Cara Menghitung Kebutuhan APAR

Halo Sobat TeknoBgt! Kebakaran dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tanpa kita ketahui sebelumnya. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mempersiapkan Alat Pemadam Api Ringan atau yang lebih dikenal dengan sebutan APAR. Namun, sebelum membeli APAR, kita perlu mengetahui berapa kebutuhan APAR yang sesuai dengan kebutuhan kita. Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini:

Pengertian APAR

APAR atau Alat Pemadam Api Ringan adalah suatu alat pemadam api yang mudah dipindahkan dan digunakan untuk memadamkan api di tahap awal. Biasanya, APAR digunakan untuk memadamkan api pada jenis kebakaran yang masih kecil seperti api yang baru saja menyala atau kebakaran yang baru terjadi. APAR terdiri dari beberapa jenis seperti APAR serbuk kering, APAR karbon dioksida, dan APAR air.

Jenis-jenis APAR

Terdapat beberapa jenis APAR yang dapat digunakan untuk memadamkan api, yaitu:

Jenis APARCara KerjaIsi APAR
Serbuk KeringMerupakan APAR yang memadamkan api dengan cara mengeluarkan serbuk yang bersifat mengisolasi api dari oksigen sehingga api tidak dapat berkobar lagi. Pra-padam (isi 90-95% serbuk kering, 5-10% gas penggerak)
Karbon Dioksida (CO2)Merupakan APAR yang memadamkan api dengan cara mengeluarkan karbon dioksida yang berfungsi untuk menghilangkan oksigen yang mengaliri api.Gas CO2
APAR AirMerupakan APAR yang memadamkan api dengan cara menyemprotkan air pada sumber api sehingga api padam.Air dengan tekanan tinggi

Cara Menghitung Kebutuhan APAR

Pertama-tama, identifikasi jenis kebakaran

Sebelum memutuskan untuk membeli APAR, kita perlu memahami jenis kebakaran yang akan dihadapi. Jenis kebakaran dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:

  • Kebakaran Kelas A: Terjadi pada bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, dan kain.
  • Kebakaran Kelas B: Terjadi pada cairan yang mudah terbakar seperti minyak, bensin, dan pelarut organik lainnya.
  • Kebakaran Kelas C: Terjadi pada alat-alat listrik yang masih terhubung dengan sumber listrik.
  • Kebakaran Kelas D: Terjadi pada logam yang mudah terbakar seperti magnesium, aluminium, dan sodium.
  • Kebakaran Kelas F: Terjadi pada bahan bakar dan minyak yang digunakan pada mesin-mesin dapur atau restoran.

Kedua, hitung kebutuhan APAR berdasarkan luas area

Setelah mengetahui jenis kebakaran yang akan dihadapi, langkah selanjutnya adalah dengan menghitung kebutuhan APAR berdasarkan luas area. Berikut adalah panduan umum dalam menghitung kebutuhan APAR berdasarkan luas area:

  • Luas area 1-50 m2: minimal menggunakan 1 buah APAR dengan kapasitas 4 kg.
  • Luas area 51-100 m2: minimal menggunakan 2 buah APAR dengan kapasitas 4 kg atau 1 buah APAR dengan kapasitas 6 kg.
  • Luas area 101-150 m2: minimal menggunakan 2 buah APAR dengan kapasitas 6 kg atau 1 buah APAR dengan kapasitas 9 kg.
  • Luas area 151-200 m2: minimal menggunakan 2 buah APAR dengan kapasitas 9 kg atau 1 buah APAR dengan kapasitas 12 kg.
  • Luas area lebih dari 200 m2: minimal menggunakan 2 buah APAR dengan kapasitas lebih dari 12 kg.

Ketiga, letakkan APAR pada tempat yang strategis

Setelah mengetahui kebutuhan APAR yang sesuai, langkah selanjutnya adalah meletakkan APAR pada tempat yang strategis. APAR sebaiknya diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dilihat oleh orang banyak. Selain itu, APAR juga sebaiknya diletakkan di area yang rawan terjadi kebakaran seperti di dapur, gudang, atau area parkir.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa itu APAR?

APAR atau Alat Pemadam Api Ringan adalah suatu alat pemadam api yang mudah dipindahkan dan digunakan untuk memadamkan api di tahap awal.

2. Apa saja jenis-jenis APAR?

Terdapat beberapa jenis APAR yang dapat digunakan untuk memadamkan api, yaitu APAR serbuk kering, APAR karbon dioksida, dan APAR air.

3. Bagaimana cara menghitung kebutuhan APAR?

Kebutuhan APAR dapat dihitung berdasarkan jenis kebakaran dan luas area. Panduan umum dalam menghitung kebutuhan APAR berdasarkan luas area dapat dilihat pada bagian “Cara Menghitung Kebutuhan APAR”.

4. Di mana sebaiknya APAR diletakkan?

APAR sebaiknya diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dilihat oleh orang banyak. Selain itu, APAR juga sebaiknya diletakkan di area yang rawan terjadi kebakaran seperti di dapur, gudang, atau area parkir.

5. Apa keuntungan memiliki APAR?

Dengan memiliki APAR, kita dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi kebakaran. Selain itu, APAR juga dapat membantu mengurangi kerusakan akibat kebakaran dan mempercepat proses pemadaman api.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Kebutuhan APAR