Cara Hitung Tanggal Pernikahan Jawa

Hello Sobat TeknoBgt! Bagi pasangan yang ingin menikah dengan adat Jawa, salah satu hal penting yang harus dipersiapkan adalah menentukan tanggal pernikahan. Namun, tahukah kamu bagaimana cara menghitung tanggal pernikahan Jawa? Nah, pada artikel ini akan dibahas secara lengkap cara hitung tanggal pernikahan Jawa.

Pengertian Tanggal Pernikahan Jawa

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu tanggal pernikahan Jawa. Tanggal pernikahan Jawa sering disebut sebagai Wetonan atau Pawukon. Wetonan adalah sistem kalender Jawa yang mengelompokkan hari-hari berdasarkan kombinasi dari lima unsur atau pancawara dan tujuh hari dalam satu minggu.

Pawukon, di sisi lain, adalah susunan hari-hari menurut kalender Jawa yang terdiri atas 30 hari serta digunakan untuk perhitungan jangka waktu acara dalam adat Jawa seperti pernikahan, khitanan, dan upacara adat lainnya.

Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Jawa

1. Tentukan Tanggal Kliwon

Langkah pertama dalam menghitung tanggal pernikahan Jawa adalah menentukan tanggal kliwon. Tanggal kliwon sendiri merupakan salah satu hari dalam sistem kalender Jawa yang dianggap sebagai hari baik untuk melangsungkan pernikahan. Tanggal kliwon sendiri berbeda-beda setiap bulannya.

Berikut adalah tabel tanggal kliwon untuk setiap bulan dalam sistem kalender Jawa:

BulanTanggal Kliwon
Januari4, 8, 17, 21, 30
Februari3, 12, 16, 25
Maret7, 11, 20, 24
April2, 6, 15, 19, 28
Mei1, 5, 14, 18, 27
Juni3, 12, 16, 25, 29
Juli8, 17, 21, 30
Agustus4, 13, 17, 26
September1, 10, 14, 23, 27
Oktober3, 7, 16, 20, 29
November6, 10, 19, 23
Desember2, 11, 15, 24, 28

Setelah menentukan tanggal kliwon, kamu bisa menghitung tanggal pernikahan Jawa dengan mengacu pada susunan hari-hari dalam kalender Pawukon.

2. Tentukan Menggunakan Kalender Pawukon

Susunan hari dalam kalender Pawukon berbeda-beda setiap bulannya. Oleh karena itu, perlu mengetahui susunan hari tersebut berdasarkan bulan ketika pernikahan akan dilangsungkan. Berikut adalah tabel susunan hari dalam kalender Pawukon:

BulanSusunan Hari
SaparPasaran, Legi, Pahing, Pon, Wage
MassiKliwon, Umanis, Paing, Wage, Kliwon
PasaPahing, Pon, Wage, Kliwon, Legi
SawalUmanis, Paing, Wage, Kliwon, Umanis
BesarPon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing
SoroPaing, Wage, Kliwon, Umanis, Paing
ModoWage, Kliwon, Legi, Pahing, Pon

3. Hitung Tanggal Pernikahan Jawa

Setelah mengetahui tanggal kliwon dan susunan hari dalam kalender Pawukon, kamu bisa menghitung tanggal pernikahan Jawa. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Cari tanggal kliwon pada susunan hari dalam kalender Pawukon.
  2. Cari hari yang bersebelahan dengan tanggal kliwon tersebut.
  3. Jumlahkan hari itu dengan jumlah hari yang ingin ditambahkan.
  4. Cari hari sesuai hasil penjumlahan tersebut pada susunan hari dalam kalender Pawukon. Hari tersebut menjadi tanggal pernikahan Jawa.

FAQ

1. Apa itu Pancawara?

Pancawara adalah salah satu unsur dalam sistem kalender Jawa yang terdiri atas lima hari. Lima hari tersebut adalah:

  • Umanis
  • Paing
  • Pon
  • Wage
  • Kliwon

2. Mengapa perlu menentukan tanggal pernikahan Jawa?

Tanggal pernikahan Jawa dipercayai memiliki pengaruh pada keberhasilan pernikahan. Selain itu, menentukan tanggal pernikahan Jawa juga dapat memperkuat dan mempererat ikatan hubungan antara kedua belah pihak.

3. Apakah cara menghitung tanggal pernikahan Jawa sama setiap tahun?

Tidak. Cara menghitung tanggal pernikahan Jawa akan berbeda setiap tahunnya karena kalender Jawa merupakan sebuah kalender lunisolar yang mempertimbangkan gerak bulan dan matahari.

Kesimpulan

Itulah tadi cara menghitung tanggal pernikahan Jawa yang dapat sobat TeknoBgt lakukan. Dengan mengetahui cara menghitung tanggal pernikahan Jawa, diharapkan pernikahan yang dilangsungkan dapat menjadi pernikahan yang sukses dan penuh berkah.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Hitung Tanggal Pernikahan Jawa