Cara Menghitung DPP PPN dan PPH

Halo Sobat TeknoBgt! Ada banyak hal yang perlu diketahui saat memulai bisnis. Salah satunya adalah menghitung DPP PPN dan PPH. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menghitung DPP PPN dan PPH dengan mudah. Jangan khawatir, kita akan bahas step by step dan sangat mudah dipahami.

Pengertian DPP, PPN, dan PPH

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang cara menghitung DPP PPN dan PPH, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu DPP, PPN, dan PPH.

DPP

DPP merupakan kependekan dari Dasar Pengenaan Pajak. DPP adalah nilai barang atau jasa yang menjadi dasar perhitungan pajak.

PPN

PPN adalah kependekan dari Pajak Pertambahan Nilai. PPN adalah pajak yang dikenakan atas barang atau jasa yang termasuk dalam transaksi jual beli.

PPH

PPH merupakan kependekan dari Pajak Penghasilan. PPH adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan orang pribadi atau badan usaha.

Cara Menghitung DPP

Sebelum kita menghitung DPP, ada beberapa hal yang perlu kita pahami terlebih dahulu.

Komponen DPP

Komponen DPP meliputi harga, diskon (jika ada), biaya lainnya (jika ada), dan pajak lain-lain (PPh 23, PPh 22, PPh 4 ayat 2, PPnBM) yang tidak termasuk dalam pajak PPN.

Contoh Perhitungan DPP

KomponenJumlah
Harga BarangRp 2.000.000
DiskonRp 200.000
Biaya LainnyaRp 100.000
Pajak Lain-lainRp 50.000
TotalRp 1.650.000

Dalam contoh perhitungan di atas, DPP adalah Rp 1.650.000.

Cara Menghitung PPN

Untuk menghitung PPN, kita perlu mengetahui DPP terlebih dahulu.

Komponen PPN

Komponen PPN adalah DPP dan tarif PPN.

Tarif PPN

Tarif PPN yang berlaku saat ini adalah 10%.

Contoh Perhitungan PPN

Dengan DPP sebesar Rp 1.650.000 dan tarif PPN 10%, maka:

PPN = DPP x Tarif PPN

PPN = Rp 1.650.000 x 10%

PPN = Rp 165.000

Cara Menghitung PPH

Setelah kita memahami cara menghitung DPP dan PPN, mari kita bahas cara menghitung PPH.

Perhitungan PPH Pasal 21

PPH Pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan dari gaji atau upah. Besarnya PPH Pasal 21 ditentukan berdasarkan tarif yang berbeda-beda tergantung pada besarnya penghasilan.

Contoh

Contoh perhitungan PPH Pasal 21:

Penghasilan BrutoRp 10.000.000
Iuran BPJSRp 300.000
Penghasilan NettoRp 9.700.000

Tarif PPH Pasal 21:

PenghasilanTarif
Kurang dari atau sama dengan Rp 50.000.000 per tahun5%
Lebih dari Rp 50.000.000 dan kurang dari atau sama dengan Rp 250.000.000 per tahun15%
Lebih dari Rp 250.000.000 per tahun30%

Dalam contoh di atas, penghasilan bruto adalah Rp 10.000.000 dan iuran BPJS adalah Rp 300.000. Sehingga, penghasilan netto adalah Rp 9.700.000. Karena penghasilan netto kurang dari atau sama dengan Rp 50.000.000 per tahun, maka tarif PPH Pasal 21 yang berlaku adalah 5%. Maka:

PPH Pasal 21 = Penghasilan Netto x Tarif PPH Pasal 21

PPH Pasal 21 = Rp 9.700.000 x 5%

PPH Pasal 21 = Rp 485.000

FAQ

Apa yang dimaksud dengan DPP?

DPP adalah kependekan dari Dasar Pengenaan Pajak. DPP adalah nilai barang atau jasa yang menjadi dasar perhitungan pajak.

Apa yang dimaksud dengan PPN?

PPN adalah kependekan dari Pajak Pertambahan Nilai. PPN adalah pajak yang dikenakan atas barang atau jasa yang termasuk dalam transaksi jual beli.

Apa yang dimaksud dengan PPH?

PPH merupakan kependekan dari Pajak Penghasilan. PPH adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan orang pribadi atau badan usaha.

Bagaimana cara menghitung DPP?

Untuk menghitung DPP, hitunglah harga barang atau jasa, diskon (jika ada), biaya lainnya (jika ada), dan pajak lain-lain (PPh 23, PPh 22, PPh 4 ayat 2, PPnBM) yang tidak termasuk dalam pajak PPN. Kemudian, jumlahkan semua nilai tersebut untuk mendapatkan DPP.

Bagaimana cara menghitung PPN?

Untuk menghitung PPN, hitunglah terlebih dahulu DPP. Setelah itu, kalikan DPP dengan tarif PPN (10%).

Bagaimana cara menghitung PPH?

Untuk menghitung PPH, terlebih dahulu tentukan jenis PPH yang akan dihitung (misalnya PPH Pasal 21 atau PPH Pasal 23). Kemudian, hitunglah jumlah penghasilan bruto dan penghasilan netto. Setelah itu, cari tahu tarif PPH yang berlaku berdasarkan jumlah penghasilan netto. Terakhir, kalikan penghasilan netto dengan tarif PPH untuk mendapatkan jumlah PPH yang harus dibayarkan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung DPP PPN dan PPH