Cara Menghitung Kas Masuk Bersih

Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung kas masuk bersih. Hal ini sangat penting untuk dipahami oleh pelaku bisnis, terutama bagi mereka yang ingin mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh dari suatu transaksi. Tanpa berlama-lama, mari kita simak pembahasannya di bawah ini.

Pengertian kas masuk bersih

Sebelum membahas cara menghitung kas masuk bersih, pertama-tama kita harus memahami apa itu kas masuk bersih. Secara sederhana, kas masuk bersih merupakan jumlah uang yang diterima oleh suatu perusahaan atau individu setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Biaya-biaya yang dimaksud adalah biaya operasional, biaya produksi, dan biaya lain-lain yang terkait dengan transaksi tersebut.

Contohnya, jika suatu perusahaan melakukan penjualan dengan total penerimaan sebesar Rp10.000.000,- dan biaya-biaya yang dikeluarkan sebesar Rp3.000.000,- maka kas masuk bersih yang diperoleh adalah sebesar Rp7.000.000,-

Dalam menghitung kas masuk bersih, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.

Persiapan dalam menghitung kas masuk bersih

Sebelum menghitung kas masuk bersih, terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Hal-hal tersebut antara lain:

Membuat daftar penerimaan dan pengeluaran

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat daftar penerimaan dan pengeluaran. Daftar penerimaan berisi tentang uang yang diterima dari suatu transaksi, sedangkan daftar pengeluaran berisi tentang biaya-biaya yang dikeluarkan.

Mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran

Setelah membuat daftar penerimaan dan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran tersebut. Misalnya, jika ada penerimaan dari penjualan produk, maka penerimaan tersebut diklasifikasikan sebagai penerimaan dari penjualan. Begitu juga dengan pengeluaran, jika ada pengeluaran untuk biaya produksi, maka pengeluaran tersebut diklasifikasikan sebagai biaya produksi.

Menghitung jumlah penerimaan dan pengeluaran

Setelah diklasifikasikan, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah penerimaan dan pengeluaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menghitung kas masuk bersih.

Cara menghitung kas masuk bersih

Setelah melakukan persiapan seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, selanjutnya adalah menghitung kas masuk bersih. Berikut adalah cara menghitung kas masuk bersih:

1. Mengurangi biaya-biaya dengan penerimaan

Langkah pertama adalah mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan dengan penerimaan yang diterima. Hasilnya adalah jumlah kas masuk sebelum dikurangi dengan pajak.

2. Mengurangi pajak

Setelah didapatkan jumlah kas masuk sebelum dikurangi dengan pajak, selanjutnya adalah mengurangi pajak. Jumlah yang didapatkan setelah dikurangi dengan pajak adalah jumlah kas masuk bersih.

Berikut adalah contoh perhitungan kas masuk bersih:

Jenis TransaksiPenerimaan (Rp)Pengeluaran (Rp)
Penjualan produk10.000.0003.000.000
Biaya operasional1.000.000
Biaya produksi2.000.000
Jumlah10.000.0006.000.000

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa jumlah penerimaan adalah sebesar Rp10.000.000,- dan biaya-biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp6.000.000,-. Untuk menghitung kas masuk bersih, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Kas Masuk Bersih = Penerimaan – Biaya-biaya – Pajak

Dalam contoh di atas, kita tidak memperhitungkan pajak. Sehingga, hasil perhitungan kas masuk bersih adalah sebagai berikut:

Kas Masuk Bersih = Rp10.000.000,- – Rp6.000.000,- = Rp4.000.000,-

FAQ tentang kas masuk bersih

Apa itu kas masuk bersih?

Kas masuk bersih adalah jumlah uang yang diterima oleh suatu perusahaan atau individu setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Biaya-biaya yang dimaksud adalah biaya operasional, biaya produksi, dan biaya lain-lain yang terkait dengan transaksi tersebut.

Apa manfaat dari menghitung kas masuk bersih?

Manfaat dari menghitung kas masuk bersih adalah untuk mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh dari suatu transaksi. Hal ini sangat penting bagi pelaku bisnis yang ingin mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari suatu transaksi tersebut.

Bagaimana cara menghitung kas masuk bersih?

Untuk menghitung kas masuk bersih, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan dengan penerimaan yang diterima. Setelah itu, kurangi jumlah yang didapatkan dengan pajak. Hasil dari perhitungan tersebut adalah jumlah kas masuk bersih.

Kesimpulan

Dalam artikel kali ini, kita telah membahas tentang cara menghitung kas masuk bersih. Hal ini sangat penting untuk dipahami oleh pelaku bisnis, terutama bagi mereka yang ingin mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh dari suatu transaksi. Dalam menghitung kas masuk bersih, terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan, seperti membuat daftar penerimaan dan pengeluaran, mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran, serta menghitung jumlah penerimaan dan pengeluaran. Selain itu, terdapat pula rumus yang dapat digunakan untuk menghitung kas masuk bersih. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Kas Masuk Bersih