Cara Menghitung Eigen Vector

Halo Sobat TeknoBgt, apakah kamu sedang mempelajari cara menghitung eigen vector? Eigen vector merupakan konsep penting dalam matematika yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk analisis data dan mesin pencari. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung eigen vector dengan mudah dan sederhana.

1. Apa itu Eigen Vector?

Sebelum kita membahas cara menghitung eigen vector, mari terlebih dahulu kita memahami apa itu eigen vector. Eigen vector adalah vektor dalam ruang vektor yang tidak berubah arah atau hanya mengalami perubahan skala ketika dioperasikan oleh suatu transformasi linear. Dalam aplikasi praktis, eigen vector digunakan untuk mengidentifikasi pola dalam data dan untuk menganalisis matriks.

1.1. Transformasi Linear

Transformasi linear adalah suatu fungsi matematika yang memetakan satu vektor ke vektor lainnya. Misalkan f adalah suatu transformasi linear dari ruang vektor V ke W, maka f(x + y) = f(x) + f(y) dan f(kx) = kf(x) untuk setiap x, y dalam V dan setiap bilangan skalar k. Transformasi linear juga dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks.

1.2. Eigen Value dan Eigen Vector

Jika v adalah eigen vector dari suatu matriks A, maka f(v) = λv untuk suatu bilangan skalar λ yang disebut eigen value. Jadi eigen vector v hanya mengalami perubahan skala ketika dioperasikan oleh transformasi linear A, dengan faktor skala λ. Dalam matematika, eigen value dan eigen vector sering disebut nilai dan vektor karakteristik.

2. Menghitung Eigen Vector

Selanjutnya, mari kita bahas bagaimana cara menghitung eigen vector.

2.1. Matriks dan Determinan

Untuk menghitung eigen vector, kita perlu menggunakan matriks A. Matriks A harus dapat dihitung determinannya, yaitu nilai yang menggambarkan sifat matriks A yang sangat berguna dalam menghitung eigen value dan eigen vector.

2.2. Eigen Value

Pertama-tama, cara paling mudah untuk menghitung eigen value adalah dengan menghitung akar dari persamaan det(A – λI) = 0, di mana I adalah matriks identitas. Setiap akar tersebut akan menjadi eigen value dari matriks A.

2.3. Eigen Vector

Setelah mendapatkan eigen value, kita dapat menghitung eigen vector dengan menggunakan persamaan (A – λI)v = 0, di mana v adalah eigen vector yang dicari. Setiap solusi nol dari persamaan ini akan menjadi eigen vector yang sesuai dengan eigen value λ.

3. Contoh Penghitungan Eigen Vector

Mari kita lihat contoh sederhana penghitungan eigen vector.

3.1. Matriks A

32
14

Matriks A adalah matriks 2×2 berikut.

3.2. Determinan A

Untuk menghitung determinan A, kita perlu mengalikan elemen-elemennya dan mengurangkan hasil perkalian diagonal atas ke diagonal bawah. Sehingga det(A) = (3×4) – (2×1) = 10.

3.3. Eigen Value dan Eigen Vector

Selanjutnya, mari kita hitung eigen value dan eigen vector dari matriks A.

Pertama-tama, kita cari eigen value dengan menghitung akar dari persamaan det(A – λI) = 0.

det(A – λI) =

3 – λ2
14 – λ

=(3 – λ)(4 – λ) – 2×1 = λ2 – 7λ + 10 = 0

Dapat kita selesaikan persamaan tersebut dengan cara faktorisasi, yaitu (λ – 5)(λ – 2) = 0. Artinya, eigen value dari matriks A adalah 5 dan 2.

Selanjutnya, kita cari eigen vector untuk setiap eigen value. Pertama, kita hitung eigen value λ = 5. Dari persamaan (A – λI)v = 0, kita dapatkan

-2 v12 v2
1 v1-1 v2

Dari persamaan di atas, kita dapatkan v1/v2 = -1, sehingga eigen vector untuk eigen value λ = 5 adalah [1, -1].

Untuk eigen value λ = 2, kita ulangi proses yang sama dan dapatkan eigen vector [2, 1].

4. Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung eigen vector dengan mudah dan sederhana. Eigen vector adalah konsep penting dalam matematika yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk analisis data dan mesin pencari. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dalam artikel ini, kamu dapat menghitung eigen vector dengan mudah.

FAQ

1. Mengapa Eigen Vector Penting?

Eigen vector penting karena mereka digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk analisis data, mesin pencari, dan pembelajaran mesin. Eigen vector memungkinkan kita untuk mengidentifikasi struktur dan pola dalam data, meningkatkan efisiensi mesin pencari, dan mengembangkan model prediksi.

2. Apa Beda Eigen Vector dan Basis Vektor?

Basis vektor adalah himpunan vektor linier independen yang dapat digunakan untuk merepresentasikan setiap vektor dalam ruang vektor. Eigen vector adalah vektor khusus dalam ruang vektor yang hanya mengalami perubahan skala ketika dioperasikan oleh suatu transformasi linear. Basis vektor dan eigen vector keduanya penting dalam matematika dan digunakan dalam berbagai aplikasi.

3. Kapan Eigen Vector Digunakan?

Eigen vector digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk analisis data, mesin pencari, dan pembelajaran mesin. Mereka memungkinkan kita untuk mengidentifikasi struktur dan pola dalam data, meningkatkan efisiensi mesin pencari, dan mengembangkan model prediksi.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Eigen Vector