Cara Menghitung Perbandingan Pekerja untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia
Cara Menghitung Perbandingan Pekerja untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia

Cara Menghitung Perbandingan Pekerja untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung perbandingan pekerja dalam perencanaan sumber daya manusia. Sebelum kita mulai, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan perbandingan pekerja.

Apa Itu Perbandingan Pekerja?

Perbandingan pekerja adalah rasio antara jumlah karyawan dengan volume pekerjaan yang harus dilakukan. Perbandingan pekerja yang tepat adalah kunci dalam mengoptimalkan produktivitas karyawan dan mengendalikan biaya tenaga kerja.

Mengapa Perbandingan Pekerja Penting?

Perbandingan pekerja adalah faktor penting dalam perencanaan sumber daya manusia karena menentukan efisiensi kerja karyawan dan meminimalkan biaya tenaga kerja. Dalam perencanaan sumber daya manusia, perbandingan pekerja juga membantu dalam menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional perusahaan.

Berapa Jumlah Karyawan yang Dibutuhkan?

Menghitung jumlah karyawan yang dibutuhkan bisa menjadi tantangan bagi perencana sumber daya manusia. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat dijadikan sebagai pedoman, antara lain:

FaktorDeskripsi
Jumlah PekerjaanVolume pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu bulan atau satu tahun.
Produktivitas KaryawanProduktivitas rata-rata yang dihasilkan oleh karyawan dalam periode waktu tertentu.
Jam KerjaJumlah jam kerja karyawan dalam sehari atau seminggu.
Tingkat AbsensiTingkat absensi karyawan dalam satu bulan atau satu tahun.
Tingkat TurnoverTingkat pergantian karyawan dalam satu bulan atau satu tahun.

Bagaimana Cara Menghitung Perbandingan Pekerja?

Untuk menghitung perbandingan pekerja yang tepat, perlu dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

Tahap 1: Hitung Jumlah Pekerjaan

Langkah pertama adalah menghitung volume pekerjaan yang harus dilakukan. Jumlah pekerjaan ini dapat dihitung berdasarkan output yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu atau berdasarkan standar pekerjaan yang sudah ditetapkan.

Contoh:

Jumlah pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu bulan adalah 100.000 unit.

Tahap 2: Hitung Produktivitas Karyawan

Langkah kedua adalah menghitung produktivitas rata-rata yang dihasilkan oleh karyawan dalam periode waktu tertentu.

Contoh:

Produktivitas rata-rata karyawan dalam satu hari adalah 100 unit.

Tahap 3: Hitung Jam Kerja

Langkah ketiga adalah menghitung jumlah jam kerja karyawan dalam sehari atau seminggu.

Contoh:

Jumlah jam kerja karyawan dalam satu hari adalah 8 jam.

Tahap 4: Hitung Tingkat Absensi

Langkah keempat adalah menghitung tingkat absensi karyawan dalam satu bulan atau satu tahun.

Contoh:

Tingkat absensi karyawan dalam satu bulan adalah 10%.

Tahap 5: Hitung Tingkat Turnover

Langkah kelima adalah menghitung tingkat pergantian karyawan dalam satu bulan atau satu tahun.

Contoh:

Tingkat pergantian karyawan dalam satu bulan adalah 5%.

Tahap 6: Hitung Perbandingan Pekerja

Dari data-data yang telah dihitung, kita dapat menghitung perbandingan pekerja sebagai berikut:

Perbandingan Pekerja = (Jumlah Pekerjaan / (Produktivitas Karyawan x Jam Kerja x (1 – Tingkat Absensi) x (1 + Tingkat Turnover)))

Contoh:

Perbandingan pekerja yang dibutuhkan adalah:

Perbandingan Pekerja = (100.000 / (100 x 8 x (1 – 0,10) x (1 + 0,05))) = 45,45

FAQ Mengenai Perbandingan Pekerja

1. Apakah perbandingan pekerja sama dengan rasio karyawan?

Iya, perbandingan pekerja adalah rasio antara jumlah karyawan dengan volume pekerjaan yang harus dilakukan.

2. Apakah perbandingan pekerja harus selalu sama untuk setiap industri?

Tidak, perbandingan pekerja dapat bervariasi tergantung pada jenis industri dan jenis pekerjaan yang dilakukan.

3. Apakah perbandingan pekerja dapat berubah dari waktu ke waktu?

Iya, perbandingan pekerja dapat berubah tergantung pada kondisi bisnis dan kebutuhan sumber daya manusia.

4. Bagaimana jika perusahaan memiliki beberapa jenis pekerjaan dengan produktivitas yang berbeda-beda?

Dalam hal ini, perlu dilakukan penghitungan perbandingan pekerja untuk setiap jenis pekerjaan yang berbeda.

5. Apakah perusahaan harus selalu menambah karyawan jika ada peningkatan volume pekerjaan?

Tidak selalu, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan atau melakukan outsourcing untuk mengimbangi peningkatan volume pekerjaan.

Kesimpulan

Perhitungan perbandingan pekerja adalah faktor penting dalam perencanaan sumber daya manusia. Dengan mengetahui perbandingan pekerja yang tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan produktivitas karyawan dan mengendalikan biaya tenaga kerja. Namun, perlu diingat bahwa perbandingan pekerja dapat bervariasi tergantung pada kondisi bisnis dan kebutuhan sumber daya manusia.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Perbandingan Pekerja untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia