Cara Menghitung Bunga Reksadana

Hello Sobat TeknoBgt, buat kamu yang ingin mulai berinvestasi di reksadana, tentunya kamu perlu memahami bagaimana cara menghitung bunga reksadana. Sebab, bunga akan menentukan berapa keuntungan yang akan kamu dapatkan dari investasi tersebut. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Reksadana

Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang cukup populer di Indonesia. Reksadana sendiri adalah wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari sejumlah investor yang kemudian dikelola oleh manajer investasi. Dana yang terkumpul tersebut kemudian diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, maupun pasar uang. Bagi investor, reksadana merupakan alternatif investasi yang lebih mudah dan praktis.

Jenis-jenis Reksadana

Ada beberapa jenis reksadana yang bisa kamu pilih, di antaranya:

Jenis ReksadanaKarakteristik
Reksadana SahamInvestasi di saham dengan tingkat risiko tinggi namun juga potensi keuntungan yang besar
Reksadana Pendapatan TetapInvestasi di obligasi dan pasar uang dengan risiko yang lebih rendah namun potensi keuntungan yang lebih stabil
Reksadana CampuranKombinasi investasi di saham dan obligasi yang memiliki risiko dan keuntungan yang moderat
Reksadana IndeksInvestasi di saham yang tergabung dalam suatu indeks tertentu

Cara Menghitung Bunga Reksadana

Setelah kamu mengetahui jenis-jenis reksadana, kamu juga perlu memahami bagaimana cara menghitung bunga reksadana. Ada dua jenis bunga yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Bunga efektif

Bunga efektif merupakan bunga yang dihitung berdasarkan prinsip time value of money. Artinya, bunga ini memperhitungkan faktor waktu dan tingkat pengembalian dana. Contohnya, jika kamu berinvestasi di reksadana sebesar Rp 10 juta dengan bunga efektif 10% selama 1 tahun, maka keuntungan yang kamu dapatkan adalah:

(10% x Rp 10 juta) = Rp 1 juta

2. Bunga tidak efektif

Bunga tidak efektif atau flat rate merupakan bunga yang dihitung secara tetap dalam periode tertentu. Contohnya, jika kamu berinvestasi di reksadana sebesar Rp 10 juta dengan bunga tidak efektif 10% selama 1 tahun, maka keuntungan yang kamu dapatkan adalah:

(10% x Rp 10 juta) = Rp 1 juta

Cara Menghitung Bunga Reksadana Saham

Untuk menghitung bunga reksadana saham, kamu bisa menggunakan rumus sederhana berikut:

[(Jumlah unit hari ini – Jumlah unit awal) x NAB hari ini] + Dividen = Keuntungan

Di mana:

  • Jumlah unit hari ini: jumlah unit reksadana saham yang kamu miliki saat ini
  • Jumlah unit awal: jumlah unit reksadana saham yang kamu miliki saat membeli
  • NAB hari ini: nilai aktiva bersih reksadana saham pada hari ini
  • Dividen: pembagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan terhadap pemegang saham reksadana saham

Berikut contoh penghitungan bunga reksadana saham:

KeteranganNilai
Jumlah unit awal100
Jumlah unit hari ini200
NAB hari iniRp 1.500
DividenRp 500.000

Maka:

(200 – 100) x Rp 1.500 + Rp 500.000 = Rp 500.000

Cara Menghitung Bunga Reksadana Pendapatan Tetap

Sama seperti reksadana saham, kamu juga bisa menghitung bunga reksadana pendapatan tetap dengan rumus sederhana berikut:

[[(NAB hari ini – NAB awal) x Jumlah unit reksadana saham] + Pendapatan] – Biaya = Keuntungan

Di mana:

  • NAB hari ini: nilai aktiva bersih reksadana pendapatan tetap pada hari ini
  • NAB awal: nilai aktiva bersih reksadana pendapatan tetap saat membeli
  • Jumlah unit reksadana saham: jumlah unit reksadana pendapatan tetap yang kamu miliki
  • Pendapatan: bunga atau kupon yang diperoleh dari investasi di obligasi
  • Biaya: biaya administrasi dan manajer investasi

Berikut contoh penghitungan bunga reksadana pendapatan tetap:

KeteranganNilai
NAB awalRp 1.000
NAB hari iniRp 1.200
Jumlah unit reksadana saham500
PendapatanRp 100.000
BiayaRp 50.000

Maka:

[(Rp 1.200 – Rp 1.000) x 500] + Rp 100.000 – Rp 50.000 = Rp 250.000

Pertanyaan Umum

1. Apa itu reksadana?

Reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk mengumpulkan dana dari sejumlah investor yang kemudian dikelola oleh manajer investasi. Dana yang terkumpul tersebut kemudian diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, maupun pasar uang.

2. Apa saja jenis-jenis reksadana?

Ada beberapa jenis reksadana yang bisa kamu pilih, di antaranya adalah reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana indeks.

3. Bagaimana cara menghitung bunga reksadana saham?

Untuk menghitung bunga reksadana saham, kamu bisa menggunakan rumus sederhana berikut: [(Jumlah unit hari ini – Jumlah unit awal) x NAB hari ini] + Dividen = Keuntungan.

4. Bagaimana cara menghitung bunga reksadana pendapatan tetap?

Sama seperti reksadana saham, kamu juga bisa menghitung bunga reksadana pendapatan tetap dengan rumus sederhana berikut: [[(NAB hari ini – NAB awal) x Jumlah unit reksadana saham] + Pendapatan] – Biaya = Keuntungan.

Kesimpulan

Menghitung bunga reksadana memang perlu dilakukan agar kamu bisa memperkirakan berapa keuntungan yang akan kamu dapatkan dari investasi tersebut. Ada dua jenis bunga yang perlu diperhatikan, yaitu bunga efektif dan bunga tidak efektif. Kamu juga perlu memilih jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Bunga Reksadana