unbk tahun 2020

UNBK Tahun 2020 Menggunakan Sistem Semi Online

UNBK Tahun 2020 Ujian Nasional Berbasis Komputer atau bisa disebut juga dengan CBT (Computer Based Test) merupakan teknologi terbaru dalam menjalankan sistem pelaksanaan ujian/mengerjakan soal-soal dengan menggunakan perangkat komputer sebagai media alat ujiannya.

Ini sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu yang masih menggunakan kertas dan pensil 2B atau sering disebut Paper Based Test (PBT) untuk melingkari jawaban-jawaban dari soal-soal ujiannya. Teknologipun terus berkembang pesat, Awalnya pengecekan jawaban ujian siswa masih menggunakan metode manual, kemudian muncul teknologi dengan alat bantu seperti scan dan secara otomatis mendeteksi hasil jawabannya, dan yang terakhir adalah UNBK ini.

UNBK Tahun 2020 ini bukan yang pertama kalinya digunakan dalam mengerjakan soal-soal, tetapi pada tahun 2014 lalu pertama kalinya dicoba secara online dan terbatas di tingkat SMP Indonesia – Singapura (SIS) dan SMP Indonesia – Kuala Lumpur (SIKL). Yang mana dari percobaan pertama itu dalam penyelenggaraan UNBK hasilnya sangat bagus dan semakin mendorong untuk mengingkatkan literasi para siswa pada Teknologi Informasi dan Komunikasi. Berikut data dari tahun ketahunnya :

  • Pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri.
  • Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK.
  • Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai.

3 metode sistem unbk

Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).

Berikut statistik data terbaru sekolah-sekolah yang telah siap melaksanakan ujian nasinal berbasis komputer yang total sekolahnya sekitar 85.909 :

  1. SMP : 33.126
  2. MTs : 17.277
  3. SMA : 13.518
  4. MA : 8.318
  5. SMK : 13.670

Persyaratan UNBK

Dalam melaksanakan UNBK Tahun 2020 yang akan digelar beberapa bulan lagi, ada persyaratan dalam hal spesifikasi komputer yang digunakan baik itu servernya ataupun komputer client yang digunakan para siswa dalam mengerjakan soal ujiannya, persyaratannya adalah :

  • Harus ada petugas labolatorium komputer (proktor dan teknisi)
  • Menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi (penjelasannya dibawah)
  • Koneksi internet
  • Jaringan area lokal (Local Area Network) LAN

standar jaringan komputer unbk

Sedangkan untuk Spesifikasi komputernya adalah sebagai berikut :

Server

  1. PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
  2. Processor 4 core dan clock rate minimal 1.6 GHz (64 bit)
  3. RAM 8 GB, DDR 3
  4. Harddisk 250 GB
  5. Operating System (64 bit): Windows Server/Windows 8/Windows 7 /Linux Ubuntu 14.04
  6. LAN CARD (NIC) 2 unit support GigaByte
  7. UPS (tahan 15 menit)
  8. Jumlah server mengikuti rasio 1:40 (1 server maksimal untuk 40 client)
  9. Cadangan 1 server.

Client

  1. PC atau Laptop
  2. Monitor minimal 11 inch
  3. Processor minimal single core
  4. RAM minimal 512 MB
  5. Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/ LINUX / MAC / Chrome OS
  6. Web Browser: Exambro versi terbaru
  7. Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
  8. LAN Card
  9. Jumlah client mengikuti rasio 1:3 (1 client untuk 3 peserta)
  10. Cadangan minimal 10.0.
  11. Headset/earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK)