Cara Menghitung Daftar Umur Piutang

Hello Sobat TeknoBgt! Saat menjalankan bisnis, pasti tidak terhindar dari adanya piutang atau hutang. Namun, seberapa besar jumlah piutang yang masih belum dibayar oleh pelanggan dapat membahayakan kondisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi para pengusaha untuk memahami cara menghitung daftar umur piutang agar dapat mengontrol kondisi keuangan dengan lebih efektif.

Apa itu Daftar Umur Piutang?

Sebelum masuk pada pembahasan cara menghitung daftar umur piutang, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan daftar umur piutang. Daftar umur piutang adalah sebuah laporan yang berisikan informasi mengenai jumlah piutang yang belum dibayar oleh pelanggan, berdasarkan jangka waktu pembayaran yang telah ditentukan.

Daftar umur piutang biasanya dikelompokkan berdasarkan jangka waktu pembayaran yang telah ditentukan sebelumnya, seperti 30 hari, 60 hari, 90 hari, dan seterusnya. Dalam laporan ini, terdapat informasi mengenai nama pelanggan, jumlah piutang, jangka waktu pembayaran, dan jumlah hari keterlambatan pembayaran.

Kenapa Daftar Umur Piutang Penting?

Daftar umur piutang memiliki peranan penting dalam mengontrol kondisi keuangan perusahaan. Dengan mengetahui jumlah piutang yang belum dibayar oleh pelanggan berdasarkan jangka waktu pembayaran, perusahaan dapat menentukan rencana tindakan untuk mengurangi jumlah piutang yang belum dibayar tersebut.

Perusahaan dapat melakukan langkah-langkah seperti memberikan diskon atau memperpanjang jangka waktu pembayaran untuk pelanggan yang terlambat membayar. Selain itu, daftar umur piutang juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menentukan kebijakan kredit yang tepat untuk pelanggan baru maupun yang telah ada.

Cara Menghitung Daftar Umur Piutang

1. Kelompokkan Piutang Berdasarkan Jangka Waktu Pembayaran

Langkah pertama dalam menghitung daftar umur piutang adalah dengan mengelompokkan piutang berdasarkan jangka waktu pembayaran. Misalnya, kelompokkan piutang yang jatuh tempo dalam 30 hari, 60 hari, dan 90 hari.

2. Hitung Jumlah Piutang dalam Setiap Kelompok Jangka Waktu

Setelah kelompokkan piutang berdasarkan jangka waktu pembayaran, hitunglah jumlah piutang dalam setiap kelompok tersebut. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengetahui berapa jumlah piutang perusahaan dalam setiap kelompok jangka waktu.

3. Hitung Jumlah Hari Keterlambatan Pembayaran

Setelah mengetahui jumlah piutang dalam setiap kelompok jangka waktu, selanjutnya hitunglah jumlah hari keterlambatan pembayaran. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengetahui seberapa lama pelanggan mengalami keterlambatan pembayaran.

4. Hitung Jumlah Piutang yang Sudah Dibayar

Sebelum melakukan perhitungan daftar umur piutang, perusahaan juga perlu memperhatikan jumlah piutang yang sudah dibayar oleh pelanggan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengetahui jumlah piutang yang masih belum dibayar oleh pelanggan.

5. Buat Laporan Daftar Umur Piutang

Setelah melakukan perhitungan jumlah piutang dalam setiap kelompok jangka waktu, jumlah hari keterlambatan pembayaran, dan jumlah piutang yang sudah dibayar oleh pelanggan, selanjutnya buatlah laporan daftar umur piutang. Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menentukan rencana tindakan untuk mengurangi jumlah piutang yang belum dibayar.

FAQ

1. Apa yang Dimaksud dengan Piutang?

Piutang adalah sejumlah uang atau barang yang harus diterima oleh perusahaan dari pelanggan. Piutang biasanya muncul dalam kegiatan bisnis yang menggunakan sistem kredit atau pembayaran dengan cara mencicil.

2. Apa yang Dimaksud dengan Jangka Waktu Pembayaran?

Jangka waktu pembayaran adalah masa waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk pelanggan dalam melakukan pembayaran atas barang atau jasa yang diterima. Contoh jangka waktu pembayaran adalah 30 hari, 60 hari, 90 hari, dan seterusnya.

3. Bagaimana Cara Mengurangi Jumlah Piutang yang Belum Dibayar?

Untuk mengurangi jumlah piutang yang belum dibayar oleh pelanggan, perusahaan dapat melakukan strategi seperti memberikan diskon atau memperpanjang jangka waktu pembayaran untuk pelanggan yang terlambat membayar.

4. Apa Beda Daftar Umur Piutang dan Laporan Piutang?

Daftar umur piutang adalah sebuah laporan yang berisikan informasi mengenai jumlah piutang yang belum dibayar oleh pelanggan, berdasarkan jangka waktu pembayaran yang telah ditentukan. Sedangkan, laporan piutang adalah sebuah laporan yang berisikan informasi mengenai jumlah piutang secara keseluruhan, tanpa memperhatikan jangka waktu pembayaran.

5. Kapan Harus Membuat Daftar Umur Piutang?

Perusahaan sebaiknya membuat daftar umur piutang secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap kuartal. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara lebih efektif.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Daftar Umur Piutang