Cara Menghitung Detak Jantung untuk Membakar Lemak

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu ingin mengurangi lemak di tubuhmu? Salah satu cara yang efektif dan mudah dilakukan adalah dengan melakukan olahraga secara teratur. Namun, tidak semua jenis olahraga membakar lemak dengan efektif. Oleh karena itu, penting untuk menghitung detak jantung saat berolahraga agar dapat memaksimalkan pembakaran lemak.

Apa Itu Detak Jantung?

Detak jantung adalah jumlah denyut jantung per menit yang dicapai oleh seseorang saat beraktivitas fisik atau saat istirahat. Detak jantung dapat menjadi indikator seberapa kuat dan efektif kamu berolahraga.

Bagaimana Cara Menghitung Detak Jantung?

Menghitung detak jantung pada saat olahraga dapat dilakukan dengan mudah menggunakan detak jari atau monitor detak jantung. Berikut adalah cara menghitung detak jantung secara manual:

UsiaDetak Jantung Maksimal (Dalam 1 Menit)
20 tahun200 bpm
25 tahun195 bpm
30 tahun190 bpm
35 tahun185 bpm
40 tahun180 bpm
45 tahun175 bpm
50 tahun170 bpm
55 tahun165 bpm
60 tahun160 bpm

Untuk menghitung detak jantung maksimal sendiri, dikatakan cukup mudah, yaitu dengan mengurangi usiamu dari 220. Sebagai contoh, jika usiamu adalah 30 tahun, maka detak jantung maksimalmu adalah 190 bpm (220-30=190).

Bagaimana Menghitung Rentang Detak Jantung yang Tepat untuk Membakar Lemak?

Setelah mengetahui detak jantung maksimal, langkah selanjutnya adalah menentukan rentang detak jantung yang tepat untuk membakar lemak. Rentang ini disebut juga dengan zona pembakar lemak.

Formula Untuk Menghitung Rentang Detak Jantung Pembakar Lemak

Ada beberapa formula untuk menghitung rentang detak jantung pembakar lemak. Berikut adalah salah satu formula yang umum digunakan:

70% x (Detak Jantung Maks – Detak Jantung Istirahat) + Detak Jantung Istirahat

Detak jantung istirahat dapat diukur dengan mengambil detak jantung saat kamu benar-benar sedang istirahat atau bangun tidur di pagi hari. Jika kamu mengenakan monitor detak jantung, monitor ini biasanya akan mengukur detak jantung istirahatmu secara otomatis.

Contoh Perhitungan Rentang Detak Jantung Pembakar Lemak

Sebagai contoh, jika detak jantung maksimalmu adalah 190 bpm dan detak jantung istirahatmu adalah 60 bpm, maka rentang detak jantung pembakar lemakmu adalah:

70% x (190-60) + 60 = 147 bpm

Dalam contoh ini, rentang detak jantung pembakar lemakmu adalah 147 bpm. Saat berolahraga, usahakan untuk mempertahankan detak jantungmu di dalam rentang ini agar pembakaran lemak bisa maksimal.

FAQ tentang Cara Menghitung Detak Jantung untuk Membakar Lemak

Apa yang harus dilakukan jika detak jantung melampaui rentang detak jantung pembakar lemak?

Jika detak jantungmu melebihi rentang detak jantung pembakar lemak, maka kamu berada di zona latihan anaerobik. Zona ini dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kecepatan, namun tidak efektif dalam membakar lemak. Jika tujuanmu adalah membakar lemak, maka usahakan untuk mengurangi intensitas olahragamu atau mengambil waktu istirahat yang lebih lama.

Berapa lama waktu yang disarankan untuk membakar lemak saat olahraga?

Waktu yang disarankan untuk membakar lemak saat olahraga adalah sekitar 30-60 menit. Namun, periode waktu ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis olahraga dan intensitasnya. Penting untuk konsisten dalam olahraga agar hasilnya optimal.

Apakah detak jantung pembakar lemak sama untuk setiap orang?

Tidak, detak jantung pembakar lemak dapat berbeda antara satu orang dengan orang lain tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat kebugaran.

Apakah Sudah Siap Membakar Lemak?

Dengan menghitung detak jantung saat berolahraga, kamu dapat memaksimalkan pembakaran lemak di tubuhmu. Jangan lupa untuk mengukur detak jantung maksimal dan rentang detak jantung pembakar lemak menggunakan formula yang telah dijelaskan di atas. Selalu konsisten dalam berolahraga dan jangan lupa untuk mengambil waktu istirahat yang cukup. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt!

Cara Menghitung Detak Jantung untuk Membakar Lemak