Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil adalah salah satu kaidah tajwid yang sangat penting untuk diperhatikan dalam membaca al-Quran. Kaidah ini berkaitan dengan cara membaca huruf-huruf mad yang terdapat dalam al-Quran. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh bacaan mad wajib muttasil yang dapat membantu Anda dalam memperbaiki cara membaca al-Quran.

Definisi Mad Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil adalah kaidah tajwid yang berarti memanjangkan suara pada huruf-huruf mad yang bertemu dengan huruf hamzah atau huruf yang mempunyai sifat sukun. Huruf-huruf mad yang dimaksud adalah alif, wau, dan ya. Kaidah ini termasuk dalam kategori fardhu ain, yang artinya wajib diketahui oleh setiap muslim yang ingin membaca al-Quran dengan benar.

Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil pada Huruf Alif

Mad wajib muttasil pada huruf alif terjadi ketika huruf alif bertemu dengan huruf hamzah atau huruf yang mempunyai sifat sukun. Berikut ini adalah contoh bacaan mad wajib muttasil pada huruf alif:

Contoh 1: Surat al-Fatihah ayat 1: Bismillahirrahmanirrahim. Di sini huruf alif pada kata Bismillah dibaca dengan panjang karena bertemu dengan huruf ba yang mempunyai sifat sukun.

Contoh 2: Surat al-Fatihah ayat 2: Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin. Di sini huruf alif pada kata Alhamdu dibaca dengan panjang karena bertemu dengan huruf lam yang mempunyai sifat sukun.

Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil pada Huruf Wau

Mad wajib muttasil pada huruf wau terjadi ketika huruf wau bertemu dengan huruf hamzah atau huruf yang mempunyai sifat sukun. Berikut ini adalah contoh bacaan mad wajib muttasil pada huruf wau:

Contoh 1: Surat al-Fatihah ayat 3: Ar-Rahmanirrahim. Di sini huruf wau pada kata Ar-Rahman dibaca dengan panjang karena bertemu dengan huruf ra yang mempunyai sifat sukun.

Contoh 2: Surat al-Fatihah ayat 7: Siratal ladzina an’amta ‘alaihim. Di sini huruf wau pada kata an’amta dibaca dengan panjang karena bertemu dengan huruf lam yang mempunyai sifat sukun.

Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil pada Huruf Ya

Mad wajib muttasil pada huruf ya terjadi ketika huruf ya bertemu dengan huruf hamzah atau huruf yang mempunyai sifat sukun. Berikut ini adalah contoh bacaan mad wajib muttasil pada huruf ya:

Contoh 1: Surat al-Fatihah ayat 6: Ihdinas siratal mustaqim. Di sini huruf ya pada kata Ihdinas dibaca dengan panjang karena bertemu dengan huruf dal yang mempunyai sifat sukun.

Contoh 2: Surat al-Baqarah ayat 3: Dzalikal kitabu la rayba fihi. Di sini huruf ya pada kata Dzalikal dibaca dengan panjang karena bertemu dengan huruf lam yang mempunyai sifat sukun.

Kesimpulan

Mad wajib muttasil adalah kaidah tajwid yang sangat penting dalam membaca al-Quran. Dalam mempelajari kaidah ini, perlu diingat bahwa huruf-huruf mad yang dimaksud adalah alif, wau, dan ya. Ketika huruf-huruf mad tersebut bertemu dengan huruf hamzah atau huruf yang mempunyai sifat sukun, maka harus dibaca dengan panjang sesuai dengan kaidah mad wajib muttasil. Dengan memperhatikan contoh bacaan mad wajib muttasil yang telah disebutkan di atas, diharapkan Anda dapat lebih memahami cara membaca al-Quran dengan benar.