Mengetahui Niat Puasa Tarwiyah yang Benar

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sebelum Hari Raya Idul Adha. Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Tidak ada yang lebih diutamakan pada hari Tarwiyah dari pada berpuasa”. Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk mengetahui niat puasa Tarwiyah yang benar agar mendapat pahala yang maksimal.

Apa itu Niat Puasa Tarwiyah?

Niat puasa Tarwiyah adalah niat yang dilakukan oleh seorang muslim ketika hendak menjalankan ibadah puasa Tarwiyah. Niat ini harus diucapkan sebelum memulai puasa dan harus diucapkan dengan sungguh-sungguh dan tulus. Niat puasa Tarwiyah tidak boleh diucapkan dalam hati saja, tetapi harus diucapkan dengan lisan.

Cara Menentukan Niat Puasa Tarwiyah

Untuk menentukan niat puasa Tarwiyah, seorang muslim dapat mengucapkan niat dengan kata-kata sebagai berikut:

“Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya berniat berpuasa Tarwiyah sunnah karena Allah SWT.”

Niat puasa Tarwiyah harus diucapkan sebelum fajar menjelang, tepatnya pada malam tanggal 8 Dzulhijjah. Jika seseorang lupa atau terlewatkan niat tersebut, maka puasanya tidak sah.

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Menyucikan hati dan memperkuat iman
  2. Menghilangkan dosa-dosa
  3. Mendapatkan pahala yang besar
  4. Memperoleh kesempatan untuk menghadiri Hari Raya Idul Adha

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak melewatkan kesempatan puasa Tarwiyah.

Persiapan Sebelum Puasa Tarwiyah

Sebelum memulai puasa Tarwiyah, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, yaitu:

  1. Menjaga kebersihan diri
  2. Membaca doa sebelum puasa
  3. Menyiapkan makan sahur

Dengan persiapan yang baik, diharapkan puasa Tarwiyah dapat dilaksanakan dengan lancar dan mendapat pahala yang maksimal.

Hal-hal yang Dapat Membatalkan Puasa Tarwiyah

Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa Tarwiyah, di antaranya:

  1. Makan dan minum dengan sengaja
  2. Muntah dengan sengaja
  3. Bersenggama dengan suami atau istri

Jika melakukan hal-hal tersebut, maka puasa Tarwiyah menjadi batal dan harus diganti pada hari lain.

Kesimpulan

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sebelum Hari Raya Idul Adha. Niat puasa Tarwiyah harus diucapkan dengan benar dan tidak boleh terlewatkan. Puasa Tarwiyah memiliki banyak keutamaan dan persiapan yang harus dilakukan sebelum memulai puasa. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa Tarwiyah, sehingga harus diganti pada hari lain. Semoga artikel ini bermanfaat bagi umat muslim yang hendak menjalankan ibadah puasa Tarwiyah.