Cara Menghitung Penyusutan Mobil
Cara Menghitung Penyusutan Mobil

Cara Menghitung Penyusutan Mobil

Halo Sobat TeknoBgt! Kamu pasti sudah tahu kalau mobil adalah salah satu aset yang harus disusutkan nilainya. Namun, mungkin kamu masih bingung dengan cara menghitung penyusutan mobil yang benar. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung penyusutan mobil dengan mudah dan lengkap. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Penyusutan Mobil?

Sebelum memulai cara menghitung penyusutan mobil, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu penyusutan mobil. Penyusutan mobil adalah pengurangan nilai aset mobil yang dilakukan setiap tahun akuntansi. Pengurangan ini dilakukan karena mobil sebagai aset tidak bisa digunakan selamanya. Pemakaian mobil yang terus menerus akan membuat mobil mengalami kerusakan dan penurunan nilai. Oleh karena itu, penyusutan mobil harus dilakukan untuk menjaga nilai aset mobil tetap seimbang dengan kondisi aslinya.

Bagaimana Cara Menghitung Penyusutan Mobil?

Untuk menghitung penyusutan mobil, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu tiga faktor penting, yaitu:

  1. Nilai perolehan mobil
  2. Masa manfaat mobil
  3. Metode penyusutan
FaktorKeterangan
Nilai perolehan mobilNilai mobil saat dibeli, termasuk biaya lain-lain seperti pajak, biaya pengiriman, dan asuransi
Masa manfaat mobilPeriode waktu dalam tahun saat mobil masih dapat digunakan secara ekonomis
Metode penyusutanCara hitung yang dipilih untuk menghitung penyusutan mobil

Metode Penyusutan Mobil

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung penyusutan mobil, yaitu:

  • Metode Garis Lurus
  • Metode Saldo Menurun
  • Metode Satuan Jam Kerja
  • Metode Sum-of-the-Years’ Digits

Metode Garis Lurus

Metode Garis Lurus adalah metode yang paling sederhana untuk menghitung penyusutan mobil. Metode ini membagi nilai mobil dengan masa manfaatnya. Contohnya, jika mobil senilai Rp 200 juta dan masa manfaatnya 5 tahun, maka nilai penyusutan mobil per tahunnya adalah:

(Rp 200 juta / 5 tahun) = Rp 40 juta/tahun

Nilai penyusutan mobil per tahun ini bisa digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian setiap tahun akuntansi.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Garis Lurus

Kelebihan dari metode Garis Lurus adalah mudah dipahami dan diterapkan. Namun, kelemahan dari metode ini adalah nilainya tidak selalu akurat karena tidak memperhitungkan penurunan harga mobil dari tahun ke tahun.

Metode Saldo Menurun

Metode Saldo Menurun adalah metode yang menghitung penyusutan mobil berdasarkan nilai buku mobil pada awal periode dan masa manfaat sisa mobil pada periode tersebut. Contohnya, mobil senilai Rp 200 juta dengan masa manfaat 5 tahun, dan kamu memilih metode Saldo Menurun. Maka, nilai buku mobil pada awal tahun itu adalah Rp 200 juta. Setelah satu tahun, nilai buku mobil turun sebesar:

(2/5 x Rp 200 juta) = Rp 80 juta

Sehingga, nilai buku mobil pada akhir tahun pertama adalah:

Rp 200 juta – Rp 80 juta = Rp 120 juta

Nilai penyusutan mobil pada tahun pertama adalah:

Rp 80 juta

Nilai penyusutan ini bisa digunakan untuk membuat jurnal penyetujuan setiap tahun akuntansi.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Saldo Menurun

Kelebihan dari metode Saldo Menurun adalah lebih akurat dalam menghitung nilai penyusutan mobil yang mengalami penurunan harga signifikan dari tahun ke tahun. Namun, kelemahan dari metode ini adalah sulit dipahami bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang akuntansi yang kuat.

Metode Satuan Jam Kerja

Metode Satuan Jam Kerja adalah metode yang menghitung penyusutan mobil berdasarkan jumlah jam kerja mobil yang digunakan dalam setahun. Contohnya, mobil senilai Rp 200 juta dengan masa manfaat 5 tahun, dan kamu memilih metode Satuan Jam Kerja. Maka, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu berapa jumlah jam kerja mobil setiap tahunnya. Jika mobil digunakan selama 1.000 jam kerja setiap tahun, maka nilai penyusutan per jam kerja adalah:

Rp 200 juta / (5 x 1.000 jam kerja) = Rp 40 ribu/jam kerja

Jumlah nilai penyusutan mobil setiap tahunnya adalah:

Rp 40 ribu/jam x 1.000 jam kerja = Rp 40 juta/tahun

Nilai penyusutan ini bisa digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian setiap tahun akuntansi.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Satuan Jam Kerja

Kelebihan dari metode Satuan Jam Kerja adalah lebih akurat dalam menghitung penyusutan mobil berdasarkan pemakaian mobil yang sebenarnya. Namun, kelemahan dari metode ini adalah sulit dilakukan bila perusahaan memiliki banyak mobil yang harus disusutkan.

Metode Sum-of-the-Years’ Digits

Metode Sum-of-the-Years’ Digits adalah metode yang menghitung penyusutan mobil berdasarkan jumlah tahun masa manfaat mobil. Contohnya, mobil senilai Rp 200 juta dengan masa manfaat 5 tahun, dan kamu memilih metode Sum-of-the-Years’ Digits. Maka, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu jumlah tahun masa manfaat mobil. Jumlah nilai penyusutan mobil setiap tahunnya adalah:

Tahun pertama: (5/15) x Rp 200 juta = Rp 66,67 juta

Tahun kedua: (4/15) x Rp 200 juta = Rp 53,33 juta

Tahun ketiga: (3/15) x Rp 200 juta = Rp 40 juta

Tahun keempat: (2/15) x Rp 200 juta = Rp 26,67 juta

Tahun kelima: (1/15) x Rp 200 juta = Rp 13,33 juta

Nilai penyusutan ini bisa digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian setiap tahun akuntansi.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Sum-of-the-Years’ Digits

Kelebihan dari metode Sum-of-the-Years’ Digits adalah lebih akurat dalam menghitung penyusutan mobil karena memperhitungkan nilai aset berkurang dari tahun ke tahun. Namun, kelemahan dari metode ini adalah sulit dipahami bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang akuntansi yang kuat.

FAQ

1. Apa itu penyusutan mobil?

Penyusutan mobil adalah pengurangan nilai aset mobil yang dilakukan setiap tahun akuntansi. Pengurangan ini dilakukan karena mobil sebagai aset tidak bisa digunakan selamanya. Pemakaian mobil yang terus menerus akan membuat mobil mengalami kerusakan dan penurunan nilai.

2. Mengapa penyusutan mobil perlu dilakukan?

Penyusutan mobil perlu dilakukan untuk menjaga nilai aset mobil tetap seimbang dengan kondisi aslinya. Tanpa penyusutan, nilai aset mobil akan tetap sama dari awal hingga akhir masa manfaatnya. Padahal, kendaraan yang terus menerus digunakan akan mengalami penurunan nilai dan kerusakan.

3. Metode apa yang paling baik untuk menghitung penyusutan mobil?

Tidak ada metode yang paling baik untuk menghitung penyusutan mobil. Semua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah metode yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan mudah dipahami oleh seluruh anggota tim akuntansi.

4. Apa yang harus dilakukan jika mobil dijual sebelum masa manfaatnya habis?

Jika mobil dijual sebelum masa manfaatnya habis, maka nilai aset mobil tersebut harus dihapuskan dari laporan keuangan perusahaan. Caranya adalah dengan menghitung nilai sisa yang masih dimiliki mobil dan membuang nilai tersebut dari laporan keuangan perusahaan.

5. Apa yang harus dilakukan jika mobil mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki?

Jika mobil mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki, maka biaya perbaikan harus dicatat sebagai biaya operasional perusahaan, bukan penyusutan. Biaya perbaikan juga tidak mempengaruhi nilai aset mobil yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Kesimpulan

Penyusutan mobil adalah hal yang harus dilakukan dalam dunia akuntansi perusahaan. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menghitung penyusutan mobil, yaitu Garis Lurus, Saldo Menurun, Satuan Jam Kerja, dan Sum-of-the-Years’ Digits. Pilihlah metode yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan mudah dipahami oleh seluruh anggota tim akuntansi. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu dalam menjaga laporan keuangan perusahaan tetap sehat dan akurat. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Penyusutan Mobil