Cara Menghitung KPR BNI Syariah

Salam Sobat TeknoBgt, saat ini semakin banyak masyarakat yang memilih untuk memiliki rumah sendiri. Salah satu cara untuk membeli rumah adalah dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Bank BNI Syariah memiliki produk KPR Syariah yang bisa menjadi solusi untuk membeli rumah impian Anda. Namun sebelum mengajukan KPR BNI Syariah, Anda perlu mengetahui cara menghitungnya terlebih dahulu. Berikut ini adalah panduan cara menghitung KPR BNI Syariah.

1. Persyaratan Mengajukan KPR BNI Syariah

Sebelum memulai perhitungan KPR BNI Syariah, pertama-tama Sobat TeknoBgt harus mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengajukan KPR BNI Syariah. Berikut syarat-syaratnya:

PersyaratanKeterangan
Warga Negara IndonesiaPemohon KPR harus WNI
UsiaMinimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun pada akhir masa kredit
PendapatanMemiliki penghasilan tetap atau penghasilan usaha yang stabil
AgunanMemiliki agunan berupa rumah atau tanah

Dengan memenuhi persyaratan di atas, Sobat TeknoBgt sudah bisa mengajukan KPR BNI Syariah. Selanjutnya, mari kita lanjutkan dengan perhitungan KPR BNI Syariah.

2. Cara Menghitung KPR BNI Syariah

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan perhitungan KPR BNI Syariah, di antaranya adalah:

a. Plafon Kredit

Plafon kredit adalah batas maksimal jumlah kredit yang bisa diajukan. Plafon kredit biasanya ditentukan berdasarkan kemampuan finansial dari peminjam. Untuk KPR BNI Syariah, plafon kredit bisa mencapai 80% dari harga rumah.

b. Uang Muka

Uang muka adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh peminjam sebagai tanda keseriusan dalam membeli rumah. Untuk KPR BNI Syariah, uang muka minimal adalah 20% dari harga rumah.

c. Jangka Waktu Kredit

Jangka waktu kredit adalah periode waktu selama pinjaman harus dibayar. Untuk KPR BNI Syariah, jangka waktu kredit bisa mencapai 25 tahun.

Berikut ini adalah cara menghitung KPR BNI Syariah:

a. Hitung Harga Rumah

Sebagai contoh, jika Sobat TeknoBgt ingin membeli rumah seharga Rp500 juta, maka harga rumah (HR) adalah Rp500 juta.

b. Hitung Plafon Kredit

Jumlah plafon kredit (PK) yang bisa diajukan adalah 80% dari harga rumah, yaitu:

PK = 80% x HR = 80% x Rp500 juta = Rp400 juta

c. Hitung Uang Muka

Uang muka (UM) minimal yang harus dibayarkan adalah 20% dari harga rumah, yaitu:

UM = 20% x HR = 20% x Rp500 juta = Rp100 juta

d. Hitung Jumlah Kredit

Jumlah kredit (JK) adalah selisih antara plafon kredit dan uang muka, yaitu:

JK = PK – UM = Rp400 juta – Rp100 juta = Rp300 juta

e. Hitung Bunga KPR BNI Syariah

Bunga KPR BNI Syariah adalah bunga yang harus dibayar oleh peminjam pada setiap periode pembayaran. Besar bunga KPR BNI Syariah bisa berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, seperti jangka waktu kredit, besar pinjaman, dan kondisi pasar. Untuk mengetahui besarnya bunga KPR BNI Syariah, Sobat TeknoBgt bisa menghubungi Bank BNI Syariah.

f. Hitung Angsuran KPR BNI Syariah

Angsuran KPR BNI Syariah adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh peminjam pada setiap periode pembayaran, biasanya perbulan. Besar angsuran KPR BNI Syariah tergantung pada jumlah kredit, jangka waktu kredit, dan bunga KPR BNI Syariah. Untuk mengetahui besar angsuran KPR BNI Syariah, Sobat TeknoBgt bisa menggunakan rumus berikut:

Angsuran = JK x I / (1 – (1 + I)^-n)

Di mana:

  • JK = Jumlah kredit
  • I = Bunga KPR BNI Syariah per periode pembayaran
  • n = Jangka waktu kredit dalam jumlah periode pembayaran

g. Hitung Total Biaya KPR BNI Syariah

Total biaya KPR BNI Syariah adalah jumlah seluruh biaya yang harus ditanggung oleh peminjam selama periode kredit. Total biaya ini terdiri dari angsuran pokok, bunga, dan biaya administrasi. Untuk mengetahui total biaya KPR BNI Syariah, Sobat TeknoBgt bisa menggunakan rumus berikut:

Total Biaya = (Angsuran x n) + Biaya Administrasi

Di mana:

  • n = Jangka waktu kredit dalam jumlah periode pembayaran

Itulah cara menghitung KPR BNI Syariah. Selanjutnya, mari kita bahas beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar KPR BNI Syariah.

3. FAQ KPR BNI Syariah

a. Apa Kelebihan KPR BNI Syariah?

KPR BNI Syariah memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Tidak ada sistem bunga riba
  • Proses mudah dan cepat
  • Maksimal plafon kredit mencapai 80% dari harga rumah
  • Jangka waktu kredit mencapai 25 tahun

b. Siapa Saja Yang Bisa Mengajukan KPR BNI Syariah?

Warga Negara Indonesia yang sudah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan bisa mengajukan KPR BNI Syariah.

c. Apa Saja Syarat-Syarat Mengajukan KPR BNI Syariah?

Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam mengajukan KPR BNI Syariah adalah:

  • Pemohon KPR harus WNI
  • Minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun pada akhir masa kredit
  • Memiliki penghasilan tetap atau penghasilan usaha yang stabil
  • Memiliki agunan berupa rumah atau tanah

d. Berapa Lama Proses Pengajuan KPR BNI Syariah?

Proses pengajuan KPR BNI Syariah biasanya memakan waktu 3-5 hari kerja setelah semua dokumen dan persyaratan terpenuhi.

e. Apa Saja Dokumen Yang Harus Disediakan Untuk Mengajukan KPR BNI Syariah?

Beberapa dokumen yang harus disediakan dalam mengajukan KPR BNI Syariah antara lain:

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi NPWP
  • Fotokopi akta kelahiran atau akta nikah
  • Fotokopi buku tabungan atau rekening koran
  • Surat keterangan penghasilan atau dokumen pendukung usaha
  • Surat keterangan agunan

f. Apa Saja Jenis Agunan Yang Dapat Digunakan Untuk KPR BNI Syariah?

Agunan yang dapat digunakan untuk KPR BNI Syariah adalah rumah atau tanah yang telah dimiliki atau yang akan dibeli sebagai objek KPR.

Dengan mengetahui cara menghitung KPR BNI Syariah dan jawaban atas beberapa pertanyaan seputar KPR BNI Syariah, Sobat TeknoBgt sudah siap untuk mengajukan KPR BNI Syariah. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung KPR BNI Syariah