan listrik akan terhindar dari kerusakan atau bahkan risiko kebakaran.

Pemilihan Fuse Link Pada Trafo

Setelah memahami pengertian fuse link, selanjutnya kita perlu memilih fuse link yang tepat untuk trafo. Pemilihan fuse link harus disesuaikan dengan kapasitas atau daya trafo, sehingga bisa melindungi trafo dari arus lebih atau korsleting.

Untuk pemilihan fuse link pada trafo, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti:

  1. Daya trafo
  2. Tegangan primer trafo
  3. Tegangan sekunder trafo
  4. Tipe kabel
  5. Sistem grounding

Pemilihan Fuse Link Berdasarkan Daya Trafo

Untuk menentukan ukuran atau ampere fuse link, pertama-tama kita perlu memperhitungkan daya trafo. Daya trafo bisa dihitung dengan cara:

RumusKeterangan
P = V x I x √3P = Daya, V = Tegangan primer, I = Arus primer

Contoh perhitungan daya trafo:

Jika trafo memiliki tegangan primer sebesar 220V dan arus primer sebesar 10A, maka:

P = 220 x 10 x √3 = 3.817 VA atau 3,8 kVA

Setelah mengetahui daya trafo, selanjutnya kita bisa memilih fuse link yang sesuai dengan daya trafo tersebut. Berikut adalah tabel pemilihan fuse link berdasarkan daya trafo:

Daya Trafo (kVA)Ampere Fuse Link
1,54A
2,56A
410A
616A
1025A
1635A

Jika daya trafo kita tidak termasuk dalam tabel di atas, maka kita bisa melakukan perhitungan yang lebih detail atau konsultasi dengan ahli listrik.

Pemilihan Fuse Link Berdasarkan Tegangan Primer Trafo

Selain daya trafo, kita juga perlu memperhatikan tegangan primer trafo saat memilih fuse link. Pemilihan fuse link berdasarkan tegangan primer trafo bisa dihitung dengan cara:

RumusKeterangan
I = P / V x √3I = Arus primer, P = Daya, V = Tegangan primer

Contoh perhitungan arus primer:

Jika trafo memiliki daya sebesar 5 kVA dan tegangan primer sebesar 220V, maka:

I = 5.000 / 220 x √3 = 13,9A

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, kita bisa memilih fuse link dengan ampere sebesar 16A.

Pemilihan Fuse Link Berdasarkan Tegangan Sekunder Trafo

Selain tegangan primer, kita juga perlu memperhatikan tegangan sekunder trafo saat memilih fuse link. Pemilihan fuse link berdasarkan tegangan sekunder trafo bisa dihitung dengan cara:

RumusKeterangan
I = P / V sekunderI = Arus sekunder, P = Daya, V sekunder = Tegangan sekunder

Contoh perhitungan arus sekunder:

Jika trafo memiliki daya sebesar 5 kVA dan tegangan sekunder sebesar 380V, maka:

I = 5.000 / 380 = 13,2A

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, kita bisa memilih fuse link dengan ampere sebesar 16A.

Pemilihan Fuse Link Berdasarkan Tipe Kabel

Tipe kabel juga harus diperhatikan saat memilih fuse link. Kabel yang digunakan harus memiliki daya hantar arus yang cukup, sehingga bisa menahan arus yang melewati trafo.

Untuk menentukan daya hantar kabel, kita bisa menggunakan tabel daya hantar kabel atau melakukan perhitungan sesuai dengan spesifikasi kabel yang digunakan. Setelah mengetahui daya hantar kabel, kita bisa memilih fuse link yang sesuai dengan daya hantar kabel tersebut.

Pemilihan Fuse Link Berdasarkan Sistem Grounding

Sistem grounding juga harus diperhatikan saat memilih fuse link. Ada 3 jenis sistem grounding, yaitu:

  • Grounding TN
  • Grounding TT
  • Grounding IT

Untuk setiap jenis sistem grounding, pemilihan fuse link akan berbeda. Oleh karena itu, kita harus memahami terlebih dahulu jenis sistem grounding yang digunakan dan memilih fuse link yang sesuai dengan jenis sistem grounding tersebut.

FAQ

Apa itu fuse link?

Fuse link atau yang juga dikenal dengan sebutan sekering, adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dari arus lebih atau korsleting.

Mengapa perlu memilih fuse link yang tepat pada trafo?

Memilih fuse link yang tepat pada trafo sangat penting untuk melindungi trafo dari kerusakan akibat arus lebih atau korsleting.

Apa saja faktor yang perlu diperhatikan saat memilih fuse link pada trafo?

Faktor yang perlu diperhatikan saat memilih fuse link pada trafo antara lain daya trafo, tegangan primer trafo, tegangan sekunder trafo, tipe kabel, dan sistem grounding.

Bagaimana cara menghitung fuse link pada trafo?

Cara menghitung fuse link pada trafo bisa dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung fuse link pada trafo, tergantung dari faktor yang ingin dihitung.

Apakah pemilihan fuse link pada trafo dapat dilakukan secara asal-asalan?

Tidak, pemilihan fuse link pada trafo harus dilakukan dengan benar dan tepat agar bisa melindungi trafo dari kerusakan akibat arus lebih atau korsleting.

Kesimpulan

Dalam melakukan instalasi trafo, pemilihan fuse link yang tepat sangat penting untuk melindungi trafo dari kerusakan akibat arus lebih atau korsleting. Pemilihan fuse link harus disesuaikan dengan kapasitas atau daya trafo, tegangan primer trafo, tegangan sekunder trafo, tipe kabel, dan sistem grounding. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, kita bisa menghitung fuse link pada trafo dengan benar dan tepat.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Fuse Link Pada Trafo