Cara Menghitung Interval PR pada EKG

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang belajar mengenai electrocardiogram (EKG) atau mungkin sedang menyiapkan diri untuk ujian klinis? Jangan khawatir, di artikel ini kita akan membahas tentang cara menghitung interval PR pada EKG dengan mudah dan simpel.

Apa itu Interval PR?

Interval PR adalah waktu antara onset P wave dan onset QRS complex pada EKG. Ini menggambarkan durasi dari atrial depolarization dan konduksi impuls ke ventrikel melalui nodus atrioventrikular (AV).

Bagaimana Cara Mengukur Interval PR?

Ada beberapa cara untuk mengukur interval PR pada EKG, namun kami akan membahas dua cara yang paling umum digunakan di sini.

Menghitung Interval PR dengan Metode Kotak-Kotak

Metode ini melibatkan penggunaan garis kertas khusus yang membantu pengukuran. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Pilih dua kompleks QRS berturut-turut dan identifikasi onset mereka.
  2. Kemudian cari onset dari P wave pada kompleks QRS kedua.
  3. Hitung jumlah kotak kertas EKG antara onset P wave dan onset QRS kompleks kedua.
  4. Mulai dari garis dasar EKG, hitung jumlah kotak untuk mencapai onset P wave Complex QRS pertama.
  5. Mulai lagi dari garis dasar, hitung jumlah kotak untuk mencapai kompleks QRS kedua.
  6. Jumlahkan jumlah kotak yang dihitung pada langkah 3,4, dan 5.
  7. Kalikan jumlah kotak yang dihitung pada langkah 6 dengan lebar satu kotak pada EKG.
  8. Hasilnya adalah Interval PR dalam detik.

Contoh Penggunaan Metode Kotak-kotak untuk Menghitung Interval PR

Misalkan pada EKG kita memiliki dua kompleks QRS berturut-turut seperti pada tabel berikut:

Complex QRSP wave onset
13 kotak di atas garis dasar
22 kotak di atas garis dasar

Jadi, untuk menghitung Interval PR:

  1. Jumlah kotak antara onset P wave kompleks QRS kedua adalah 2 kotak.
  2. Jumlah kotak dari garis dasar sampai onset P wave kompleks QRS pertama adalah 3 kotak.
  3. Jumlah kotak dari garis dasar sampai onset kompleks QRS kedua adalah 5 kotak.
  4. Jadi, jumlah kotak yang dihitung adalah 2 + 3 + 5 = 10.
  5. Lebar satu kotak pada EKG adalah 0.04 detik untuk alat EKG standar.
  6. Interval PR adalah 10 x 0.04 = 0.4 detik.

Menghitung Interval PR dengan Metode Hitung Mundur

Metode ini melibatkan pengukuran secara manual pada EKG menggunakan metode hitung mundur. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Temukan onset P wave pada EKG.
  2. Hitung mundur dari onset P wave ke onset QRS complex.
  3. Setiap besar kotak pada EKG mewakili 0.04 detik dalam waktu.
  4. Setiap lima besar kotak pada EKG mewakili 0.20 detik dalam waktu.
  5. Jumlahkan waktu dalam detik untuk mendapatkan Interval PR.

Frequently Asked Questions (FAQ)

Apa yang Menyebabkan Interval PR Bertambah Panjang?

Beberapa alasan yang dapat menyebabkan Interval PR bertambah panjang adalah:

  • Penyakit jantung tertentu seperti sindrom Wolff-Parkinson-White (WPW), penyakit jantung koroner, dan lain-lain.
  • Peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis, seperti selama tidur atau istirahat.
  • Penggunaan obat tertentu seperti beta-blocker.

Apakah Interval PR yang Lebih Pendek Dapat Menyebabkan Masalah?

Interval PR yang lebih pendek dari 0.12 detik dapat menunjukkan adanya gangguan konduksi atrioventrikular (AV). Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti sinkop (pingsan) dan kejang.

Apakah Ada Risiko Saat Melakukan Pengukuran Interval PR?

Tidak ada risiko saat melakukan pengukuran Interval PR. Hal yang perlu diperhatikan adalah menggunakan prosedur steril dalam proses pengambilan EKG.

Penutup

Semoga artikel ini dapat membantu kamu memahami tentang cara menghitung Interval PR pada EKG. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter dan profesional medis jika kamu memiliki masalah kesehatan tertentu. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Interval PR pada EKG