Cara Menghitung Harga Jual Brownies Kukus

Halo Sobat TeknoBgt! Kita semua pasti sepakat bahwa brownies kukus adalah kue yang selalu berhasil memikat hati siapa saja yang mencobanya. Tak heran, banyak juga orang yang tertarik untuk membuka usaha dengan menjual brownies kukus. Namun, perlu diingat bahwa harga jual dari produk yang kita jual harus sesuai dengan biaya produksi yang kita keluarkan. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung harga jual brownies kukus dengan mudah dan akurat. Yuk, simak penjelasannya!

Pertama, Tentukan Biaya Produksi

Sebelum kita bisa menghitung harga jual brownies kukus, pertama-tama kita harus mengetahui berapa biaya produksi yang kita keluarkan. Biaya produksi meliputi semua biaya yang terkait dengan pembuatan brownies, mulai dari bahan baku hingga biaya listrik yang digunakan untuk memanggang. Berikut adalah detail dari biaya produksi yang perlu kita hitung:

Dalam contoh di atas, biaya produksi dari satu resep brownies kukus adalah Rp. 26.500. Pastikan untuk menyesuaikan daftar bahan dan harga sesuai dengan daftar bahan yang digunakan di tempat kamu.

Hitung Harga Jual dengan Markup Dasar

Jika kamu belum memiliki harga jual yang pasti, kamu bisa menggunakan markup dasar untuk menghitung harga jual. Markup dasar adalah perbandingan antara harga jual dengan biaya produksi, dan biasanya dihitung dalam bentuk persentase. Berikut adalah rumus untuk menghitung markup dasar:

Markup Dasar = (Harga Jual – Biaya Produksi) / Biaya Produksi x 100%

Contoh, jika kamu ingin menggunakan markup dasar sebesar 30%, maka harga jual dari brownies kukus bisa dihitung dengan rumus berikut:

Harga Jual = Biaya Produksi + (Markup Dasar x Biaya Produksi)

Harga Jual = Rp. 26.500 + (30% x Rp. 26.500)

Harga Jual = Rp. 34.450

Dalam contoh di atas, harga jual dari satu resep brownies kukus adalah Rp. 34.450. Jangan lupa, markup dasar bisa disesuaikan dengan situasi pasar yang sedang terjadi. Jika persaingan ketat, maka markup dasar bisa dinaikkan supaya kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Perhitungan Harga Jual dengan Break Even Point

Mark up dasar bisa digunakan sebagai cara mudah untuk menghitung harga jual. Namun, jika kamu ingin menghitung harga jual yang lebih akurat, maka kamu bisa menggunakan konsep break even point. Break even point adalah titik di mana biaya produksi dan pendapatan sama besar, artinya kamu tidak mendapatkan keuntungan ataupun kerugian. Berikut adalah rumus untuk menghitung break even point:

Break Even Point = Biaya Tetap / (Harga Jual – Biaya Variabel per Unit)

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari jumlah produksi yang dihasilkan. Contohnya adalah biaya sewa tempat produksi atau biaya listrik. Biaya variabel per unit adalah biaya yang berubah tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Contohnya adalah biaya bahan baku atau biaya kemasan.

Contoh, jika biaya tetap adalah Rp. 1.000.000 per bulan dan biaya variabel per unit adalah Rp. 5.000, maka break even point bisa dihitung dengan rumus berikut:

Break Even Point = Rp. 1.000.000 / (Harga Jual – Rp. 5.000)

Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan sebesar 20% dari biaya produksi, maka kamu bisa menghitung harga jual dengan rumus berikut:

Harga Jual = Break Even Point + (Markup Dasar x Biaya Produksi)

Harga Jual = Rp. 7.500 + (20% x Rp. 26.500)

Harga Jual = Rp. 13.600

Dalam contoh di atas, harga jual dari satu resep brownies kukus adalah Rp. 13.600. Dengan menggunakan konsep break even point, kamu bisa mendapatkan harga jual yang lebih akurat dan sesuai dengan biaya produksi yang kamu keluarkan.

FAQ: Pertanyaan umum seputar cara menghitung harga jual brownies kukus

1. Berapa persentase markup dasar yang sebaiknya digunakan?

Markup dasar yang digunakan bisa berbeda-beda tergantung pada situasi pasar yang sedang terjadi. Jika persaingan ketat, markup dasar bisa dinaikkan supaya kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun, pastikan kamu tetap mempertimbangkan harga jual yang wajar dan sesuai dengan biaya produksi yang kamu keluarkan.

2. Apa itu break even point?

Break even point adalah titik di mana biaya produksi dan pendapatan sama besar, artinya kamu tidak mendapatkan keuntungan ataupun kerugian. Dengan menghitung break even point, kamu bisa mendapatkan harga jual yang lebih akurat dan sesuai dengan biaya produksi yang kamu keluarkan.

3. Apa saja yang termasuk dalam biaya produksi brownies kukus?

Biaya produksi meliputi semua biaya yang terkait dengan pembuatan brownies, mulai dari bahan baku hingga biaya listrik yang digunakan untuk memanggang. Pastikan untuk membuat daftar bahan dan harga yang sesuai dengan situasi pasar yang sedang terjadi.

4. Apakah break even point bisa dihitung untuk produk yang dijual secara online?

Tentu saja bisa. Meskipun produk yang dijual secara online tidak memiliki biaya sewa tempat produksi, kamu masih bisa menghitung biaya tetap lainnya seperti biaya internet atau biaya listrik untuk mengisi daya perangkat yang digunakan. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan biaya pengiriman dan biaya administrasi yang terkait dengan penjualan online.

5. Bagaimana cara menghitung harga jual brownies kukus dengan menggunakan markup dasar?

Kamu bisa menghitung harga jual dengan menggunakan rumus berikut:

Harga Jual = Biaya Produksi + (Markup Dasar x Biaya Produksi)

Contoh, jika kamu ingin menggunakan markup dasar sebesar 30%, maka harga jual dari brownies kukus bisa dihitung dengan rumus berikut:

Harga Jual = Rp. 26.500 + (30% x Rp. 26.500)

Harga Jual = Rp. 34.450

Dalam contoh di atas, harga jual dari satu resep brownies kukus adalah Rp. 34.450.

Penutup

Demikianlah cara menghitung harga jual brownies kukus dengan mudah dan akurat. Dengan mengetahui biaya produksi yang dikeluarkan dan menggunakan konsep markup dasar atau break even point, kamu bisa menentukan harga jual yang wajar dan sesuai dengan situasi pasar yang sedang terjadi. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Harga Jual Brownies Kukus