Cara Menghitung Jumlah Baja Ringan untuk Atap

Hello Sobat TeknoBgt! Bagi Anda yang sedang merencanakan pembangunan atap, Anda pasti pernah mendengar istilah baja ringan. Baja ringan menjadi pilihan yang tepat untuk atap karena ringan dan kuat. Namun, sebelum memilih baja ringan, Anda perlu mengetahui cara menghitung jumlah baja ringan yang dibutuhkan. Berikut adalah cara menghitung jumlah baja ringan untuk atap.

1. Menentukan Ukuran Atap

Langkah pertama dalam menghitung jumlah baja ringan untuk atap adalah menentukan ukuran atap yang akan dibangun. Anda perlu mengukur panjang dan lebar atap yang akan dibuat dengan menggunakan meteran. Ukuran atap ini akan menjadi dasar untuk menghitung jumlah baja ringan yang dibutuhkan.

Contoh:

Ukuran atap yang akan dibangun adalah 10 meter x 5 meter.

2. Menentukan Jarak Reng

Setelah mengetahui ukuran atap, langkah selanjutnya adalah menentukan jarak reng. Jarak reng adalah jarak antara tiang penyangga atap. Jarak reng yang disarankan adalah antara 1,5 meter hingga 2 meter. Semakin besar jarak reng, maka baja ringan yang dibutuhkan akan semakin banyak. Sebaliknya, semakin kecil jarak reng, maka baja ringan yang dibutuhkan akan semakin sedikit.

Contoh:

Anda memutuskan untuk menggunakan jarak reng 1,8 meter.

3. Menghitung Jumlah Reng

Setelah mengetahui ukuran atap dan jarak reng, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah reng yang dibutuhkan. Jumlah reng yang dibutuhkan didapatkan dengan membagi panjang atap dengan jarak reng yang sudah ditentukan.

Contoh:

Jumlah reng yang dibutuhkan adalah 10 meter : 1,8 meter = 5,56 reng. Oleh karena itu, Anda membutuhkan 6 reng.

4. Menghitung Panjang Reng

Setelah mengetahui jumlah reng yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menghitung panjang reng. Panjang reng dihitung dengan mengukur jarak antara dua tiang penyangga atap dan menambahkan dua kali panjang perlon atau baut sebagai pengunci reng. Panjang perlon atau baut yang bisa digunakan adalah 10 cm, 12 cm, atau 16 cm.

Contoh:

Jarak antara dua tiang penyangga atap adalah 1,8 meter. Anda memilih menggunakan perlon 10 cm. Maka, panjang reng yang dibutuhkan adalah 1,8 meter + 10 cm + 10 cm = 2 meter.

5. Menghitung Jumlah Baja Ringan

Setelah mengetahui jumlah reng dan panjang reng, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah baja ringan yang dibutuhkan. Jumlah baja ringan dihitung dengan mengalikan jumlah reng dengan dua (karena setiap reng memerlukan dua baja ringan) dan dengan panjang reng.

Contoh:

Jumlah baja ringan yang dibutuhkan adalah 6 reng x 2 x 2 meter = 24 meter.

6. Menambah Margin

Setelah menghitung jumlah baja ringan yang dibutuhkan, sebaiknya Anda menambahkan margin sebesar 5% hingga 10%. Margin ini digunakan untuk mengantisipasi kekurangan baja ringan saat pemasangan atau perhitungan yang kurang tepat. Jadi, jumlah baja ringan yang dibeli akan lebih dari yang dibutuhkan.

Contoh:

Dalam kasus ini, Anda menambahkan margin sebesar 10%. Maka, Anda perlu membeli 24 meter + (24 meter x 10%) = 26,4 meter baja ringan.

FAQ

PertanyaanJawaban
Apakah jarak reng harus sama?Tidak harus sama. Namun, semakin besar jarak reng, maka baja ringan yang dibutuhkan akan semakin banyak. Sebaliknya, semakin kecil jarak reng, maka baja ringan yang dibutuhkan akan semakin sedikit.
Berapa margin yang sebaiknya ditambahkan?Sebaiknya, margin yang ditambahkan adalah sebesar 5% hingga 10%. Margin ini digunakan untuk mengantisipasi kekurangan baja ringan saat pemasangan atau perhitungan yang kurang tepat.
Apa yang harus dilakukan jika jumlah baja ringan kurang?Jika jumlah baja ringan kurang, Anda perlu membeli tambahan baja ringan. Namun, sebaiknya Anda membeli baja ringan dengan merek dan spesifikasi yang sama seperti baja ringan yang sudah dibeli sebelumnya.

Itulah cara menghitung jumlah baja ringan untuk atap yang dapat Sobat TeknoBgt lakukan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang sedang merencanakan pembangunan atap. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Jumlah Baja Ringan untuk Atap