Jaring jaring balok

Pengertian Jaring Jaring Balok, Rumus dan Contoh Soal dan Gambarnya!

Jaring jaring balok merupakan bagian dari pelajaran Matematika kelas 5 SD Semester 2 yang masuk ke materi bangun ruang. Balok memiliki beberapa unsur, diantaranya adalah sisi/bidang, rusuk, titik sudut, digonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal.

Nah, pada artikel ini teknobgt akan membagikan informasinya secara lengkap mulai dari pengertiannya, rumus, ciri-ciri, rumus, contoh soal hingga contoh gambar jaring jaring balok. Benda yang berbentuk balok itu banyak kita temukan disekitar kita, seperti lemari, kotak pensil, kulkas dan lainnya. Sebelum membahas lebih dala, kamu harus mengetahui terlebih dahulu  tentang pengertian jaring-jaring balok itu apa? dan bagaimana ciri-cirinya.

Pengertian Jaring Jaring Balok

Pengertian jaring jaring balok adalah adalah sisi-sisi balok yang direntangkan sesuang dengan rusuk-rusuknya dan jika di gabungkan bisa membuat sebuah bangun ruang. Istilah lainnya juga ada, yaitu beberapa bentuk bangun datar dari pembelahan sebuah bangun ruang atau balok.

Antara balok dan kubus itu sama-sama memiliki jaring-jaring yang bisa diperoleh dari membuka atau membedah bangun ruang tersebut sampai terlihat semua permukaannya. Coba kamu perhatikan gambar jaring jaring balok berikut ini, yang mulanya masih berbentuk balok hingga terbuka dan terlihat sisi-sisinya.

Alur pembuatan jaring jaring balok

Pembuatan jaring-jaring balok itu bukan hanya seperti itu saja, banyak pola yang bisa dibuat dari sebuah balok. dari contoh gambar alur pembuatan jaring-jaring balok diatas, terdapat 6 buah persegi panjang dan ada 4 pasang sisi yang memiliki ukuran yang sama.

Jika sebuah bangun balok itu direntangkan, maka akan membentuk sebuah pola jaring-jaring balok. Pola ini ada banyak sekali macamnya, diantaranya adalah Pola 1-4-1, Pola 2-3-1, Pola 2-2-2, Pola 3-3 dan masih banyak lagi. Berikut ini contoh gambar dari pola jaring-jaring balok :

contoh pola 1-4-1 jaring-jaring balok
contoh pola 1-4-1 jaring-jaring balok
contoh pola 2-3-1 jaring-jaring balok
Contoh pola 2-3-1 jaring-jaring balok
pola 2-2-2 untuk jaring-jaring balok
Contoh pola 2-2-2 untuk jaring-jaring balok
pola 3-3 jaring-jaring balok
Contoh pola 3-3 untuk jaring-jaring balok

Kamu harus memahami ciri-cirinya terlebih dahulu sebelum membuat sebuah jaring-jaring balok. Adapun ciri-ciri dari sebuah bangun balok adalah sebagai berikut.

Cara membuat jaring jaring balok

  • Cetaklah sebuah pola gambar dengan ukuran yang lebih besar.
  • kemudian, guntinglah kertas karton tersebut mengikuti ruas garis yang nampak.
  • Lakukan lipatan pada setiap jaring tersebut berdasarkan ruas garis sampai membentuk balok yang hampir sempurna.
  • Balok tersebut adalah hasil dari melipat dan mengelem lidah jaring-jaringnya, dan dengan persegi panjang bawah sebagai sisi depannya.

Ciri-Ciri Balok

Agar kamu bisa benar-benar memahami materi pelajaran jaring jaring balok, maka wajib menyimak dan mengetahui apa saja ciri-ciri balok berikut ini :

  • Jumlah rusuknya ada 12
  • Jumlah sisinya ada 6
  • Memiliki 8 titik sudut
  • Sisinya memiliki 4 bidang bentuk persegi panjang
  • Setiap sudut bangun ruangnya berbentuk siku-siku

ciri ciri bangun balok

Dari contoh gambar balok yang diambil dari buku Jagoan Matematika SD buatan Sutartini Franssiska, diketahui bahwa setiap pasang sisi balok yang berhadapan itu memiliki bentuk dan luas yang sama. Jadi bisa disimpulkan bahwa :

  • Sisi PQUT = sisi SRVW
  • Sisi SPTW = sisi RQUV
  • Sisi PQRS = sisi TUVW

Rumus jaring jaring balok

Untuk pembahasan rumusnya terbagi menjadi dua, yaitu rumus luas permukaan balok dan rumus volume balok.

A. Rumus Luas Permukaan Balok

Berikut ini adalah rumus luas permukaan balok : L = 2 (p.l + p.t + l.t)

Contoh soal : Panjang (PQ) = 6cm, Lebar (PS) = 4cm, Tinggi (PT) = 3cm, berapa luas permukaannya? maka untuk cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Jawaban

L = 2 (PQ.PS + PQ.PT + PS.PT)
= 2 (6.4 + 6.3 + 4.3)
= (2X6X4) + (2X6X3) + (2X4X3)
= 48 + 36 + 24
= 108 cm²

B. Rumus Volume Balok

Berikut ini adalah rumus volume balok : (Panjang X Lebar X Tinggi) V = P X L X T

Contoh Soal menghitung volume balok :

Soal 1 : Bagaimana cara menghitung volume dari bangunan balok yang memiliki ukuran seperti gambar diatas? Panjang (PQ) = 6cm, Lebar (PS) = 4cm, Tinggi (PT) = 3cm

Jawaban : 72 cm³

V = P x l x t
= 6 x 4 x 3
= 72 cm³

Soal 2 : Sebuah kolam renang berbentuk balok memiliki ukuran panjang 11 m, lebar 5 m, dan kedalaman 2 m. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk memenuhi isi kolam?

Jumlah air yang digunakan untuk memenuhi kolam renang sama dengan volume dari kolam yang berbentuk balok tersebut. Maka untuk mencari tahu jumlah air yang dibutuhkan dapat dihitung menggunakan rumus volume.

Jawaban :  Diketahui Panjang (P) = 11 Meter, Lebar (L)= 5 Meter dan Tinggi (T)= 2 meter

Maka volumenya adalah

V= P x L x T
= 11 x 5 x 2
= 110 m³

karena volume air biasa dihitung dengan satuan liter, maka perlu diingat bahwa satu meter kubik (1 m³) sama dengan seribu desimeter kubik (1.000 dm³), sedangkan satu desimeter kubik (1 dm³) sama dengan 1 liter.

Sehingga, jumlah air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh kolam renang adalah 110 dm3 atau 110 ribu liter air.

Unsur-Unsur Yang Dimiliki Balok

Berikut ini merupakan penjelasan dari unsur-unsur yang ada pada balok PQRS-TUVW (gambar di ciri-ciri balok).

Sisi atau Bidang

Sisi balok adalah bidang yang membatasi bangun balok, terlihat dari contoh gambar balok diatas memiliki 6 buah sisi berbentuk persegi panjang yang jika dibedah akan membuat pola jaring jaring balok. Adapun ke-6 sisi tersebut adalah :

  • PQRS untuk sisi bawah
  • TUVW untuk sisi atas
  • PQuT untuk sisi depan
  • SRVW untuk sisi belakang
  • SPTW untuk sisi samping kiri
  • RQUV untuk sisi samping kanan

Selain itu, sebuah balok juga memiliki tiga pasang sisi yang berhadapan dan memiliki bentuk serta ukurannya yang sama. Ketiga sisi tersebut adalah : Sisi PQRS dan TUVW, Sisi PQUT dan SRVW, Sisi sPTW dan RQUV.

Rusuk

Jumlah rusuk pada balok itu sama dengan kubus yaitu memiliki 12 rusuk.

  • 4 rusuk memiliki panjang yang sama dan sejajar disebut panjang balok (P), yaitu WV, TU, SR dan PQ
  • 4 rusuk memiliki sama panjang dan sejajar disebut lebar balok (l), yaitu WT, SP, RQ dan VU
  • 4 rusuk memiliki sama panjang dan sejajar disebut tinggi balok (t), yaitu WS, TP, VR dan UQ

Titik Sudut

Balik memiliki 8 titik sudut, dari gambar diatas maka titik sudutnya adalah P, Q, R, S, T, U, V dan W. Selain itu balok juga memiliki diagonal ruang, bidang dan bidang diagonal.

Diagonal Bidang

diagonal bidang balok
Contoh gambar diagonal bidang balok (gambar 3)

Coba kamu perhatikan Gambar 3. Ruas garis AC yang melintang antara dua titik sudut yang saling berhadapan pada suatu bidang, yaitu titik sudut A dan titik sudut C, dinamakan diagonal bidang balok ABCD.EFGH

Diagonal Ruang dan Bidang Diagonal 

diagonal ruang dan bidang diagonal

Diagonal ruang itu terbentuk dari ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling berhadapan dalam bangun ruang. contohnya dari gambar pertama, yang  ada ruas garis CE yang menghubungkan dua titik sudut C dan E pada balok ABCD.EFGH itu disebut dengan diagonal ruang.

Sedangkan pada gambar kedua bisa dilihat ada dua buah diagonal bidang yang sejajar, yaitu diagonal bidang HF dan DB. Kedua diagonal bidang tersebut beserta dua rusuk balok yang sejajar, yaitu DH dan BF membentuk sebuah bidang diagonal.

Gambar Jaring Jaring Balok

Jaring-jaring balik itu polanya sangat banyak daber variasi karena balok it memiliki beberapa sisi bangun datar persegi panjang. Berikut ini adalah beberapa contoh gambar jaring-jaring balok yang dikutip dari laman dosenpendidikan.co.id. Simak gambar-gambar polanya berikut ini.

Demikianlah pembahasan untuk mata pelajaran matematika kelas 5 SD materi bangun ruang tentang Jaring-Jaring Balok, Unsur, ciri-ciri, rumus dan contoh soalnya.