Surah Al Humazah: Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dan Menggugah Kesadaran

Surah Al Humazah adalah surah ke-104 dalam Al Quran yang memiliki arti “Pengumpat”. Surah ini terdiri dari 9 ayat yang mengajarkan manusia untuk menjauhkan diri dari sifat sombong dan membangkitkan kesadaran akan bahaya fitnah.

Ayat Pertama

“Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.”

Ayat pertama surah Al Humazah menggambarkan sifat buruk manusia yang suka mengumpat dan mencela orang lain. Mereka hanya sibuk mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, tanpa perduli pada kualitas hidup dan hubungan dengan sesama.

Ayat Kedua

“Dia mengira bahwa hartanya itu akan kekal selama-lamanya.”

Ayat kedua menjadi peringatan bagi manusia agar tidak terjebak dalam sifat sombong dan merasa bahwa kekayaan yang dimilikinya akan selalu ada. Kekayaan dunia hanya bersifat sementara dan tidak bisa dijadikan pegangan selamanya.

Ayat Ketiga

“Tidak! Sesungguhnya dia benar-benar dilemparkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.”

Ayat ketiga menegaskan bahwa akibat dari sifat sombong dan pengumpatan akan mengakibatkan manusia terjerumus ke dalam neraka yang menyala-nyala. Oleh karena itu, manusia harus selalu berusaha menjauhkan diri dari sifat tersebut dan memperbaiki diri dalam hal akhlak dan perbuatan.

Ayat Keempat

“Dan apa yang dapat mengetahui kamu apa neraka Jaheem itu?”

Ayat keempat mengajak manusia untuk merenungkan betapa mengerikan neraka Jaheem itu. Manusia tidak bisa membayangkan betapa panas dan menyakitkan neraka tersebut. Oleh karena itu, manusia harus berusaha keras untuk menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan buruk yang dapat mengakibatkan mereka terjerumus ke dalam neraka tersebut.

Ayat Kelima

“Api Allah yang dinyalakan dengan amat sangat.”

Ayat kelima menjelaskan betapa besar dan panasnya api neraka yang dinyalakan oleh Allah. Api tersebut sangatlah hebat dan dapat membakar segala sesuatu yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, manusia harus selalu berhati-hati dalam perbuatan dan ucapan mereka agar tidak terjerumus ke dalam api neraka tersebut.

Ayat Keenam

“Yang menyemburkan lidahnya (kepada orang lain) seakan-akan dia adalah benih yang ditebar.”

Ayat keenam menggambarkan sifat pengumpat dan pencela yang senang menyebarkan fitnah dan kebohongan kepada orang lain. Mereka seperti benih yang ditebar, yang dapat menyebar ke mana-mana dan merusak tumbuhan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, manusia harus selalu berhati-hati dalam perkataan mereka agar tidak menyebar fitnah dan kebohongan kepada orang lain.

Ayat Ketujuh

“Maka hendaklah dia memikirkan (akibat) kebinasaannya.”

Ayat ketujuh menjadi peringatan bagi manusia agar memikirkan akibat dari perbuatan mereka. Jika mereka terus melakukan perbuatan buruk, maka mereka akan terjerumus ke dalam neraka Jaheem yang sangatlah mengerikan. Oleh karena itu, manusia harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan menjauhkan diri dari perbuatan buruk.

Ayat Kedelapan

“Dan apakah yang dapat mengetahui kamu apa (yang dimaksud dengan) kebinasaan itu?”

Ayat kedelapan mengajak manusia untuk merenungkan betapa buruknya akibat dari perbuatan buruk yang mereka lakukan. Kebinasan tersebut sangatlah mengerikan dan dapat membuat manusia menderita selamanya. Oleh karena itu, manusia harus selalu berhati-hati dalam perbuatan mereka agar tidak terjerumus ke dalam kebinasaan tersebut.

Ayat Kesembilan

“Yaitu api (yang menyala-nyala) Allah yang dinyalakan (untuk menghukum) orang-orang yang durhaka.”

Ayat kesembilan menggambarkan betapa besar dan panasnya api neraka yang dinyalakan oleh Allah untuk menghukum orang-orang yang durhaka. Api tersebut sangatlah mengerikan dan dapat membakar segala sesuatu yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, manusia harus selalu berhati-hati dalam perbuatan dan ucapan mereka agar tidak terjerumus ke dalam api neraka tersebut.

Kesimpulan

Surah Al Humazah mengajarkan manusia untuk menjauhkan diri dari sifat sombong dan membangkitkan kesadaran akan bahaya fitnah. Manusia harus selalu berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan mereka agar tidak menyebar fitnah dan kebohongan kepada orang lain. Jika manusia terus melakukan perbuatan buruk, maka mereka akan terjerumus ke dalam neraka Jaheem yang sangatlah mengerikan. Oleh karena itu, manusia harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan menjauhkan diri dari perbuatan buruk.