Cara Hitung Ukuran Kabel Listrik

Cara Hitung Ukuran Kabel Listrik | Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam menghitung ukuran kabel listrik yang tepat untuk kebutuhannya. Padahal, pemilihan ukuran kabel listrik yang tepat sangatlah penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat menggunakan listrik. Nah, dalam artikel kali ini, kami akan membahas cara menghitung ukuran kabel listrik secara mudah dan akurat. Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian Kabel Listrik

Sebelum membahas cara menghitung ukuran kabel listrik, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu kabel listrik. Kabel listrik adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari satu tempat ke tempat lainnya. Kabel listrik terdiri dari beberapa lapisan, antara lain:

  1. Lapisan inti, berfungsi sebagai penghantar arus listrik.
  2. Lapisan isolasi, berfungsi untuk melindungi inti kabel agar tidak terkena gesekan atau kerusakan fisik lainnya.
  3. Lapisan penutup, berfungsi untuk melindungi kabel dari kerusakan lingkungan seperti kelembaban, suhu, dan sebagainya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Ukuran Kabel Listrik

Pemilihan ukuran kabel listrik tidak bisa sembarangan. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Arus Listrik

Arus listrik merupakan faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam pemilihan ukuran kabel listrik. Arus listrik dapat dihitung dengan rumus I = P/V, di mana I adalah arus listrik, P adalah daya listrik, dan V adalah tegangan listrik.

Contohnya, jika daya listrik yang digunakan adalah 1000 watt dan tegangan listriknya adalah 220 volt, maka arus listriknya adalah:

I = 1000/220 = 4,54 A

Setelah mendapatkan nilai arus listrik, selanjutnya kita dapat menggunakan tabel arus listrik untuk mengetahui ukuran kabel listrik yang tepat.

2. Panjang Kabel

Panjang kabel juga mempengaruhi pemilihan ukuran kabel listrik. Semakin panjang kabel, maka semakin besar pula resistansi dalam kabel tersebut. Oleh karena itu, untuk jarak yang sama, arus listrik yang diperlukan untuk mengalirkan daya listrik yang sama juga akan berbeda.

3. Jenis Kabel

Ada beberapa jenis kabel listrik yang biasa digunakan, seperti kabel NYA, NYM, NYY, dan sebagainya. Setiap jenis kabel memiliki karakteristik yang berbeda, misalnya daya tahan terhadap suhu, diameter kabel, dan sebagainya. Oleh karena itu, pemilihan jenis kabel juga mempengaruhi pemilihan ukuran kabel listrik.

Cara Menghitung Ukuran Kabel Listrik

Berikut ini adalah cara menghitung ukuran kabel listrik yang tepat untuk kebutuhan Anda:

1. Hitung Daya Listrik

Mulailah dengan menghitung daya listrik yang dibutuhkan untuk peralatan yang akan digunakan. Daya listrik dihitung dengan rumus P = V x I, di mana P adalah daya listrik, V adalah tegangan listrik, dan I adalah arus listrik.

Contohnya, jika daya listrik yang dibutuhkan adalah 1000 watt dan tegangan listrik yang tersedia adalah 220 volt, maka arus listrik yang dibutuhkan adalah:

I = P/V = 1000/220 = 4,54 A

2. Tentukan Jarak Kabel

Tentukan jarak kabel yang akan digunakan untuk mengalirkan listrik dari sumber ke peralatan yang akan digunakan. Semakin jauh jarak kabel, semakin besar pula resistansi dalam kabel tersebut.

3. Hitung Resistansi Kabel

Setelah mengetahui jarak kabel, hitung resistansi kabel dengan rumus R = ρ x L / A, di mana R adalah resistansi kabel, ρ adalah koefisien resistivitas kabel, L adalah panjang kabel, dan A adalah luas penampang kabel.

Contohnya, jika panjang kabel yang akan digunakan adalah 10 meter dan luas penampang kabelnya adalah 1,5 mm2, dan koefisien resistivitas kabelnya adalah 0,0175 Ω mm2/m, maka resistansi kabelnya adalah:

R = ρ x L / A = 0,0175 x 10 / 1,5 = 0,117 Ω

4. Tentukan Drop Voltage

Tentukan drop voltage, yaitu selisih antara tegangan listrik sumber dan tegangan listrik di peralatan yang akan digunakan. Drop voltage maksimum yang diperbolehkan biasanya adalah 5% dari tegangan sumber.

5. Hitung Ukuran Kabel

Setelah mengetahui daya listrik, jarak kabel, resistansi kabel, dan drop voltage, selanjutnya tinggal mencari ukuran kabel yang sesuai dengan menggunakan tabel arus listrik. Pastikan ukuran yang dipilih tidak kurang dari arus listrik yang dibutuhkan dan tidak kurang dari nilai minimum yang diperbolehkan untuk tegangan drop voltage maksimum.

FAQ

Apa yang Dimaksud dengan Tegangan Listrik?

Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua titik dalam rangkaian yang dialiri arus listrik. Satuan tegangan listrik adalah volt (V).

Apa yang Dimaksud dengan Arus Listrik?

Arus listrik adalah besarnya muatan listrik yang bergerak pada setiap satuan waktu. Satuan arus listrik adalah ampere (A).

Apa yang Dimaksud dengan Resistansi Kabel?

Resistansi kabel adalah hambatan listrik yang terjadi dalam kabel apabila dialiri arus listrik. Satuan resistansi kabel adalah ohm (Ω).

Ukuran Kabel (mm2)Arus Maksimum yang Diperbolehkan (A)Tegangan Drop Voltage Maksimum (V)
1,51011
2,51618
4,02528
6,03235
104246
165864
257785
3596106
50117129
70150165
95187206
120210231
150239263
185273300
240320352
300360396

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Hitung Ukuran Kabel Listrik