Cara Menghitung Garis Kemiskinan untuk Mengurangi Kemiskinan di Indonesia

Halo Sobat TeknoBgt! Kemiskinan masih menjadi masalah serius di Indonesia, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menghitung garis kemiskinan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung garis kemiskinan yang dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Apa itu Garis Kemiskinan?

Garis kemiskinan adalah garis batas penghasilan minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar seseorang atau keluarga dalam rentang waktu tertentu. Garis kemiskinan berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya, tergantung pada perbedaan harga barang dan kebutuhan dasar yang dianggap penting.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan di Indonesia pada tahun 2019 adalah Rp 429.000 per bulan per orang di perkotaan dan Rp 364.000 per bulan per orang di perdesaan.

Proses Menghitung Garis Kemiskinan

Proses menghitung garis kemiskinan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan pengeluaran. Pendekatan ini mengacu pada pengeluaran rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.

Langkah 1: Identifikasi Kebutuhan Dasar

Identifikasi kebutuhan dasar merupakan langkah pertama dalam menghitung garis kemiskinan. Kebutuhan dasar yang dianggap penting dan harus terpenuhi adalah:

  • Makanan
  • Sandang
  • Papan
  • Kesehatan
  • Pendidikan

Langkah 2: Tentukan Standar Nilai Kebutuhan Dasar

Setelah kebutuhan dasar teridentifikasi, selanjutnya tentukan standar nilai kebutuhan dasar. Standar nilai kebutuhan dasar adalah harga barang atau jasa yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

Standar nilai kebutuhan dasar dapat ditentukan dengan cara:

  • Studi harga: melakukan survei harga barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar di suatu daerah.
  • Mengacu pada harga pasar: mengacu pada harga pasar barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
  • Perhitungan standar: melakukan perhitungan standar berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti ketersediaan barang dan jasa, standar gizi, dan kemampuan ekonomi masyarakat.

Langkah 3: Tentukan Kebutuhan Dasar Per Kapita

Setelah standar nilai kebutuhan dasar ditentukan, selanjutnya tentukan kebutuhan dasar per kapita. Kebutuhan dasar per kapita adalah jumlah barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar seseorang atau keluarga dalam rentang waktu tertentu.

Kebutuhan dasar per kapita dapat ditentukan dengan cara:

  • Studi konsumsi: melakukan survei konsumsi barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar di suatu daerah.
  • Mengacu pada konsumsi rata-rata: mengacu pada konsumsi rata-rata barang atau jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
  • Perhitungan standar: melakukan perhitungan standar berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti standar gizi dan kemampuan ekonomi masyarakat.

Langkah 4: Hitung Garis Kemiskinan

Setelah kebutuhan dasar per kapita ditentukan, selanjutnya hitung garis kemiskinan. Garis kemiskinan dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah kebutuhan dasar per kapita dengan jumlah penduduk miskin.

FAQ

1. Apa saja kebutuhan dasar yang harus terpenuhi dalam penghitungan garis kemiskinan?

Kebutuhan dasar yang harus terpenuhi dalam penghitungan garis kemiskinan adalah makanan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.

2. Apa yang dimaksud dengan standar nilai kebutuhan dasar?

Standar nilai kebutuhan dasar adalah harga barang atau jasa yang dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

3. Bagaimana cara menghitung garis kemiskinan?

Garis kemiskinan dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah kebutuhan dasar per kapita dengan jumlah penduduk miskin.

Contoh Tabel Penghitungan Garis Kemiskinan

NoKebutuhan DasarStandar NilaiKebutuhan Dasar Per Kapita
1MakananRp 30.0003 kali sehari
2SandangRp 100.0001 setiap 6 bulan
3PapanRp 150.0001 setiap tahun
4KesehatanRp 50.000setiap 3 bulan
5PendidikanRp 200.000setiap semester

Contoh tabel di atas menunjukkan standar nilai dan kebutuhan dasar per kapita yang harus terpenuhi dalam menghitung garis kemiskinan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung garis kemiskinan yang dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Proses menghitung garis kemiskinan melibatkan identifikasi kebutuhan dasar, penentuan standar nilai kebutuhan dasar, penentuan kebutuhan dasar per kapita, dan penghitungan garis kemiskinan. Dengan mengetahui cara menghitung garis kemiskinan, pemerintah dapat menentukan kebijakan yang tepat untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat TeknoBgt!

Cara Menghitung Garis Kemiskinan untuk Mengurangi Kemiskinan di Indonesia