Cara Menghitung Incremental Cash Flow

Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung incremental cash flow. Bagi kamu yang belum tahu, incremental cash flow adalah cash flow tambahan yang dihasilkan dari suatu proyek investasi dibandingkan dengan kondisi tanpa investasi. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap untuk menghitung incremental cash flow dengan mudah.

Pengertian Incremental Cash Flow

Sebelum memulai, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian dari incremental cash flow. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, incremental cash flow adalah cash flow tambahan yang dihasilkan dari suatu proyek investasi dibandingkan dengan kondisi tanpa investasi. Dalam konteks ini, cash flow yang dimaksud adalah arus kas yang terjadi dalam suatu waktu tertentu sebagai akibat dari suatu keputusan investasi.

Besarnya incremental cash flow ini dapat dihitung dengan cara membandingkan cash flow yang terjadi apabila suatu proyek dilakukan dengan cash flow yang terjadi apabila proyek tersebut tidak dilakukan (kondisi tanpa investasi).

Sebagai contoh, anggaplah kamu ingin membuka usaha katering. Kamu memiliki opsi untuk membeli alat masak yang lebih modern. Jika kamu membeli alat masak baru, kamu harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000.000. Namun, kamu juga akan mendapatkan keuntungan tambahan sebesar Rp 500.000 per bulan.

Jika kamu tidak membeli alat masak baru, kamu tidak akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000.000. Namun, kamu juga tidak akan mendapatkan keuntungan tambahan sebesar Rp 500.000 per bulan. Dalam hal ini, besarnya incremental cash flow adalah Rp 500.000 per bulan.

Cara Menghitung Incremental Cash Flow

Langkah 1: Menghitung Cash Flow Tanpa Investasi

Langkah pertama dalam menghitung incremental cash flow adalah dengan menghitung cash flow tanpa investasi. Sebagai contoh, mari kita gunakan kasus yang sama dengan usaha katering yang dibahas sebelumnya.

Pada kondisi tanpa investasi, kamu tidak harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000.000 untuk membeli alat masak baru. Namun, kamu juga tidak akan mendapatkan keuntungan tambahan sebesar Rp 500.000 per bulan. Oleh karena itu, cash flow tanpa investasi adalah Rp 0.

Langkah 2: Menghitung Cash Flow Dengan Investasi

Setelah menghitung cash flow tanpa investasi, langkah berikutnya adalah menghitung cash flow dengan investasi. Kembali pada kasus usaha katering, jika kamu membeli alat masak baru sebesar Rp 50.000.000, kamu akan mendapatkan keuntungan tambahan sebesar Rp 500.000 per bulan.

Oleh karena itu, cash flow dengan investasi adalah:

Tahun Aliran Kas
1 Rp. 6.000.000
2 Rp. 6.000.000
3 Rp. 6.000.000
4 Rp. 6.000.000
5 Rp. 6.000.000

Sehingga, total cash flow dengan investasi selama 5 tahun adalah Rp 30.000.000.

Langkah 3: Menghitung Incremental Cash Flow

Setelah menghitung cash flow tanpa investasi dan cash flow dengan investasi, langkah selanjutnya adalah menghitung incremental cash flow. Incremental cash flow dihitung dengan cara mengurangi cash flow dengan investasi dengan cash flow tanpa investasi.

Kembali pada kasus usaha katering, incremental cash flow adalah:

Tahun Cash Flow Tambahan
1 Rp. 6.000.000
2 Rp. 6.000.000
3 Rp. 6.000.000
4 Rp. 6.000.000
5 Rp. 6.000.000

Sehingga, total incremental cash flow adalah Rp 30.000.000.

FAQ

Apa itu incremental cash flow?

Incremental cash flow adalah cash flow tambahan yang dihasilkan dari suatu proyek investasi dibandingkan dengan kondisi tanpa investasi.

Bagaimana cara menghitung incremental cash flow?

Cara menghitung incremental cash flow adalah dengan menghitung cash flow tanpa investasi, menghitung cash flow dengan investasi, dan mengurangi cash flow dengan investasi dengan cash flow tanpa investasi.

Apa saja yang termasuk dalam cash flow investasi?

Cash flow investasi biasanya meliputi biaya investasi awal, biaya operasional, pendapatan tambahan, dan nilai dari penjualan aset.

Mengapa menghitung incremental cash flow penting?

Menghitung incremental cash flow penting karena hal ini dapat membantu kita memutuskan apakah suatu proyek investasi layak untuk dilakukan atau tidak.

Apa perbedaan antara cash flow dan incremental cash flow?

Perbedaan antara cash flow dan incremental cash flow adalah bahwa cash flow adalah arus kas yang terjadi dalam suatu waktu tertentu sebagai akibat dari suatu keputusan investasi, sedangkan incremental cash flow adalah cash flow tambahan yang dihasilkan dari suatu proyek investasi dibandingkan dengan kondisi tanpa investasi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang cara menghitung incremental cash flow. Incremental cash flow sangat penting dalam mengambil keputusan investasi, karena dapat membantu kita memutuskan apakah suatu proyek investasi layak untuk dilakukan atau tidak. Dengan mengikuti panduan yang telah kami sebutkan di atas, kamu dapat menghitung incremental cash flow dengan mudah dan akurat.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Incremental Cash Flow