Sejarah Aqiqah
Sejarah Aqiqah

Sejarah Aqiqah

Sejak zaman dahulu, sebagian besar masyarakat muslim di seluruh dunia telah mengamalkan aqiqah sebagai bagian dari tradisi keagamaan. Aqiqah adalah sebuah upacara syariat Islam yang dilakukan oleh keluarga pasca kelahiran seorang bayi. Upacara ini biasanya diadakan pada hari ketujuh setelah kelahiran.

Makna Aqiqah

Aqiqah berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘memotong’. Upacara ini dilakukan dengan cara memotong bagian rambut kepala bayi dan kemudian menyembelih seekor hewan, biasanya kambing atau domba. Daging dari hewan yang disembelih kemudian dibagi-bagikan kepada keluarga, teman, dan orang miskin.

Secara simbolis, aqiqah mengandung makna pengorbanan dan rasa syukur. Daging yang dibagikan kepada orang lain juga melambangkan kebaikan hati dan memperkuat hubungan sosial. Selain itu, aqiqah juga menjadi salah satu bentuk perayaan atas kelahiran bayi.

Sejarah Aqiqah

Sejarah aqiqah bisa ditelusuri ke masa kehidupan Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis, beliau mengatakan bahwa aqiqah adalah sunnah yang dilakukan oleh setiap orang yang diberi karunia seorang bayi. Nabi juga menyarankan agar hewan yang disembelih dalam aqiqah dibagi-bagikan kepada keluarga, teman, dan orang miskin.

Di Indonesia, aqiqah telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat muslim sejak lama. Upacara ini biasanya diadakan di rumah dengan mengundang sanak saudara dan kerabat. Namun, seiring perkembangan zaman, beberapa orang memilih untuk mengadakan aqiqah di tempat-tempat khusus seperti gedung pertemuan atau restoran.

Proses Aqiqah

Proses aqiqah dimulai dengan memotong rambut kepala bayi pada hari ketujuh setelah kelahiran. Kemudian, hewan yang akan disembelih dipilih dan dibawa ke tempat yang telah disiapkan. Sebelum disembelih, hewan tersebut diberi makanan dan minuman terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar hewan tersebut tidak merasa kesakitan ketika disembelih.

Setelah hewan disembelih, daging kemudian dipotong-potong dan dibagi-bagikan kepada keluarga, teman, dan orang miskin. Beberapa keluarga juga menyerahkan daging aqiqah kepada lembaga amil zakat atau yayasan sosial sebagai bentuk sedekah.

Keutamaan Aqiqah

Sebagai upacara syariat Islam, aqiqah memiliki banyak keutamaan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menyucikan dan memperindah bayi
  • Mempererat hubungan keluarga dan sosial
  • Memberikan manfaat kepada orang miskin
  • Menjaga keberkahan dan keselamatan keluarga
  • Menunjukkan rasa syukur atas karunia Allah SWT

Kesimpulan

Aqiqah merupakan salah satu tradisi keagamaan yang penting bagi masyarakat muslim di seluruh dunia. Proses aqiqah dimulai dengan memotong rambut kepala bayi dan dilanjutkan dengan menyembelih hewan. Daging dari hewan yang disembelih kemudian dibagi-bagikan kepada keluarga, teman, dan orang miskin. Upacara aqiqah memiliki banyak keutamaan seperti mempererat hubungan sosial, menjaga keberkahan keluarga, dan menunjukkan rasa syukur atas karunia Allah SWT.

Artikel Sejarah Aqiqah

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM