Cara Menghitung PPH Perorangan
Cara Menghitung PPH Perorangan

Cara Menghitung PPH Perorangan

Halo Sobat TeknoBgt! Pajak penghasilan merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara Indonesia. Salah satu pajak penghasilan yang harus kita bayar adalah Pajak Penghasilan (PPH) Perorangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung PPH Perorangan dengan mudah dan ringkas. Simak terus ya.

Apa itu PPH Perorangan?

PPH Perorangan adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh individu atau perorangan. PPH Perorangan biasanya dikenakan atas penghasilan dari usaha, pekerjaan bebas, atau penghasilan lainnya yang diterima oleh individu.

PPH Perorangan terdiri dari beberapa jenis tarif, yaitu:

TarifPenghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
5%Rp 54 juta per tahun
15%Rp 54 juta – Rp 500 juta per tahun
25%Rp 500 juta – Rp 4,5 miliar per tahun
30%Lebih dari Rp 4,5 miliar per tahun

Bagaimana Cara Menghitung PPH Perorangan?

Untuk menghitung PPH Perorangan, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Menentukan Penghasilan Bruto

Penghasilan bruto adalah penghasilan sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan. Penghasilan bruto dapat dihitung dengan rumus berikut:

Penghasilan Bruto = Penghasilan Kotor – Biaya yang Dapat Dikurangkan

2. Menentukan PTKP

PTKP adalah Penghasilan Tidak Kena Pajak. PTKP diberikan untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayar oleh individu. Besar PTKP tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan keluarga. PTKP dapat dihitung dengan rumus berikut:

PTKP = Jumlah PTKP Berdasarkan Status Pernikahan + PTKP Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga

3. Menentukan Penghasilan Neto

Penghasilan neto adalah penghasilan setelah dikurangi dengan PTKP. Penghasilan neto dapat dihitung dengan rumus berikut:

Penghasilan Neto = Penghasilan Bruto – PTKP

4. Menentukan Tarif Pajak

Setelah mengetahui penghasilan neto, selanjutnya kita dapat menentukan tarif pajak yang harus dibayarkan. Tarif pajak tergantung pada besar penghasilan neto yang diterima. Tarif pajak dapat dilihat pada tabel yang telah disebutkan sebelumnya.

5. Menghitung PPH Perorangan

Setelah mengetahui tarif pajak, selanjutnya kita dapat menghitung PPH Perorangan dengan rumus berikut:

PPH Perorangan = Tarif Pajak x Penghasilan Neto

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan PTKP?

PTKP adalah Penghasilan Tidak Kena Pajak. PTKP diberikan untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayar oleh individu. Besar PTKP tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan keluarga.

2. Apa saja yang dapat dikurangkan dari Penghasilan Kotor?

Ada beberapa biaya yang dapat dikurangkan dari Penghasilan Kotor, antara lain biaya transportasi, biaya komunikasi, biaya perjalanan, biaya representasi, dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pekerjaan atau usaha.

3. Apa saja yang termasuk dalam penghasilan dari pekerjaan bebas?

Penghasilan dari pekerjaan bebas biasanya berasal dari honorarium, royalti, jasa konsultasi, atau penghasilan lain yang diperoleh dari kegiatan bebas yang dilakukan oleh individu.

4. Apa yang harus dilakukan jika terjadi perubahan dalam penghasilan?

Jika terjadi perubahan dalam penghasilan, individu harus segera melaporkan perubahan tersebut kepada Kantor Pajak setempat agar dapat dilakukan penyesuaian lebih lanjut.

5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam penghitungan PPH Perorangan?

Jika terjadi kesalahan dalam penghitungan PPH Perorangan, individu harus segera melaporkan kesalahan tersebut kepada Kantor Pajak setempat agar dapat dilakukan perbaikan lebih lanjut.

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung PPH Perorangan dengan mudah dan ringkas. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami dan menghitung PPH Perorangan dengan benar.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Menghitung PPH Perorangan