Cara Menghitung Rank Spearman
Cara Menghitung Rank Spearman

Cara Menghitung Rank Spearman

Halo Sobat TeknoBgt! Di era digital saat ini, data merupakan salah satu hal yang sangat penting. Data digunakan untuk membuat keputusan yang tepat dalam berbagai macam bidang, salah satunya adalah dalam bidang statistika. Salah satu metode yang sering digunakan dalam analisis statistika adalah uji beda rank Spearman. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung rank Spearman dengan mudah dan lengkap. Yuk, simak selengkapnya!

Apa itu Rank Spearman?

Rank Spearman adalah salah satu uji beda yang dilakukan untuk menguji apakah dua variabel berbeda secara signifikan. Dalam uji beda rank Spearman, dua variabel yang sedang diuji dihitung peringkatnya. Setelah itu, peringkat kedua variabel tersebut dibandingkan. Uji beda rank Spearman biasa digunakan pada data ordinal atau data interval yang tidak terdistribusi normal.

Rank Spearman sering digunakan dalam bidang psikologi, ekonomi, biologi, dan lain-lain. Uji beda rank Spearman dapat digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel.

Perhitungan Rank Spearman

Untuk menghitung rank Spearman, langkah yang harus diikuti adalah sebagai berikut:

  1. Menghitung peringkat dari variabel pertama
  2. Menghitung peringkat dari variabel kedua
  3. Menghitung selisih peringkat dari kedua variabel
  4. Kuadratkan selisih peringkat
  5. Jumlahkan semua selisih peringkat yang telah dikuadratkan
  6. Masukkan hasil perhitungan selisih peringkat ke dalam rumus uji beda rank Spearman

Berikut ini adalah contoh perhitungan rank Spearman:

DataPeringkat Variabel 1Peringkat Variabel 2Selisih PeringkatSelisih Peringkat Kuadrat
4524-24
523211
3515-416
484311
6251416
Jumlah151538

Setelah kita mendapatkan hasil selisih peringkat kuadrat sebesar 38, kita dapat menghitung rumus uji beda rank Spearman:

r = 1 – ((6 x 38) / (5 x (25^2 – 1)))

Hasil dari perhitungan tersebut adalah:

r = 1 – (228 / 3124) = 0.927

Jadi, nilai r untuk data di atas adalah 0.927. Semakin mendekati 1, maka kedua variabel memiliki hubungan yang semakin kuat.

FAQ tentang Rank Spearman

1. Apa perbedaan antara uji beda rank Spearman dan uji beda Pearson?

Jawab: Uji beda rank Spearman digunakan untuk data ordinal atau data interval yang tidak terdistribusi normal, sedangkan uji beda Pearson digunakan untuk data interval atau data rasio yang memiliki distribusi normal.

2. Bagaimana cara mengetahui apakah data terdistribusi normal?

Jawab: Untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak, kita dapat menggunakan beberapa metode seperti histogram, QQ plot, dan uji normalitas seperti uji Shapiro-Wilk atau uji Kolmogorov-Smirnov.

3. Apa pengaruh data yang tidak terdistribusi normal terhadap uji beda rank Spearman?

Jawab: Data yang tidak terdistribusi normal dapat mempengaruhi hasil dari uji beda rank Spearman. Oleh karena itu, sebelum melakukan uji beda rank Spearman, kita harus memastikan bahwa data yang akan diuji tidak terdistribusi normal.

4. Apa keuntungan menggunakan uji beda rank Spearman?

Jawab: Keuntungan menggunakan uji beda rank Spearman adalah karena uji ini tidak memerlukan asumsi bahwa data terdistribusi normal, dan uji ini dapat digunakan untuk data ordinal atau data interval yang tidak terdistribusi normal.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang cara menghitung rank Spearman. Dalam melakukan perhitungan rank Spearman, kita harus mengikuti langkah-langkah yang tepat agar hasil yang didapatkan akurat dan dapat diandalkan. Selain itu, kita juga harus memahami konsep dasar dari rank Spearman agar dapat memilih metode yang tepat untuk data yang sedang diuji. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Rank Spearman