Cara Menghitung Desil dan Persentil

Halo Sobat TeknoBgt! Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui ketika Anda ingin memahami distribusi data. Salah satunya adalah desil dan persentil. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung desil dan persentil dengan mudah. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Desil dan Persentil

Sebelum membahas cara menghitung desil dan persentil, penting untuk memahami terlebih dahulu definisi dari kedua istilah ini.

Desil adalah nilai yang membagi data menjadi 10 bagian sama rata. Dalam hal ini, desil pertama (D1) membagi data menjadi dua bagian yang sama rata, sedangkan desil kedua (D2) membagi data menjadi lima bagian sama rata dan desil ketiga (D3) membagi data menjadi 10 bagian sama rata.

Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi 100 bagian sama rata. Persentil pertama (P1) membagi data menjadi dua bagian yang sama rata, sedangkan persentil kedua (P2) membagi data menjadi lima bagian sama rata and persentil ketiga (P3) membagi data menjadi 100 bagian sama rata.

Cara Menghitung Desil

Bagaimana cara menghitung desil? Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Siapkan data yang akan dihitung.
  2. Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar.
  3. Cari jumlah data (n).
  4. Tentukan desil yang diinginkan. Misalnya, desil ke-3.
  5. Hitung indeks desil menggunakan rumus: (n / 10) x D = indeks desil. Dalam hal ini, (n / 10) x 3 = indeks desil ke-3.
  6. Jika indeks desil adalah bilangan bulat, maka ambil nilai data pada posisi tersebut.
  7. Jika indeks desil tidak bulat, maka ambil nilai data pada posisi sebelum dan sesudah indeks tersebut, kemudian hitung rata-ratanya.

Contoh:

NoData
110
220
330
440
550
660
770
880
990
10100

Jumlah data (n) = 10

Desil ke-3 (D3) = ?

Indeks desil ke-3 = (n / 10) x 3 = (10 / 10) x 3 = 3

Karena indeks desil ke-3 adalah bilangan bulat, maka nilai desil ke-3 adalah 30.

Cara Menghitung Persentil

Bagaimana cara menghitung persentil? Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Siapkan data yang akan dihitung.
  2. Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar.
  3. Cari jumlah data (n).
  4. Tentukan persentil yang diinginkan. Misalnya, persentil ke-90.
  5. Hitung indeks persentil menggunakan rumus: (n / 100) x P = indeks persentil. Dalam hal ini, (n / 100) x 90 = indeks persentil ke-90.
  6. Jika indeks persentil adalah bilangan bulat, maka ambil nilai data pada posisi tersebut.
  7. Jika indeks persentil tidak bulat, maka ambil nilai data pada posisi sebelum dan sesudah indeks tersebut, kemudian hitung rata-ratanya.

Contoh:

NoData
110
220
330
440
550
660
770
880
990
10100

Jumlah data (n) = 10

Persentil ke-90 (P90) = ?

Indeks persentil ke-90 = (n / 100) x 90 = (10 / 100) x 90 = 9

Karena indeks persentil ke-90 adalah bilangan bulat, maka nilai persentil ke-90 adalah 90.

FAQ

Apa bedanya antara desil dan persentil?

Desil membagi data menjadi 10 bagian sama rata, sedangkan persentil membagi data menjadi 100 bagian sama rata.

Kapan saya harus menggunakan desil atau persentil?

Anda dapat menggunakan desil atau persentil tergantung pada kebutuhan Anda dalam menganalisis data. Jika Anda ingin membagi data menjadi lebih banyak bagian, gunakan persentil. Jika Anda hanya ingin membagi data menjadi beberapa bagian, gunakan desil.

Apakah cara menghitung desil dan persentil sama?

Tidak, cara menghitung desil dan persentil memiliki perbedaan dalam menggunakan rumus indeks. Pada desil, indeks dihitung dengan (n / 10) x D, sedangkan pada persentil, indeks dihitung dengan (n / 100) x P.

Apakah desil dan persentil sama dengan kuartil?

Tidak, kuartil membagi data menjadi empat bagian sama rata, sedangkan desil membagi data menjadi 10 bagian sama rata dan persentil membagi data menjadi 100 bagian sama rata.

Bagaimana cara menghitung kuartil?

Untuk menghitung kuartil, Anda dapat menggunakan rumus Q = (n + 1) x k / 4. Di mana Q adalah kuartil yang diinginkan (Q1, Q2, atau Q3) dan k adalah posisi kuartil dalam data (1, 2, atau 3).

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas cara menghitung desil dan persentil dengan mudah. Tentunya, memahami desil dan persentil akan sangat membantu Anda dalam menganalisis data. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Desil dan Persentil