Cara Menghitung CBM Import untuk Pemula

Hello Sobat TeknoBgt! Kamu mungkin pernah mendengar istilah CBM saat mengimpor barang dari luar negeri. CBM atau cubic meter adalah satuan volume untuk menghitung ukuran barang. Bagi kamu yang baru mengenal dunia import, menghitung CBM bisa menjadi hal yang membingungkan. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap cara menghitung CBM import dengan mudah dan tepat.

Apa itu CBM?

Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung CBM import, alangkah baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu CBM. CBM atau cubic meter adalah satuan volume yang digunakan untuk menghitung ukuran barang. 1 CBM sama dengan 1 meter kubik atau 1000 liter. CBM biasanya digunakan untuk menghitung volume barang yang diimpor dari luar negeri. Saat mengimpor barang, kamu akan dikenakan biaya pengiriman yang dihitung berdasarkan berat dan volume barang yang akan diimpor.

Keuntungan Menghitung CBM dengan Benar

Menghitung CBM dengan benar sangat penting saat mengimpor barang dari luar negeri. Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan apabila bisa menghitung CBM dengan benar, yaitu:

  • Menghindari biaya pengiriman yang lebih mahal
  • Memperkirakan jumlah barang yang bisa diimpor
  • Menghemat waktu dan biaya pengiriman

Cara Menghitung CBM Import dengan Mudah

Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung CBM import dengan mudah:

Langkah 1: Mengukur Dimensi Barang

Langkah pertama adalah mengukur dimensi barang yang akan diimpor. Ada tiga dimensi yang harus diukur, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Untuk mengukur dimensi barang, gunakan penggaris atau meteran. Pastikan kamu mengukur dengan akurat dan tepat agar hasilnya tidak salah dan akurat.

Langkah 2: Menghitung Volume Barang

Setelah mengukur dimensi barang, langkah selanjutnya adalah menghitung volume barang. Caranya adalah dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi barang. Rumusnya adalah:

Volume = Panjang x Lebar x Tinggi

Hasil dari rumus tersebut adalah volume barang dalam satuan meter kubik atau CBM.

Langkah 3: Menghitung Berat dan Volume Barang

Langkah selanjutnya adalah menghitung berat dan volume barang. Berat dan volume barang digunakan untuk menghitung biaya pengiriman yang akan dikenakan. Biasanya, biaya pengiriman akan dihitung berdasarkan berat atau volume barang yang lebih besar. Kamu bisa menggunakan rumus berikut untuk menghitung berat dan volume barang:

Berat Barang = Berat Kotor – Berat Kosong

Volume Barang = Panjang x Lebar x Tinggi / 1.000.000

Langkah 4: Menghitung Biaya Pengiriman

Setelah mengetahui berat dan volume barang, kamu bisa menghitung biaya pengiriman yang akan dikenakan. Biaya pengiriman akan dihitung berdasarkan berat atau volume barang yang lebih besar. Jadi, pastikan kamu sudah menghitung berat dan volume barang dengan benar.

Contoh Kasus Menghitung CBM Import

Untuk memahami lebih jelas cara menghitung CBM import, berikut adalah contoh kasus penghitungan CBM import:

Nama BarangPanjangLebarTinggiBerat KotorBerat Kosong
Meja Kayu1.2 m0.8 m0.6 m100 kg30 kg

Menghitung Volume Barang:

Volume = 1.2 x 0.8 x 0.6 = 0.576 m3

Menghitung Berat Barang:

Berat Barang = 100 kg – 30 kg = 70 kg

Menghitung Volume Barang:

Volume Barang = 1.2 x 0.8 x 0.6 / 1.000.000 = 0.000576 m3

Karena volume barang lebih besar dari berat barang, maka biaya pengiriman akan dihitung berdasarkan volume barang. Kamu bisa menanyakan tarif pengiriman ke perusahaan jasa pengiriman untuk mengetahui biaya yang harus kamu bayar.

FAQ: Pertanyaan dan Jawaban seputar CBM Import

1. Apa itu CBM?

CBM atau cubic meter adalah satuan volume yang digunakan untuk menghitung ukuran barang.

2. Mengapa menghitung CBM penting saat mengimpor barang?

Menghitung CBM penting saat mengimpor barang karena dapat membantu kamu menghindari biaya pengiriman yang lebih mahal, memperkirakan jumlah barang yang bisa diimpor, dan menghemat waktu dan biaya pengiriman.

3. Bagaimana cara menghitung CBM import?

Langkah-langkah cara menghitung CBM import adalah:

  • Mengukur dimensi barang
  • Menghitung volume barang
  • Menghitung berat dan volume barang
  • Menghitung biaya pengiriman

4. Apa yang harus dilakukan jika ternyata barang yang diterima memiliki volume lebih besar dari yang dihitung?

Jika barang yang diterima memiliki volume lebih besar dari yang dihitung, maka kamu harus membayar biaya pengiriman yang lebih mahal. Oleh karena itu, pastikan kamu menghitung volume barang dengan benar sebelum melakukan pengiriman.

5. Bagaimana cara memastikan pengukuran dimensi barang yang akurat?

Untuk memastikan pengukuran dimensi barang yang akurat, gunakan penggaris atau meteran yang akurat dan pastikan kamu mengukur dengan teliti. Jangan lupa untuk mengalikan ukuran dalam satuan meter bukan centimeter atau meter persegi.

Kesimpulan

Demikianlah panduan lengkap mengenai cara menghitung CBM import dengan mudah dan benar. Dengan menghitung CBM dengan benar, kamu bisa menghemat biaya pengiriman dan memperkirakan jumlah barang yang bisa diimpor dengan tepat. Jangan lupa untuk selalu mengukur dimensi barang dengan akurat dan memastikan penghitungan volume sudah benar sebelum melakukan pengiriman. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung CBM Import untuk Pemula