Cara Menghitung Ketuntasan Belajar Siswa

Hello Sobat TeknoBgt! Ketuntasan belajar siswa merupakan salah satu hal penting dalam dunia pendidikan. Setiap guru tentunya ingin siswanya berhasil mencapai ketuntasan belajar. Namun, bagaimana cara menghitung ketuntasan belajar siswa?

Pengertian Ketuntasan Belajar

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar adalah kondisi dimana siswa berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Tujuan pembelajaran tersebut dapat berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Berikut ini adalah cara menghitung ketuntasan belajar siswa:

1. Menentukan Standar Ketuntasan Minimal

Langkah pertama dalam menghitung ketuntasan belajar siswa adalah menentukan standar ketuntasan minimal atau KKM. Standar ini akan menjadi acuan dalam menentukan apakah siswa telah mencapai ketuntasan belajar atau belum. Setiap sekolah biasanya memiliki standar ketuntasan minimal yang berbeda-beda.

Contoh KKM untuk mata pelajaran matematika di SMP adalah 75.

Contoh Tabel KKM SMP

Mata PelajaranKKM
Matematika75
IPA70
Bahasa Indonesia80

2. Menentukan Jumlah Nilai yang Diperlukan untuk Mencapai Ketuntasan Belajar

Langkah kedua adalah menentukan jumlah nilai yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan belajar. Nilai ini akan berbeda-beda tergantung dari jumlah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa.

Contoh: jika terdapat 4 kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa dalam satu semester dan KKM untuk mata pelajaran tersebut adalah 75, maka siswa harus memiliki rata-rata nilai 75 pada keempat kompetensi dasar tersebut untuk mencapai ketuntasan belajar.

3. Menghitung Nilai Rata-rata Siswa

Langkah ketiga adalah menghitung nilai rata-rata siswa. Nilai rata-rata tersebut bisa diambil dari beberapa aspek, misalnya tugas, ulangan harian, UTS dan UAS. Kemudian nilai tersebut dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah aspek yang dinilai.

Contoh: seorang siswa memiliki nilai tugas 80, nilai ulangan harian 85, nilai UTS 70 dan nilai UAS 90. Maka, rata-rata nilai siswa tersebut adalah (80 + 85 + 70 + 90) / 4 = 81.25.

4. Membandingkan Nilai Rata-rata dengan KKM

Langkah terakhir adalah membandingkan nilai rata-rata siswa dengan KKM. Jika nilai rata-rata siswa sama atau di atas KKM, maka siswa tersebut sudah mencapai ketuntasan belajar. Namun, jika nilai rata-rata siswa di bawah KKM, maka siswa tersebut belum mencapai ketuntasan belajar dan perlu diberikan pembelajaran tambahan.

FAQ Menghitung Ketuntasan Belajar Siswa

Apa itu ketuntasan belajar?

Ketuntasan belajar adalah kondisi dimana siswa berhasil mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

Bagaimana cara menghitung ketuntasan belajar siswa?

Cara menghitung ketuntasan belajar siswa adalah dengan menentukan standar ketuntasan minimal, menentukan jumlah nilai yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan belajar, menghitung nilai rata-rata siswa dan membandingkan nilai rata-rata dengan KKM.

Apa saja yang diperlukan dalam menghitung ketuntasan belajar siswa?

Dalam menghitung ketuntasan belajar siswa, diperlukan standar ketuntasan minimal (KKM), jumlah nilai yang diperlukan untuk mencapai ketuntasan belajar, nilai rata-rata siswa dan pembandingan nilai rata-rata dengan KKM.

Penutup

Demikianlah cara menghitung ketuntasan belajar siswa. Selalu perhatikan KKM dan nilai rata-rata siswa untuk mengetahui apakah siswa sudah mencapai ketuntasan belajar atau belum. Jika belum mencapai, perlu diberikan pembelajaran tambahan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Ketuntasan Belajar Siswa