Cara Menghitung KTK Tanah

Hello Sobat TeknoBgt, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara menghitung KTK tanah. KTK merupakan salah satu parameter penting dalam ilmu tanah untuk mengetahui kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman. Tanah yang memiliki KTK yang tinggi dapat memberikan kelebihan dalam pertumbuhan tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menghitung KTK tanah.

Pengertian KTK Tanah

Sebelum kita membahas tentang cara menghitung KTK tanah, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu KTK tanah. KTK (Kapasitas Tukar Kation) merupakan kemampuan tanah dalam menahan dan melepaskan kation (ion positif) seperti kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), kalium (K+), dan natrium (Na+). Kation-kation ini berperan penting dalam pertumbuhan tanaman karena merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman.

Nilai KTK tanah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis tanah, mineral penyusun tanah, pH tanah, ketersediaan unsur hara, dan sebagainya. Semakin tinggi nilai KTK tanah, semakin banyak pula kation yang dapat disimpan oleh tanah dan semakin baik pula kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara untuk tanaman.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Sebelum kita menghitung KTK tanah, ada beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

No.Alat dan Bahan
1Timbangan analitik
2gelas ukur 100 mL
3larutan amonium asetat (NH4OAc) 1 N
4larutan kalium klorida (KCl) 1 N
5gelas kimia
6spuit atau pipa tetes
7alat pengaduk
8tanah

Langkah-langkah Menghitung KTK Tanah

Setelah semua alat dan bahan sudah disiapkan, kita dapat mulai menghitung KTK tanah dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Mengambil Sampel Tanah

Langkah pertama adalah mengambil sampel tanah yang akan dihitung KTK-nya. Sampel tanah diambil dari beberapa titik di lahan yang akan di analisis, kemudian digabungkan dan dicampur hingga merata.

2. Mempersiapkan Larutan Amonium Asetat 1N

Larutan amonium asetat 1N dapat dibuat dengan cara mencampurkan 400 g amonium asetat dengan 2 liter air suling. Setelah itu, diaduk hingga tercampur sempurna dan disimpan dalam botol yang tertutup rapat.

3. Membuat Larutan Kalium Klorida (KCl) 1N

Larutan kalium klorida 1N dapat dibuat dengan cara mencampurkan 740 g kalium klorida dengan 2 liter air suling. Setelah itu, diaduk hingga tercampur sempurna dan disimpan dalam botol yang tertutup rapat.

4. Menimbang Tanah Kering

Sebelum dilakukan pengujian, tanah yang sudah dicampurkan tadi perlu dikeringkan terlebih dahulu dalam oven pada suhu 105°C hingga beratnya konstan. Berat tanah kering yang diambil sekitar 10 gram dan dicatat sebagai B1.

5. Menimbang Tanah Basah

Setelah itu, tanah yang sudah dikeringkan tadi dilarutkan dengan menggunakan 100 mL larutan amonium asetat 1N. Setelah diaduk, campuran yang dihasilkan disaring dan diambil 25 mL filtratnya. Filtrat yang diambil ditimbang dalam gelas kimia dan dicatat sebagai B2.

6. Menambahkan Larutan Kalium Klorida (KCl)

Selanjutnya, pada filtrat tadi ditambahkan 1 mL larutan kalium klorida (KCl) 1N dan diaduk hingga merata. Kemudian larutan tersebut disaring dan diambil 25 mL filtratnya. Filtrat yang diambil ditimbang dalam gelas kimia dan dicatat sebagai B3.

7. Menghitung KTK Tanah

Setelah semua langkah di atas dilakukan, kita dapat mulai menghitung KTK tanah secara matematis. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung KTK tanah:

KTK tanah= (B3 – B2) x 100 / B1

Dalam rumus di atas, B1 adalah berat tanah kering (gram), B2 adalah berat filtrat amonium asetat (gram), dan B3 adalah berat filtrat amonium asetat plus kalium klorida (gram). Hasil perhitungan tersebut merupakan nilai KTK tanah dalam cmolc/kg.

FAQ

Apa itu KTK tanah?

KTK (Kapasitas Tukar Kation) merupakan kemampuan tanah dalam menahan dan melepaskan kation (ion positif) seperti kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), kalium (K+), dan natrium (Na+).

Apa yang mempengaruhi nilai KTK tanah?

Nilai KTK tanah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis tanah, mineral penyusun tanah, pH tanah, ketersediaan unsur hara, dan sebagainya.

Apa manfaat dari mengetahui nilai KTK tanah?

Tanah yang memiliki KTK yang tinggi dapat memberikan kelebihan dalam pertumbuhan tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Apakah nilai KTK tanah harus tinggi?

Nilai KTK tanah sebaiknya disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Beberapa tanaman membutuhkan nilai KTK yang tinggi, sedangkan beberapa tanaman lainnya tidak membutuhkan nilai KTK yang tinggi.

Bagaimana cara mengukur KTK tanah?

KTK tanah dapat diukur dengan menggunakan metode laboratorium seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikianlah artikel tentang cara menghitung KTK tanah. Dengan mengetahui nilai KTK tanah, kita dapat mengetahui kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung KTK Tanah