Cara Menghitung Berat Barang JNE

Halo Sobat TeknoBgt! Di zaman yang serba cepat seperti sekarang, pengiriman barang menjadi salah satu kebutuhan penting bagi banyak orang. Salah satu jasa pengiriman terkemuka di Indonesia adalah JNE. Namun, sebelum menggunakan jasa pengiriman ini, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui cara menghitung berat barang JNE. Artikel ini akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Berat Barang JNE

Sebelum memulai menghitung berat barang JNE, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian berat barang tersebut. Berat barang JNE merupakan berat keseluruhan barang yang akan dikirimkan, termasuk kemasan dan packing.

Dalam menghitung berat barang JNE, terdapat beberapa jenis bobot yang perlu diperhatikan, antara lain:

Jenis BobotKeterangan
Volume WeightBobot yang dihitung berdasarkan volume barang
Dead WeightBobot barang paten atau aktual dengan kemasan

Cara Menghitung Berat Barang JNE

Ada beberapa cara untuk menghitung berat barang JNE, namun yang paling umum adalah dengan menggunakan rumus berikut:

Volume Weight = (P x L x T) / 6000

Dead Weight = Berat aktual barang + berat kemasan

Penjelasan:

  • P = Panjang barang dalam cm
  • L = Lebar barang dalam cm
  • T = Tinggi barang dalam cm
  • 6000 = Konstanta JNE untuk menghitung volume weight

Cara Menghitung Volume Weight

Untuk menghitung volume weight, Sobat TeknoBgt perlu mengukur panjang, lebar, dan tinggi barang dengan satuan cm. Kemudian, gunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya.

Contoh:

Panjang (cm)Lebar (cm)Tinggi (cm)Volume Weight
403020(40 x 30 x 20) / 6000 = 2 kg

Dalam contoh di atas, berat barang yang sebenarnya mungkin hanya 1 kg, namun karena ukuran barang yang besar, maka beratnya dihitung berdasarkan volume weight sebesar 2 kg.

Cara Menghitung Dead Weight

Untuk menghitung dead weight, Sobat TeknoBgt perlu menimbang barang aktual beserta dengan kemasannya. Hasil dari penimbangan tersebut merupakan berat barang yang akan dihitung.

Contoh:

Berat AktualBerat KemasanDead Weight
1 kg0.5 kg1.5 kg

Dalam contoh di atas, berat yang dihitung adalah dead weight sebesar 1,5 kg, karena berat aktual barang plus kemasan sebesar 1,5 kg.

FAQ Cara Menghitung Berat Barang JNE

1. Apakah berat aktual dan volume weight sama pentingnya?

Keduanya memiliki kepentingan yang sama. Jika berat barang yang dikirimkan melebihi berat yang disepakati, maka akan dihitung berdasarkan yang lebih besar antara berat aktual atau volume weight.

2. Apakah syarat pengiriman JNE ada ketentuan minimal atau maksimal berat barang?

Ya, ada. Minimal berat barang yang dapat dikirimkan adalah 0,5 kg, dan maksimal beratnya adalah 30 kg.

3. Apakah berat barang yang dihitung menggunakan rumus volume weight akan selalu lebih besar dari berat aktual?

Tidak selalu. Jika ukuran barang tidak terlalu besar, berat aktual barang mungkin lebih besar daripada volume weight-nya.

4. Apakah JNE memberikan diskon untuk pengiriman barang yang beratnya ringan?

Ya, JNE memberikan diskon untuk pengiriman barang yang beratnya ringan, tetapi besar volumenya.

5. Apakah JNE menerima pengiriman barang berbahaya?

Tidak semua jenis barang dapat dikirimkan melalui JNE, termasuk barang yang berbahaya. Sobat TeknoBgt perlu mengecek dahulu jenis barang yang dapat dikirimkan melalui JNE.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung berat barang JNE yang perlu Sobat TeknoBgt ketahui sebelum mengirimkan barang menggunakan jasa pengiriman ini. Jangan lupa untuk mengukur berat dan ukuran barang dengan cermat agar dapat menghitung berat barang JNE dengan benar. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan membantu dalam kegiatan pengiriman barang. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Berat Barang JNE