Cara Menghitung Fixed Asset Turnover

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung fixed asset turnover. Mungkin ada di antara kalian yang belum mengenal apa itu fixed asset turnover dan bagaimana cara menghitungnya. Nah, dalam artikel ini kita akan membahasnya secara rinci dan mudah dipahami. Yuk, langsung simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Fixed Asset Turnover

Sebelum membahas cara menghitung fixed asset turnover, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu fixed asset turnover. Fixed asset turnover adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aset tetap dalam menghasilkan penjualan atau pendapatan perusahaan. Aset tetap atau fixed asset adalah aset yang dimiliki perusahaan dalam jangka panjang dan tidak dimaksudkan untuk dijual atau dikonsumsi dalam waktu dekat. Contohnya adalah gedung, tanah, mesin, dan alat berat. Fixed asset turnover akan menunjukkan seberapa besar pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan per satu bir dari aset tetap yang dimiliki perusahaan.

Cara Menghitung Fixed Asset Turnover

Untuk menghitung fixed asset turnover, kita perlu memiliki informasi mengenai jumlah penjualan atau pendapatan perusahaan dan nilai buku aset tetap perusahaan. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung fixed asset turnover:

RumusKeterangan
Fixed Asset Turnover =Pendapatan / Nilai Buku Aset Tetap

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh perhitungan fixed asset turnover berikut ini:

Assume:

  • Pendapatan perusahaan: Rp 2.000.000.000
  • Nilai buku aset tetap perusahaan: Rp 8.000.000.000

Maka:

Fixed Asset Turnover=Rp 2.000.000.000 / Rp 8.000.000.000=0,25

Dari perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa fixed asset turnover dari perusahaan tersebut adalah 0,25. Artinya, perusahaan tersebut hanya menghasilkan Rp 0,25 pendapatan per satu bir dari aset tetap yang dimiliki.

Tafsir Fixed Asset Turnover

Tafsir dari fixed asset turnover tergantung dari sektor dan tipe bisnis yang dijalankan perusahaan. Namun, secara umum semakin besar nilai rasio fixed asset turnover, maka semakin efisien penggunaan aset tetap yang dilakukan perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah nilai rasio fixed asset turnover, maka semakin tidak efisien penggunaan aset tetap yang dilakukan perusahaan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fixed Asset Turnover

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai rasio fixed asset turnover, di antaranya adalah:

  • Industri dan sektor bisnis yang dijalankan perusahaan
  • Jenis aset tetap yang dimiliki perusahaan
  • Strategi pengelolaan aset tetap yang dilakukan perusahaan
  • Kondisi ekonomi dan persaingan yang ada di pasar

Perlu diingat bahwa nilai rasio fixed asset turnover harus dianalisis bersama-sama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai efisiensi penggunaan aset tetap oleh perusahaan.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan fixed asset?

Fixed asset atau aset tetap adalah aset yang dimiliki perusahaan dalam jangka panjang dan tidak dimaksudkan untuk dijual atau dikonsumsi dalam waktu dekat. Contohnya adalah gedung, tanah, mesin, dan alat berat.

2. Apa kegunaan dari fixed asset turnover?

Fixed asset turnover digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aset tetap dalam menghasilkan penjualan atau pendapatan perusahaan. Dengan mengetahui nilai rasio fixed asset turnover, perusahaan dapat mengevaluasi apakah penggunaan aset tetap yang dilakukan sudah efisien atau belum.

3. Apa yang menjadi faktor-faktor yang memengaruhi nilai rasio fixed asset turnover?

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai rasio fixed asset turnover di antaranya adalah industri dan sektor bisnis yang dijalankan perusahaan, jenis aset tetap yang dimiliki perusahaan, strategi pengelolaan aset tetap yang dilakukan perusahaan, dan kondisi ekonomi dan persaingan yang ada di pasar.

4. Apa yang dapat kita simpulkan dari nilai rasio fixed asset turnover yang rendah?

Nilai rasio fixed asset turnover yang rendah menunjukkan bahwa penggunaan aset tetap yang dilakukan perusahaan tidak efisien dalam menghasilkan penjualan atau pendapatan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh salah satu atau beberapa faktor yang mempengaruhi nilai rasio fixed asset turnover.

5. Apa yang dapat kita simpulkan dari nilai rasio fixed asset turnover yang tinggi?

Nilai rasio fixed asset turnover yang tinggi menunjukkan bahwa penggunaan aset tetap yang dilakukan perusahaan efisien dalam menghasilkan penjualan atau pendapatan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh salah satu atau beberapa faktor yang mempengaruhi nilai rasio fixed asset turnover.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa fixed asset turnover adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aset tetap dalam menghasilkan penjualan atau pendapatan perusahaan. Untuk menghitung fixed asset turnover, kita perlu memiliki informasi mengenai jumlah penjualan atau pendapatan perusahaan dan nilai buku aset tetap perusahaan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai rasio fixed asset turnover, di antaranya adalah industri dan sektor bisnis yang dijalankan perusahaan, jenis aset tetap yang dimiliki perusahaan, strategi pengelolaan aset tetap yang dilakukan perusahaan, dan kondisi ekonomi dan persaingan yang ada di pasar. Dengan mengetahui nilai rasio fixed asset turnover, perusahaan dapat mengevaluasi apakah penggunaan aset tetap yang dilakukan sudah efisien atau belum.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Fixed Asset Turnover