Cara Menghitung Bea Masuk 2020

Halo Sobat TeknoBgt! Siapa yang tidak kenal dengan istilah bea masuk? Bea masuk adalah pajak yang harus dibayar saat barang impor masuk ke Indonesia. Pajak ini diatur oleh pemerintah dan bisa berubah-ubah setiap tahunnya. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung bea masuk tahun 2020. Langsung saja, yuk simak penjelasannya!

Apa itu Bea Masuk?

Bea masuk atau biasa disebut dengan pungutan bea masuk adalah pajak yang harus dibayar atas impor barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Pajak ini dikenakan untuk melindungi produk dalam negeri dan juga untuk mempertahankan devisa negara.

Bea masuk ini dihitung dari nilai barang impor yang ditetapkan oleh pemerintah. Jadi semakin tinggi nilai barang impor, semakin besar pula pajak yang harus dibayar.

Bagaimana Cara Menghitung Bea Masuk 2020?

Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung bea masuk tahun 2020:

LangkahPenjelasan
1Hitung nilai CIF
2Tentukan Tarif Bea Masuk
3Hitung Bea Masuk

Setelah mengetahui langkah-langkah tersebut, mari kita bahas lebih detail.

1. Hitung Nilai CIF

Nilai CIF adalah harga barang ditambah dengan biaya asuransi dan juga biaya pengiriman. Untuk menghitung nilai CIF, Sobat TeknoBgt dapat menggunakan rumus berikut:

Nilai CIF = Harga Barang + Biaya Asuransi + Biaya Pengiriman

Harga barang disini adalah harga yang tertera dalam invoice. Biaya pengiriman adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengirimkan barang tersebut ke Indonesia. Sedangkan biaya asuransi adalah biaya asuransi yang dibayar untuk barang tersebut.

2. Tentukan Tarif Bea Masuk

Tarif bea masuk tahun 2020 disesuaikan dengan jenis barang yang diimpor. Tarif bea masuk sendiri ada yang bersifat spesifik dan ada yang bersifat advalorem. Tarif spesifik berdasarkan pada satuan tertentu seperti berat atau volume, sedangkan tarif advalorem adalah persentase dari nilai barang yang diimpor.

Sobat TeknoBgt dapat mengetahui tarif bea masuk melalui website resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada link berikut http://sso.beacukai.go.id/import/htlm.

3. Hitung Bea Masuk

Setelah mengetahui nilai CIF dan tarif bea masuk, langkah selanjutnya adalah menghitung bea masuk. Bagaimana cara menghitungnya? Sobat TeknoBgt dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Bea Masuk = Nilai CIF x Tarif Bea Masuk

Jadi, setelah mengetahui ketiga langkah tersebut, Sobat TeknoBgt dapat menghitung sendiri besarnya bea masuk dari barang impor yang ingin dibeli.

FAQ Mengenai Cara Menghitung Bea Masuk 2020

1. Apa itu CIF?

CIF adalah singkatan dari cost, insurance, and freight yang berarti biaya barang ditambah dengan biaya asuransi dan biaya pengiriman.

2. Apa yang dimaksud dengan tarif spesifik dan advalorem?

Tarif spesifik adalah tarif bea masuk yang ditentukan berdasarkan satuan tertentu seperti berat atau volume. Sedangkan tarif advalorem adalah tarif bea masuk yang ditentukan berdasarkan persentase dari nilai barang yang diimpor.

3. Apakah ada barang yang tidak dikenakan bea masuk?

Ada, beberapa barang yang tidak dikenakan bea masuk seperti barang bawaan pribadi, hadiah, dan barang bantuan kemanusiaan. Namun, jika nilai barang melebihi batas tertentu maka tetap dikenakan bea masuk.

Kesimpulan

Dalam artikel ini kita telah membahas langkah-langkah menghitung bea masuk tahun 2020. Untuk menghitung bea masuk, ada beberapa langkah yang perlu Sobat TeknoBgt lakukan seperti menghitung nilai CIF, menentukan tarif bea masuk, dan menghitung bea masuk sesuai dengan rumus yang telah dijelaskan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin membeli barang impor di tahun 2020.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya

Cara Menghitung Bea Masuk 2020