Timeless Present Tense: Membuat Cerita Lebih Menarik
Timeless Present Tense: Membuat Cerita Lebih Menarik

Timeless Present Tense: Membuat Cerita Lebih Menarik

Sebagai seorang penulis, kita harus mempertimbangkan tenses yang digunakan dalam sebuah cerita. Salah satu tenses yang populer adalah “timeless present tense”. Dalam bahasa Indonesia, tense ini dikenal sebagai “kini abadi”.

Apa itu “timeless present tense”?

Timeless present tense adalah sebuah tenses yang menggambarkan sebuah kejadian atau situasi yang terjadi saat ini dan kemungkinan akan terjadi di masa depan atau pernah terjadi di masa lalu. Contohnya, “Dia memasak sayur untuk makan malam” menjadi “Dia memasak sayur untuk makan malam setiap hari”.

Timeless present tense biasanya digunakan dalam cerita fiksi, khususnya pada novel dan cerpen. Tense ini memberikan efek keterlibatan pembaca yang lebih besar terhadap cerita. Seakan-akan pembaca ikut terlibat dalam situasi yang sedang terjadi.

Keuntungan menggunakan “timeless present tense”

Timeless present tense memiliki beberapa keuntungan dalam penulisan cerita. Pertama, tense ini membuat cerita terlihat lebih hidup. Pembaca merasa seolah-olah sedang terlibat dalam situasi yang sedang terjadi.

Kedua, tense ini membuat cerita terasa lebih realistis. Seakan-akan pembaca melihat kejadian tersebut dengan mata kepala sendiri.

Ketiga, tense ini membantu penulis untuk mengekspresikan perasaan dan emosi karakter dengan lebih baik. Sebagai contoh, “Dia merasa sedih karena ia kehilangan pekerjaannya” menjadi “Dia merasa sedih setiap kali ingat bahwa ia kehilangan pekerjaannya”.

Cara menggunakan “timeless present tense”

Untuk menggunakan timeless present tense, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan bahwa cerita yang ditulis sesuai dengan tense ini. Tidak semua cerita cocok dengan timeless present tense.

Kedua, gunakan kata kerja bentuk dasar (infinitive) dalam kalimat. Contohnya, “Dia membuka pintu” menjadi “Dia membuka pintu setiap kali akan masuk ke dalam rumah”.

Ketiga, hindari penggunaan kata kerja beraturan (regular verbs) dalam kalimat. Sebagai contoh, “Dia berjalan ke toko” menjadi “Dia selalu berjalan ke toko setiap kali membutuhkan sesuatu”.

Contoh penggunaan “timeless present tense” dalam cerita

Berikut adalah contoh penggunaan timeless present tense dalam sebuah cerita:

“Dia membuka jendela dan merasakan angin segar yang bertiup ke wajahnya. Setiap pagi, ia selalu membuka jendela untuk merasakan segarnya udara pagi. Dia menarik napas dalam-dalam dan merasakan tenangnya pikirannya.”

Dalam contoh di atas, kita dapat merasakan keadaan yang sedang terjadi. Seakan-akan kita ikut merasakan segarnya udara pagi dan tenangnya pikiran karakter tersebut.

Kesimpulan

Timeless present tense adalah sebuah tenses yang dapat membuat cerita terlihat lebih hidup dan realistis. Tense ini cocok digunakan dalam cerita fiksi, khususnya pada novel dan cerpen. Untuk menggunakan tense ini, pastikan bahwa cerita yang ditulis sesuai dengan tense ini, gunakan kata kerja bentuk dasar dalam kalimat, dan hindari penggunaan kata kerja beraturan dalam kalimat.

Artikel Timeless Present Tense: Membuat Cerita Lebih Menarik

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM