Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim?Jelaskan!
Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim?Jelaskan!

Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim?Jelaskan!

Jawaban Terverifikasi hali tentang pertanyaan Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim?Jelaskan! Tugas Soal Kelas  : SMP Mapel : Bahasa Lain Bab  : Perilaku Terpuji.

Pertanyaan:

Apa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim?Jelaskan!

Jawaban:

Yang dimaksud dengan MENGHARDIK ANAK YATIM secara harfiah adalah membentak, mengata-ngatai, memarahi dengan perkataan yang keras lagi menyakitkan dan lain sebagainya. Adapun ulama mengatakan bahwa menghardik anak yatim bukan hanya sekedar berkata kasar ke mereka tetapi juga perbuatan dzalim lainnya yang ditujukan kepada mereka.

Penjelasan:

Prilaku MENGHARDIK ANAK YATIM ini adalah salah satu penyebab seseorang dalam islam disebut sebagai Pendusta Agama. Sebutan ini tidak lahir dari manusia melainkan langsung dari Allah SWT sebab dijumpai di dalam SURAH AL-MAUN. Orang-orang yang mendustakan agama in adalah termasuk golongan orang yang merugi.

Yang dimaksud dengan anak yatim sendiri adalah mereka yang usianya belum baligh dan telah kehilangan salah satu orangtuanya (ibu atau ayah) karena meninggal dunia. Sementara mereka yang kehilangan ayah juga ibu karena meninggal disebut dengan istilah YATIM PIATU. Dalam islam memuliakan anak yatim adalah salah satu perilaku terpuji yang pahalanya besar.

Surah Al Ma’un

Surah Al Ma’un adalah surat ke-107 yang berada di dalam Al Quran. Surah Al Ma’un berisikan tujuh ayat yang dimana surah Al Ma’un diturunkan setelah surah dari Al Quraisy dan surah ini termasuk dalam kelompok surah Makkiyah. Al Ma’un artinya barang yang berharga. Terdapat isi kandungan di dalam surah Al Ma’un yang dimana kita diharuskan untuk tidak mengingkari agama, melainkan wajib membimbing anak yatim dan memberi mereka makan.

Berikut merupakan bunyi dari Surah Al Ma’un beserta artinya.

  1. اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

a raaitalladzii yukadzdzibu biddiin

Memiliki arti: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

  1. فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ – ٢

fadzaalikalladzii yadu”ul yatiim Memiliki arti: maka itulah orang yang menghardik anak yatim

  1. وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ – ٣

wa laa yaḥuḍḍu ‘alaa ṭa’aamil-miskiin Memiliki arti: dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

  1. فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ – ٤

fa wailul lil muṣalliin Memiliki arti: Maka celakalah orang yang salat,

  1. الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ – ٥

alladziina hum ‘an ṣalaatihim saahụn Memiliki arti: (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

  1. الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ – ٦

alladziina hum yuraaụn Memiliki arti: yang berbuat riya

  1. وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ – ٧

wa yamna’uụnal-maa’ụn Memiliki arti: dan enggan (memberikan) bantuan.

Kesimpulan:

Jadi, jawaban yang benar adalah “yaitu orang yang menghardik anak yatim dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.”