Cara Menghitung Rangka Plafon Gypsum

Admin TeknoBgt 10 November 2023MENGHITUNG47 Views

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang merenovasi rumah atau sedang membangun rumah impianmu? Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah plafon. Plafon adalah langit-langit di dalam rumah yang melindungi kita dari panas dan hujan. Salah satu bahan untuk plafon yang bisa digunakan adalah gypsum. Namun, sebelum memasang plafon gypsum, kita harus menghitung rangka plafon gypsum terlebih dahulu. Berikut adalah cara menghitung rangka plafon gypsum yang mudah untuk kamu praktekkan.

Daftar Isi tampilkan

Apa itu Plafon Gypsum?

Plafon gypsum adalah bahan yang digunakan untuk plafon di dalam rumah. Gypsum adalah material sintetis yang terbuat dari kalsium sulfat dihidrat. Plafon gypsum sangat populer karena memiliki kelebihan tidak mudah terbakar, tidak beracun, dan tahan air. Selain itu, plafon gypsum juga mudah dipasang, terlihat rapi, dan memiliki kekuatan yang baik.

Kelebihan Plafon Gypsum

Plafon gypsum memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan di dalam rumah. Beberapa kelebihan plafon gypsum adalah:

Kelebihan Plafon Gypsum	Keterangan
Tidak Mudah Terbakar	Plafon gypsum tidak mudah terbakar dan aman digunakan di dalam rumah.
Tidak Beracun	Plafon gypsum tidak beracun dan aman bagi kesehatan.
Tahan Air	Plafon gypsum tahan terhadap air sehingga cocok digunakan di tempat yang lembab seperti kamar mandi dan dapur.
Mudah Dipasang	Plafon gypsum mudah dipasang dan membuat ruangan terlihat rapi.
Kekuatan yang Baik	Plafon gypsum memiliki kekuatan yang baik sehingga dapat menahan beban yang diberikan.

Cara Menghitung Rangka Plafon Gypsum

Sebelum memasang plafon gypsum, kita harus menghitung rangka plafon gypsum terlebih dahulu. Rangka plafon gypsum terdiri dari rangka utama dan rangka sekunder. Berikut adalah cara menghitung rangka plafon gypsum:

1. Menentukan Jarak Rangka Sekunder

Jarak rangka sekunder harus diperhitungkan dengan teliti, karena jarak ini akan menjadi tempat untuk meletakkan gypsum. Untuk menentukan jarak yang tepat, kamu bisa mengikuti rumus sebagai berikut:

Jarak Rangka Sekunder = Lebar Gypsum / (Jumlah Rangka Sekunder + 1)

Contohnya jika lebar gypsum yang akan dipasang adalah 60 cm dan jumlah rangka sekunder yang akan digunakan adalah 3, maka:

Jarak Rangka Sekunder = 60 / (3 + 1) = 15 cm

Dalam hal ini, jarak rangka sekunder yang diperoleh adalah 15 cm.

2. Menentukan Jarak Rangka Utama

Setelah menentukan jarak rangka sekunder, kamu bisa menentukan jarak rangka utama. Jarak rangka utama harus disesuaikan dengan lebar gypsum yang akan digunakan. Umumnya, lebar gypsum yang tersedia adalah 120 cm dan 60 cm. Berikut adalah cara menentukan jarak rangka utama:

Jarak Rangka Utama = Lebar Gypsum + Jarak Rangka Sekunder

Contohnya jika lebar gypsum yang akan digunakan adalah 60 cm dan jarak rangka sekunder yang diperoleh adalah 15 cm, maka:

Jarak Rangka Utama = 60 + 15 = 75 cm

Dalam hal ini, jarak rangka utama yang diperoleh adalah 75 cm.

3. Menentukan Panjang Rangka Utama

Setelah menentukan jarak rangka utama, kamu bisa menentukan panjang rangka utama. Panjang rangka utama harus disesuaikan dengan ukuran ruangan. Berikut adalah cara menentukan panjang rangka utama:

Panjang Rangka Utama = Lebar Ruangan + Margin

Margin yang digunakan adalah 30 cm sehingga panjang rangka utama yang diperoleh adalah:

Panjang Rangka Utama = 450 + 30 = 480 cm

Dalam hal ini, panjang rangka utama yang diperoleh adalah 480 cm.

4. Menentukan Jumlah Rangka Utama

Setelah menentukan panjang rangka utama, kamu bisa menentukan jumlah rangka utama yang dibutuhkan. Jumlah rangka utama harus disesuaikan dengan lebar gypsum yang akan digunakan. Berikut adalah cara menentukan jumlah rangka utama:

Jumlah Rangka Utama = Panjang Rangka Utama / Jarak Rangka Utama

Contohnya jika panjang rangka utama yang dibutuhkan adalah 480 cm dan jarak rangka utama yang diperoleh adalah 75 cm, maka:

Jumlah Rangka Utama = 480 / 75 = 6,4

Dalam hal ini, jumlah rangka utama yang dibutuhkan adalah 7 buah.

5. Menentukan Panjang Rangka Sekunder

Setelah menentukan jumlah rangka utama, kamu bisa menentukan panjang rangka sekunder. Panjang rangka sekunder harus disesuaikan dengan lebar ruangan. Berikut adalah cara menentukan panjang rangka sekunder:

Panjang Rangka Sekunder = Lebar Ruangan + Margin

Margin yang digunakan adalah 30 cm sehingga panjang rangka sekunder yang diperoleh adalah:

Panjang Rangka Sekunder = 450 + 30 = 480 cm

Dalam hal ini, panjang rangka sekunder yang diperoleh adalah 480 cm.

Pemasangan Rangka Plafon Gypsum

Setelah menghitung rangka plafon gypsum, kamu bisa memasang rangka plafon gypsum. Berikut adalah cara memasang rangka plafon gypsum:

1. Pasang Rangka Utama

Pasang rangka utama dengan jarak yang sudah dihitung. Gunakan alat bantu seperti obeng dan penggaris untuk memudahkan pemasangan rangka utama.

2. Pasang Rangka Sekunder

Pasang rangka sekunder dengan jarak yang sudah dihitung. Gunakan alat bantu seperti obeng dan penggaris untuk memudahkan pemasangan rangka sekunder.

3. Pasang Gypsum

Pasang gypsum pada rangka yang sudah dipasang. Gunakan alat bantu seperti gergaji untuk memotong gypsum sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.

4. Finishing

Lakukan finishing pada plafon gypsum untuk membuatnya lebih rapi. Gunakan alat bantu seperti amplas untuk menghaluskan permukaan gypsum.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu plafon gypsum?

Plafon gypsum adalah bahan yang digunakan untuk plafon di dalam rumah. Gypsum adalah material sintetis yang terbuat dari kalsium sulfat dihidrat.

2. Mengapa plafon gypsum populer?

Plafon gypsum sangat populer karena memiliki kelebihan tidak mudah terbakar, tidak beracun, tahan air, mudah dipasang, terlihat rapi, dan memiliki kekuatan yang baik.

3. Apa yang harus diperhatikan sebelum memasang plafon gypsum?

Sebelum memasang plafon gypsum, kita harus menghitung rangka plafon gypsum terlebih dahulu. Rangka plafon gypsum terdiri dari rangka utama dan rangka sekunder.

4. Bagaimana cara menghitung rangka plafon gypsum?

Cara menghitung rangka plafon gypsum adalah: Menentukan jarak rangka sekunder, menentukan jarak rangka utama, menentukan panjang rangka utama, menentukan jumlah rangka utama, dan menentukan panjang rangka sekunder.